Chapter 8

28 7 0
                                    

Jaewook prov

Jadi aku satu sekolah lagi dengan musuh bebuyutanku. Sepertinya memang takdir dan aku akan balaskan dendamku kali ini.

Aku tau Seona sangat suka pelajaran olahraga dan tentu ia tidak akan lupa membawa baju olahraganya. Aku menuju lokernya dan mencoba membukanya. Ck! Tidak dikunci, kebiasaannya itu tidak pernah hilang.

Aku menyembunyikan bajunya agar Pak June menghukumnya. Dan benar saja, Seona mendapat hukuman. "Mampus lu," Batinku.

Aku berusaha menahan tawaku namun sepertinya hal itu dilihat oleh Seona. Setelah selesai berolahraga, aku diam-diam mengembalikan bajunya keloker. Tapi ternyata ia memergokiku.

"Oh jadi lo yang nyembunyiin baju gue. Kayaknya pembalasan dendamnya udah dimulai nih," Katanya

"Iya dong. Gue ga terima perlakuan lo waktu itu. Semangat ngangkatin baloknya," Balasku lalu tersenyum simrk kepadanya

Setelahnya, aku pergi kekelas. Aku duduk didekat jendela sehingga aku bisa melihat Seona diluar sana sedang mengangkat balok-balok berat itu. Tapi, kenapa wajahnya memucat? Apa dia sakit? Ah sudahlah, apa peduliku.

Lebih baik aku memperhatikan guru yang sedang mengajar dikelas. Bukan mengajar tapi ngelawak. Entahlah, lawakannya garing, tidak sesuai dengan humorku. Sesekali aku melihat Seona dan saat aku melihatnya kali ini, dia pingsan dibawah terik matahari.

"Guys Seona pingsan," Kata salah satu siswa yang kebetulan melihat Seona juga

Sandara dan Doyoung langsung ingin pergi keluar kelas namun tidak di ijinkan oleh Pak Jongsuk. Pak Jongsuk menyuruh mereka menjenguknya nanti saja saat jam istirahat.

Kringggg!!!

Jam istirahat sudah dimulai dan ku pergi kekantin dengan salah satu temanku, Jinhwan. Kami memesan mie ayam kesukaanku. Aku tidak pernah mengabaikan apapun yang aku sukai. Tapi kali ini, aku tidak memakan mie ayam itu.

Rasanya hambar tak seperti biasanya. Namun Jinhwan berkata mie ayam itu enak, tak hambar sama sekali. Aku meminum jus alpukat yang kupesan dan rasanya sama, hambar. Ada apa dengan lidahku? Sepertinya aku harus ke UKS untuk menanyakannya pada dokter disana.

Kringggg!!!

Jam pelajaran dimulai tapi aku masih dalam perjalanan menuju UKS. Aku masuk dan mendapati Seona yang tertidur diranjang. Wajahnya sangat pucat, aku jadi merasa bersalah. Tapi ia pantas mendapatkannya.

Tidak ada dokter di UKS. Aku pikir mungkin sedang keluar sebentar. Aku memutuskan untuk menunggu sambil mengabari temanku bahwa aku berada di UKS.

Aku menunggu cukup lama dan merasa ngantuk. Jadi aku memutuskan untuk tidur diranjang sebelah ranjang Seona. Baru saja aku ingin tidur, Seona berteriak. Aku ingin membentaknya namun saat kulihat dirinya tengah menangis, aku mengurungkan niatku.

Kenapa dia menangis? Aku ingin menanyakan itu tapi gengsi. Hey, aku ini musuhnya untuk apa memperdulikan dia. Aku duduk diranjang dan terus melihatnya menangis sampai ia berhenti menangis.

Jaewook prov end.

Selesai menangis, Seona langsung berlari keluar. Ia ingin mencari Seungyoon. Seona berlari melewati kelasnya dan kelas Taehyun. Teman-temannya yang melihat Seona langsung mengejarnya dan menghentikannya.

Seona menceritakan semuanya kepada mereka. Taehyun langsung merasa takut. Ia tidak mau kakaknya meninggal dengan cara seperti itu. Ia tidak akan terima.

Kenapa mereka khawatir banget soal mimpi Seona? Emang mimpinya bisa jadi nyata? Ck! Dasar warga +62 : batin Jaewook yang menguping sedari tadi lalu kembali ke UKS

Dream  ||  WINNER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang