Elamour | 35

3.3K 200 25
                                    

Part 35 - Tentang Cinta dan Rasa Sakitnya


🍂🍂🍂


I'm letting you go, because I love you.


🎶🎶🎶

PESAWAT yang ditumpangi Elamour mendarat mulus di Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta pagi itu. Setelah mengambil kopernya di baggage claim, Elamour membawa kopernya keluar melalui pintu kedatangan. Hari-harinya memang sangat baik di New York hingga tidak menyadari bahwa sudah waktunya untuk pulang. Indah tidak pulang bersamanya karena masih ada pekerjaan disana.

Setelah memesan taksi, Elamour menunggu taksinya di kursi ruang tunggu. Bandara Soekarno–Hatta memang ramai saat itu, sehingga banyak orang yang memesan taksi untuk kembali ke tempat asal masing-masing.

  Bruk!

  "Sorry, aku tidak memperhatikan langkah— Elamour?"

  Elamour yang sedang menarik kopernya yang bergeser beberapa meter karena tendangan dari seseorang langsung mendongkak. Ternyata yang menendang kopernya adalah Daniel.

  "Pak Daniel?"

  "Just call me Daniel," ucapnya.

  "Anda ingin berpergian?" tanya Elamour untuk mencairkan suasana karena pria itu duduk disebelahnya.

  "Jangan terlalu formal padaku," Daniel mendengus pelan. "Aku akan ke New York sebentar lagi. Ayah Amoura sedang dirawat, dan aku baru bisa menjenguknya sekarang," ujarnya.

  "Ya Tuhan," ucap Elamour terkejut. "Bagaimana keadaan ayah Amoura?" tanyanya.

  "Sudah sadar," jawab Daniel dengan senyumannya.

  Mereka terdiam selama beberapa detik. Pasti Aldizar sedang berada disana untuk menghibur Amoura, batin Elamour.

  "Perjodohan itu sudah berakhir," celetuk Daniel, seakan tahu apa yang ada di pikiran Elamour.

  "Kenapa?" tanya Elamour heran, berusaha mengendalikan ekspresinya agar tidak terlihat terkejut.

  "Aku mengatakan pada Aldizar bahwa aku dan Amoura saling mencintai," jawab Daniel santai. "Sebenarnya tidak, aku hanya tidak suka jika Amoura jatuh ke tangan laki-laki yang memiliki ego setinggi langit seperti pria brengsek itu," ujarnya dengan penuh kekesalan.

Mereka terdiam sebentar, sampai Elamour menghela napasnya, "Aldizar pasti sangat mencintai Amoura," gumamnya.

  "Kenapa kamu berkata begitu?" tanya Daniel heran.

  "Aldizar memilih untuk mengakhiri perjodohan ini karena dia ingin Amoura bahagia bersamamu, dan itu bukan ego. Itu bentuk cinta dari Aldizar pada Amoura," jelas Elamour pelan, berusaha agar nada bicaranya tidak terdengar miris.

  "Tapi dia tidak pernah—"

  "Jika kita tidak pernah menyatakan perasaan pada seseorang, apa tandanya kita tidak mencintai orang itu? Mungkin iya, alasan mengapa Aldizar tidak pernah menyatakan perasaannya pada Amoura karena egonya yang setinggi langit. Tapi dia mencintai Amoura, aku yakin itu," ujar Elamour dengan suara bergetar.

Elamour [ALS #2] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang