//14//

9.4K 635 47
                                    

"Trus ini darah siapa.." Tanya finzi.. hara pun langsung tersenyum manis.. senyum yang tak pernah terlihat semenjak eomma nya meninggal.. hara tak pernah menunjukan senyum semanis itu tak pernah..


















































































































































































































"Gunlin masih hidup" 

------------------------------//-----------------------------
Author pov.

"Lu nggak bercanda kan har" Ucap finzi..

"Enggak zi.. enggak.. gw yang bawa dia ke sini.. ternyata dia itu masih hidup.. hanya saja ia seperti tahanan.. yang di tahan oleh.. huuffttt" Ucap hara..

"Siapa??" Tanya finzi..

































































































































































































































"Minhyuk" Jawab hara..

"Dia??" Tanya finzi..

"Iya.. dia.. gw bahagia banget.. ternyata guanlin masih hidup" Ucap hara sambil tersenyum manis.. senyum yang finzi rindu kan.. kenapa?? Karna hara itu tak pernah senyum semanis itu.. pada saat guanlin meninggal.. ralat pada saat guanlin menghilang.. hara tak pernah senyum semanis itu.. karna apa?? Karna merasa bersalah..

Tak lama dokter keluar dari ruangan tersebut..

"Dokter bagaimana keadaan gunlin??" Tanya hara dan finzi..

"Dia baik baik saja.. untung saja tusukan nya tidak terlalu dalam.. dan juga ada bekas luka lembab di sekujur tubuh nya.. udah kami obati.. mungkin besok pasien sudah sadar" Ucap sang dokter.. hara dan finzi pun membuang napas lega..

"Terima kasih dok" Ucap finzi dan hara..

"Ya sama sama.. pasien akan segera di pindah kan ke ruang inap.. kalau begitu saya permisi" Ucap sang dokter.. hara dan finzi pun saling tatap dan tersenyum..

"Tapi.. bagaimana dengan ortu nya gunlin???" Tanya hara..

"Tenang gw tau kok rumah nya.. suman nggak tau no nya doank" Ucap finzi.. finzi pun langsung memperlihat kan handphone nya..

"Gw pinjem hp nya yo" Ucap hara..

"Emang hp lu mana??" Tanya finzi..

"Hehe.. remuk" Ucap hara.. finzi pun membulat kan mata..

Bad sister :" || BtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang