Sudah hampir sebulan lamanya liburanku dipulau dewata tak kunjung berakhir. Seperti biasanya hari-hariku kuhabiskan diBeach club. Kali ini kupilih menghabiskan soreku diPotato Head beach club. Tempat ini selalu ramai namun tetap membuat nyaman penghuninya. Kupilih tempat rindang dibawah pohon.
Cocktail dan sepiring cheesecake untuk menemaniku sembari membaca novel. Terdengar suara musik yang lumayan keras. Namun tidak menggangguku untuk tetap melanjutkan bacaanku.
Hari ini beranjak senja kemudian perlahan menggelap. Saat ini menunjukkan pkl 19.30 wita. Kumasukkan novelku ke dalam tas. Kemudian kuhabiskan minumanku. Aku memilih untuk langsung pulang.
Skuter merah kubawa perlahan menuju ke villaku. Sesekali kubuka kaca helmku untuk menikmati angin malam. Tiba divilla 10 menit kemudian, aku bergegas menuju kamar mandi. Sedikit terburu-buru karena merasa badanku letih.
"Ting tooooonggg...... 🎵"
Terdengar suara bel pintu. Terburu-buru kuselesaikan ritual mandiku. Dan masih menggunakan jubah handukku, aku sedikit berlari menuju pintu."Iyaaaaa....tunggu...."
Siapa sih?? Ucapku dalam hati dengan sedikit jengkel.Sambil membawa stik pemukul bola baseball yang entah milik siapa, kubuka pintu dengan hati-hati.
Belum sempurna pintu kubuka, badanku langsung lemas melihat siapa dibalik pintu itu. Tanpa kusadari stik pemukul yang sedari tadi kupegang dbalik pintu, terjatuh mendenting begitu keras diatas lantai.
Mataku terbuka lebar dan mungkin mulutku sudah menganga.
"Raga??? Ngapain kamu disini?? Bukannya kamu di...di...???"
Tak sanggup kuselesaikan pertanyaanku. Sungguh orang didepanku ini tak pernah kuharapkan akan muncul dihadapanku malam ini.Dia memakai celana pendek abu-abu dan kaos hitam. Rambutnya gondrong terikat. Kacamat bulat membingkai wajahnya. Dia tersenyum manis menatapku.
"Oh Tuhan...betulkah dia??"
Dia menjadi salah satu alasanku mengambil cuti panjang dan hingga tak terasa hampir sebulan liburanku. Aku masih butuh waktu. Aku ingin melupakannya. Bekerja keras rupanya tak membuatku bisa melupakannya.
Dua tahun lalu..
Dikota ini juga dia hampir melamarku. Andai saja kabar buruk itu tidak datang. Kebahagiaan yang baru saja kunikmati bersamanya berakhir tragis untukku sore itu. Sebuah telepon yang masuk memberiku kabar yang sungguh tak pernah kubayangkan menimpaku. Kekasihku menghamili wanita lain sewaktu masih kuliah diJepang.
Duniaku serasa runtuh saat itu. Namun aku memilih tenang. Dan tidak memperlihatkan kehancuranku. Kubiarkan dia menyelamatkan wanita itu. Tentu saja dia harus bertanggung jawab.Dan dua tahun kemudian..
Aku kembali dikota ini. Pulau dewata. Malam ini dia hadir didepanku dengan tanpa wajah berdosa. Dia malah senyum dengan sangat manis. Senyum yang dulu menghiasi hari-hariku.Aku rindu begitu melihat dia tersenyum. Sesaat ingin rasanya kumemeluknya dan ingin menangis saja dipelukannya.
Namun aku sadar. Dia adalah seorang suami. Dia seorang ayah sekarang. Dia bukan milikku. Untuk menutupi rasa kehilangan yang tiba-tiba menderaku. Aku membentaknya.
"Ngapain kamu disini?!" Kubantingkan pintu kewajahnya. Namun sontak dia menahan pintu tersebut, aku beranjak masuk. Dan dia mengikutiku. Aku menuju lemari es. Kuambil minum sejenak menuntaskan amarahku yang tiba-tiba bercampur dengan kaget.
Kulihat bayangannya mendekatiku. Kupasang wajah dingin menatapnya.
Dia mengambil kursi diseberang kitchen hall tempatku berdiri. Kantongan yang sedari tadi kulihat dia bawa, dia letakkan dimeja.
"Makan yukk.."
"Pakean kamu diganti dulu" dia berbicara menatapku sambil mengatur makanan yang dia bawa.Aku hanya menatapnya heran. Bagaimana bisa dia sesantai ini. Apakah dia lupa apa yang terjadi?? Ataukah malam ini aku sudah gila. Karena terlalu lama menarik diri dari teman-temanku,keluargaku..
Aku ke Bali karena lelah melihat tatapan iba dari teman-temanku, dari orangtuaku, dari kakakku.
Yah.. walaupun sebenarnya memang aku masih berduka. Dua tahun semenjak aku berpisah. Aku berubah menjadi sosok yang pendiam dan pemurung.Aku ingin marah. Ingin menamparnya. Namun sejak tadi aku begitu tak bertenaga. Dia mendatangiku, menarik tanganku kekamar...
*Sedang mencoba menjadi author wattpad dan reader wattpad yang baik, dengan selalu meninggalkan jejak disetiap cerita yang saya baca.*
*Semoga pembaca cerita saya juga mengikuti apa yang saya lakukan.*
With Love, Happy Reading... ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Ragaku
RomanceAku tiba-tiba menerima panggilan telpon dari nomor private. Karena merasa penasaran, aku sedikit menjauh dari kebisingan teman-temanku. Sore itu, aku, Raga dan teman-teman kami sedang bersantai disebuah private villa didaerah Uluwatu. Kuberikan kod...