Chapter 14

15 4 0
                                    

Flashback on

Beberapa hari setelah kematian Seungyoon, Seunghoon merasa ada yang kurang. Karena mereka kembar, ada ikatan khusus yang mengikat mereka dan ketika Seungyoon pergi, Seunghoon merasa aneh.

Seperti kebanyakan orang pada umumnya. Jika merindukan seseorang yang dekat dengan kita, maka kita akan pergi ketempat yang paling sering orang itu kunjungi. Seperti halnya Seunghoon saat ini. Dia berada dikamar Seungyoon.

Seunghoon berjalan dari sudut ruangan ke sudut lainnya. Ia berhenti tepat didepan meja yang berada dikamar Seungyoon. Dia duduk dikursi yang sudah tersedia disana. Dia menganbil dan melihat satu persatu barang Seungyoon.

Saat membuka laci meja itu, matanya tertuju pada sebuah kotak kecil. Ia membukanya dan menemukan sebuah kunci dan secarik kertas berisi sebuah alamat. Seunghoon bingung, kunci apa itu dan alamat siapa ini.

Skip

Saat Jinu tewas Seunghoon merasa ada yang aneh. Ia merasa hal ini bukanlah kebetulan. Ia terus memikirkan perasaan aneh apa ini.

Seketika, ia teringat dengan sebuah kunci dan alamat yang ia temukan dikamar Seungyoon. Saat pulang kerumah, semua adiknya sudah tidur dikamarnya masing-masing. Ia langsung menuju kamar Seungyoon.

Dia mencoba membuka lemari, laci dan lain-lain menggunakan kunci yang ia temukan. Tidak ada yang bisa ia buka dikamar Seungyoon dengan kunci itu. Dia berjalan kearah ruang kerja Seungyoon.

"Ketemu!" Gumam Seunghoon saat kunci itu berhasil membuka salah satu laci diruang kerja Seungyoon.

Ia menemukan sebuah surat dan sebuah keris.

Seunghoon, gue yakin lo pasti nemuin surat ini. Sekarang keputusan ada ditangan lo. Kalian mau ngelakuin itu atau kalian mengorbankan diri kalian untuk Seona.

Gue ga yakin lo nemuin surat ini setelah atau sebelum lo pergi kealamat yang gue tulis. Semoga lo bisa ngambil keputusan tepat dan CEPAT!

Seunghoon bingung dengan yang dikatakan Seungyoon dalam surat itu. Jadi dia memutuskan untuk pergi kealamat yang ditulis Seungyoon

Flashback end.

Seunghoon tidak tau apa yang dia rasakan saat ini. Apakah ia merasa takut atau merasa kesal mengetahui kebenaran yang selama ini Seungyoon sembunyikan sendiri semenjak orang tua mereka tiada.

Kata wanita tua itu, Seungyoon juga tidak menerima hal ini dan berusaha mencari cara lain. Tapi belum sempat ia menemukannya, ia sudah tewas terlebih dahulu.

Seunghoon melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh dan ekspresinya yang tak bisa dijelaskan. Setelah beberapa kilometer, dia memberhentikan mobilnya dipinggir jalan yang sebelah kiri dan kanannya hanyalah pepohonan.

Ia akhirnya menangis dan beberapa kali memukul setir mobilnya. Ia menangis cukup lama. Setelah ia merasa lebih tenang ia mengabari semua adiknya bahwa ia akan pergi dinas keluar kota lalu kembali melajukan mobilnya.

__________________________________

👥Fam(ily)💞
Aing, Taehyun❤, Kak Seunghoon..

Kak Seunghoon🐙
|Gue pergi dinas keluar kota
|Bali

Taehyun❤
|Oleh-oleh ingt!

Kak Mino🐰
|Ga ngajak😒

Aing
Cepet pulang aja pokoknya|

Dream  ||  WINNER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang