Elamour | 29

2.8K 259 33
                                    

Part 29 - This Relationship

🍂🍂🍂

Would you lie to me?
Cause the truth hurts so much more

🎶🎶🎶

  KEESOKAN harinya, Elamour menghela napasnya lega karena training sesi pertama kali ini sudah selesai. Dua hari lagi, Elamour akan terbang ke New York untuk training lanjutan dan yang ia harapkan, sepulang dari New York ia dapat melupakan Aldizar sepenuhnya. Tangannya mengambil ponsel untuk mengirimkan calon mantan kekasihnya itu pesan singkat.

Elamour : Jangan lupa makan malam dirumahku nanti.

Tak lama, Aldizar membalas pesan singkatnya.

Aldizar : I'll be there at 7 pm.

Ting nong.

Bel rumahnya berbunyi, membuat Elamour lupa untuk membalas pesan dari Aldizar. Ternyata yang datang adalah Adel. Rencananya gadis itu memang akan membantunya memasak untuk makan malam nanti.

"Apa hubungan kalian benar-benar membaik? Kamu jarang memasak untuk makan malam kalian berdua. Ada apa, hm?" tanya Adel, bermaksud menggoda Elamour.

"Tidak apa-apa, hanya bentuk perpisahan karena aku akan ke New York sebentar lagi," jawab Elamour santai.

"Baiklah, ayo kita buat steak," usul Adel yang langsung diangguki Elamour.

"Tapi, beberapa bahan untuk membuat steak tidak ada disini. Kita harus ke supermarket," ujar Elamour.

"Alright, aku juga ingin membeli beberapa snack untuk movie marathon nanti malam," balas Adel sambil mengambil kembali tasnya yang tadi ia taruh di sofa.

Jarak dari rumah Elamour menuju salah satu supermarket besar di kota itu tidak terlalu jauh. Sesampainya disana, hal yang dilakukan Elamour dan Adel adalah mengambil troli dan mencari bahan makanan yang mereka perlukan.

"Berapa kentang yang kamu perlukan, Elamour?" tanya Adel yang sekarang sedang meneliti kualitas kentang dihadapannya.

"Elamour?" panggil Adel sekali lagi, lalu menoleh kearah Elamour yang tidak menjawab panggilannya.

"Hm?" sahut Elamour.

Adel mengikuti arah pandang sahabatnya itu dan menemukan seorang perempuan yang berjalan menyusuri rak bumbu dapur. Mungkin perempuan itu sadar jika sedang diperhatikan sehingga menatap balik dirinya.

  "Elamour?" panggil perempuan itu.

  "Hai, kamu sedang berbelanja juga?" tanya Elamour basa basi.

  "Seperti yang kamu lihat," jawab perempuan itu sambil melirik troli belanjaannya. "Kamu bersama teman?" tanyanya.

  "Oh iya. Adel, kenalkan, ini temanku, namanya Amoura," ujar Elamour.

  "Pasti menyenangkan belanja bersama teman," puji Amoura dengan tawa kecilnya.

  Setelah mengambil Aldizar dariku, dia juga ingin mengambil sahabatku? batin Elamour defensif, lalu menggelengkan kepalanya pelan ketika menyadari betapa konyolnya isi kepalanya saat ini.

  "Kalau begitu, selamat belanja. Aku sudah selesai dan akan pulang sekarang," ujar Amoura sambil tersenyum dan pergi menjnggalkan mereka berdua.

  "Dia cantik," komentar Adel ketika Elamour sedang memilih kentang.

  "Ya, benar," balas Elamour. Karena itu, Aldizar gagal berpaling, bahkan setelah 15 tahun lamanya, lanjutnya yang sayangnya hanya bisa diucapkan dalam hati.

Mereka kembali memilih bahan-bahan segar yang ada di supermarket itu dengan suasana agak canggung. Adel bukanlah orang bodoh yang menyadari perubahan sikap sahabatnya itu. Gadis itu sama sekali tidak memaksa Elamour untuk bercerita padanya karena tanpa disuruh, sahabatnya itu pasti akan bercerita padanya.

  Setelah sampai di rumah Elamour, mereka mengeluarkan barang-barang yang sudah mereka beli dari plastik, lalu menyiapkan bahan untuk memasak steak.

  "Aku ingin bercerita," celetuk Elamour ketika ia memotong bawang putih.

  "Apa yang ingin kamu ceritakan?" tanya Adel yang sekarang sedang mencuci kentang.

  "Wanita yang tadi.. dia calon tunangan Aldizar," ucap Elamour.

  Adel yang masih mencuci kentang sontak melepaskan kentang itu dari tangannya secara refleks, membuat Elamour tersentak. Untungnya gadis itu tidak memotong tangannya sendiri.

  "Tunggu. Kamu—"

  "Ya, aku selingkuhannya sekarang," potong Elamour langsung, lalu menceritakan pada Adel cerita lengkapnya mengapa dia bisa menjadi selingkuhan Aldizar setelah 6 tahun mereka menjalin hubungan.

  "Dia brengsek," komentar Adel langsung. "Sejak aku melihatmu menangis karena dia, aku sudah tidak setuju kalau kamu berhubungan dengannya," lanjutnya dengan nada kesal.

  "Jadi, apa yang harus kulakukan?" tanya Elamour ragu.

  "Akhiri," jawab Adel singkat, membuat Elamour merenung.

  Tangan Elamour melumuri daging sapi itu dengan garam dan lada, tapi matanya menatap kosong meja makannya. Setiap ia bercerita tentang hubungannya dengan Aldizar, semua orang memintanya mengakhiri hubungannya dengan pria itu. Apa memang sudah seharusnya ia mengakhiri hubungan ini?

  "Benar, akhiri langsung malam ini juga," ujar Adel, seakan tahu isi kepala Elamour.

🎶🎶🎶

  "AKU ingin mengakhiri hubungan ini," celetuk Elamour ketika mereka sedang menikmati makan malam bersama.

Aldizar yang sekarang sedang menikmati steak-nya langsung menatap gadis itu tajam. "Jangan bercanda, Elamour," ucapnya dengan nada penuh ancaman.

"Maaf, tapi aku memang tidak mencintaimu lagi," sahut Elamour, membuat kedua tangan Aldizar mengepal.

"Aku tidak bisa membayangkan hidupku tanpamu. Jadi, bagaimana jika aku mati?"

"Aldizar, jangan main-main," ancam Elamour ketika Aldizar mengambil pisau yang tadi digunakan pria itu untuk memotong steak.

"Diluar hujan. Kita sama-sama tidak tahu berapa banyak darah yang keluar kalau aku menggores tanganku disana," ujar Aldizar sambil berjalan kearah teras rumah Elamour.

Elamour buru-buru menarik tangan Aldizar dan memeluknya. "Oke, hubungan kita tidak berakhir!" ucap gadis itu, berubah pikiran.

Mendengar ucapan gadisnya, Aldizar tersenyum dan membalas pelukan Elamour erat-erat. Tentu saja, tidak akan semudah itu lepas dari Aldizar Elaazav Atmaja.

  Sedangkan Elamour, gadis itu terpaku ketika Aldizar membalas pelukannya. Apa yang dipikirkan pria itu saat ini? Bukankah tidak ada cinta lagi diantara mereka selain cintanya untuk pria itu?

  "Kenapa kamu tidak ingin melepaskanku saja?" tanya Elamour akhirnya.

  "Aku tidak akan melepaskanmu, Elamour. Aku akan mempertahankanmu," jawab Aldizar sambil melepaskan pelukan mereka.

  "Dari awal hubungan kita, kamu terlihat tidak yakin dengan hubungan ini, tetapi aku yakin. Karena itu, hubungan kita berjalan sampai 6 tahun. Berbeda dengan sekarang, aku sudah tidak yakin dengan hubungan kita," ujar Elamour. Tanpa sadar, air mata yang ia tahan dari tadi sudah menetes.

  "Kita sama-sama tidak percaya pada hubungan ini, dan entah apa alasannya, sekarang kamu bertindak gila. Karena itu aku akan menunggumu untuk memutuskan hubungan ini," lanjutnya, lalu berjalan masuk kembali ke dalam rumah gadis itu, meninggalkan Aldizar yang berdiri terpaku dengan pisau ditangannya.

🎶🎶🎶

TBC

Kesan pesan kalian selama membaca Elamour?

Elamour [ALS #2] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang