Elamour | 18

2.9K 268 29
                                    

Part 18 - Ego yang Setinggi Langit


🍂🍂🍂


On my tip-toes, but I still couldn't reach your ego


🎶🎶🎶

SEBENARNYA, tidak terlalu sulit meredakan amarah seorang Aldizar Elaazav Atmaja. Hanya dengan sebuah pelukan, biasanya pria itu akan luluh. Tapi sekarang, Aldizar benar-benar terlihat marah sehingga sebuah pelukan tidak mampu meluluhkan kemarahan pria itu.

  "Ayo antar aku pulang," rengek Elamour yang diangguki Aldizar.

  Jalanan komplek rumah itu memang sepi disaat malam. Terbukti ketika mereka keluar rumah, hanya jalanan lurus yang sepi karena tidak ada orang sama sekali yang melewati jalan itu. Untungnya gerbang komplek berbelok kanan sehingga mereka tidak perlu melewati jalanan seram itu. Tapi ketika Aldizar memutar stir kearah kanan, matanya menangkap Daniel yang berada di dalam mobil, sedang menatapnya tajam.

  Aldizar mendengus lelah, lalu meningkatkan kecepatan mobil itu untuk mencari jalan yang bisa membuat mobilnya memutar balik kearah rumahnya. Sedangkan Daniel, pria itu langsung berbelok kiri dan menghentikan mobilnya di depan rumah Aldizar. Jantung Daniel seakan berhenti berdetak ketika melihat Amoura, sahabatnya sedang menatap kosong ayam goreng yang sudah hancur itu.

  "Amoura, ikut denganku," ucap Daniel sambil melingkarkan tangannya ke bawah lutut dan ke punggung Amoura yang sudah tidak ingin berbicara lagi.

  "Anda tidak berhak membawanya!" Aldizar membentak dengan keras ketika Daniel dan Amoura yang sudah ingin masuk ke dalam mobil.

  "Saya hanya ingin menyelamatkan sahabat saya dari calon tunangannya yang psycho," ujar Daniel setelah memasukkan Amoura ke dalam mobilnya dan menutup pintu mobil itu.

  "Tapi dia tanggung jawab saya!"

  "Tanggung jawab?" Daniel mendengus geli. "Apa Anda merasa bertanggung jawab sekarang? Amoura  sudah pernah seperti ini dan harus dokter yang menyembuhkannya. Dia tidak butuh tanggung jawab Anda karena saya sendiri sudah muak dengan ego Anda yang tingginya selangit itu," cibirnya, buru-buru masuk ke dalam mobilnya dan mengendarai mobil itu dengan kecepatan tinggi.

  "Aku akan menginap disini," ucap Elamour pada Aldizar yang masih memperhatikan mobil Daniel yang sudah berbelok kiri, hilang dari pandangan mereka.

  "Kamu bisa tidur di kamar Amoura," sahut Aldizar.

  Elamour mengangguk pelan, lalu berjalan ke kamar Amoura dan menatap sekelilingnya. Berbeda dengan meja riasnya yang dipenuhi make up, diatas meja rias Amoura hanya terdapat laptop dan beberapa skin care. Karena penasaran, gadis itu menyalakan laptop yang untungnya tidak diberi password itu lalu muncul beberapa notifikasi yang membuatnya terkejut.

From: alvano@gmail.com
To: xavielleamoura@williamsholdings.com
      amoura.xavielle@gmail.com

Aldizar
2 Juni 10.29

  Where have you been? Anak buahku ke kantormu untuk memberi laporan dan ternyata kamu sudah tidak bekerja disana lagi. Aku terpaksa menarik kembali laporan itu karena bersifat rahasia. Just tell me where are you and where I should send the next report.

Your detective,
Alvano Ramadya

  Bukan tanpa alasan mengapa Elamour penasaran dengan isi email itu. Subject email itu yang bertuliskan nama kekasihnya sangat membuatnya penasaran. Benar saja, Elamour semakin terkejut ketika melihat isi dari laporan itu.

Elamour [ALS #2] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang