Elamour | 20

3.4K 276 47
                                    

Part 20 - A Game


🍂🍂🍂


No one's ever messed me up like you did


🎶🎶🎶

SUDAH tiga tahun. Ternyata sudah tiga tahun Amoura mengintai hidupnya. Setelah menghabiskan malamnya untuk membongkar isi laptop calon tunangannya itu, pagi harinya Aldizar langsung pergi ke kantor Amoura tanpa menunggu Elamour bangun dari tidurnya. Gedung tinggi itu masih sama seperti terakhir kalinya saat Aldizar mengunjungi Amoura, tetapi yang berbeda ialah tatapan orang-orang yang tertuju padanya.

  "Pak Aldizar, ruangan Anda disebelah sana," ucap sekretaris Amoura yang ia ketahui bernama Hailey karena id card yang dipakai wanita itu.

  "Bukankah ini ruangan Amoura, calon tunangan saya?" tanya Aldizar dingin, membuat Hailey gemetar, tapi tentunya wanita itu berusaha untuk menutupinya.

"Tapi Anda tetap tidak boleh masuk, Pak. Sudah menjadi peraturan khusus di perusahaan ini untuk menjaga privacy seluruh karyawan," jelas Hailey tegas.

"Kalau begitu ubah saja peraturannya, karena saya bosnya!"

"Tidak bisa semudah itu, Pak Aldizar," balas Hailey sabar.

"Minggir atau kamu saya pecat!"

"Hanya Miss Williams yang bisa memecat saya!"

"Lalu, dimana atasanmu sekarang? Saya kesini untuk mengambil berkas kerjasama dengan Cladestine Group!"

"Baik, jangan lama-lama ya," pesan Hailey sambil menyingkir dan membiarkan bos barunya itu masuk ke dalam ruangan atasannya.

Aldizar menggelengkan kepalanya pelan. Kenapa sekretaris wakil CEO lebih galak daripada CEO-nya?

"Terima kasih," ucap Aldizar.

Ruangan Amoura masih sama seperti saat terakhir kalinya ia berkunjung kesini. Tapi sekarang ia tidak ada waktu untuk memperhatikan ruangan calon tunangannya itu. Dengan cepat, ia berjalan ke lemari yang berisi berkas-berkas penting lalu mencari berkas yang dicarinya dari tadi malam.

  "Dimana berkas sialan itu?" tanya Aldizar pada dirinya sendiri, lalu berjalan ke meja kerja Amoura.

  Aldizar membuka satu persatu laci meja gadis itu, lalu tersenyum miring ketika mendapatkan berkas yang ia cari. Rekapitulasi Laporan Aldizar, begitulah judulnya. Tapi, senyumannya memudar karena isinya kosong.

  Hell, dimana semua laporan itu sekarang?!

🎶🎶🎶

  HAL pertama yang selalu Amoura lakukan ketika menyalakan ponselnya adalah mengecek email. Selalu seperti itu. Entah email kantornya, maupun email pribadinya. Tetapi ketika Amoura membuka email kantornya, gadis itu menaikkan sebelah alisnya karena ada satu email dari Alvano yang sudah dibuka.

  "Bukankah aku belum membuka email ini?" tanya Amoura heran. Tapi tak lama kemudian, wajah herannya berganti menjadi panik. Gadis itu buru-buru menghubungi Alvano yang untungnya dijawab pada dering kedua.

  "Ada apa, Amoura? Apa laporannya belum lengkap?"

  "Maaf, Alvano. Ada yang membuka email darimu, dan itu bukan aku."

  "Bagaimana bisa?"

  "Sepertinya orang ini membuka email dari laptopku atau dari komputer kantor."

Elamour [ALS #2] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang