}÷{
Alunan lagu milik Yiruma yang memenuhi rungu dalam sepi itu pelan-pelan menghilang. Gemanya tak lagi terdengar, jemari yang semula bergerak lihai di atas tuts putih piano itupun berhenti bersamaan.
Tapakan sepatu kini saling bersahutan, membuat perhatian yang semula tak dapat di ambil alih itu kini tertarik. Bibirnya mengatup diam, mungkin di dalam kepala sedang berpikir keras kenapa orang itu sekarang melangkah mendekatinya.
"River flows in you?" Ujarnya sembari terus menaruh pandangan lurus ke arah objek yang hampir ia raih. "Kamu tau lagu ini darimana?"
Yang diajukan pertanyaan mendecak, beranggapan bahwa apa yang dilontarkan adalah sesuatu yang sangat membuang-buang waktu dan berisi omong kosong yang tak harus di tanggapi.
"Semua orang juga tau lagu ini kok," balas yang lebih muda sedikit sinis. Mungkin mencoba mengingatkan tentang apa yang terjadi di antara keduanya kemarin siang.
Kalau saja Suho lupa.
"Kalian saling kenal?"
Chanyeol, si direktur muda nan menawan itu bertanya dengan kening berkerut jelas ketika Suho bertanya kepada Changbin seperti orang yang telah mengenal satu sama lain. Ya sepertinya memang begitu.
"Gak kok, saya gak kenal paman ini."
Suho terus menerus menaruh pandangnya pada Changbin tanpa bergerak sedikit pun, membalas delikan tajam yang remaja itu hunuskan padanya.
Chanyeol memicing curiga terhadap Suho kemudian beralih pada siswanya, lantas pria jangkung itu menyentuh pundak sang teman untuk meminta perhatian.
Suho menoleh, setelahnya ia mengembus napas panjang.
"Kamu sengaja pilih dia?" Tanyanya pada si pria bermarga Pak tersebut.
Menyadari bahwa sejak tadi Suho bertingkah aneh membuat Chanyeol bersidekap. Pertanyaan yang dilontarkan padanya tak segera di jawab.
"Kalo iya kenapa, kalo enggak kenapa?"
Changbin yang tak mengerti apa masalah kedua orang dewasa itu memutar bola mata jengah. Lebih baik ia pergi, daripada terus berdiam diri disana menyaksikan dua manusia saling beradu tatap dengan urat syaraf menonjol marah.
"Maaf Tuan Park, saya izin pulang. Latihan saya udah selesai," serunya sembari menenteng tas punggung yang tergeletak di lantai.
Dan tindakannya itu jelas menyita perhatian dua lelaki dewasa sebelumnya. Karena bagaimanapun juga, entah secara sadar atau tidak bahwasanya Changbin pokok masalah yang tengah di adukan.
Maka dari itu ketika langkahnya mulai mengayun maju, pergelangan tangan anak itu dicekal segera. Membuat si remaja berbalik dengan alis bertaut bingung, ketika mendapati si pemilik tangan yang melingkar di pergelangan tangan nya. Siapa kalau bukan Suho, tentu saja.
"Apa sih?"
Suho enggan menanggapi, ia beralih pada Chanyeol yang masih belum memuntahkan jawabannya.
"Saya tanya sekali lagi, kamu sengaja pilih dia? Kenapa?"
Chanyeol menarik napas sebanyak mungkin, dan menghembuskannya kasar. "Iya sengaja. Karena ada dia di diri anak ini."
Kebetulan kah?
}÷{
"Nih."
Sebuah es krim dengan rasa mint chocolate di sodorkan tepat di hadapan wajahnya yang segera berbinar. Namun menyadari bahwa ia masih marah, bibir kecil itu ditahan agar tidak terkembang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[23]Sagum ( 커튼) | K. Suho x S. Changbin [✓]
Fanfiction"Under the curtain, I'll kiss you." WARN!! CRACK PAIR!!! SUHO X CHANGBIN BXB SEME UKE BERLAKU SEO CHANGBIN SOFT/UKE/HAREM/BOTT AGE GAP 12TH MATURE ENOUGH! JANGAN SALAH LAPAK :)