Ragaku 39

609 29 0
                                    

Raga lalu mengunci pintu kamar tadi. Lalu memeluk bahuku dengan santai. Kubalas dengan memeluk pinggangnya. Kami melangkah dengan ringan.

                              ***

"Sayang, mau beli sesuatu gak sebelum kita balik? Tanya Raga sambil mulai mengemudikan mobil dengan pelan.

"Hmm..apa ya? Gak tau mau beli apa. Gak usah sayang."

Raga mengangguk pelan.

"Ga..?" Kulirik Raga sekilas.

"Iya sayang.." jawab Raga dengan pandangan tetap lurus.

"Gak jadi beli cincin?" Tanyaku hati-hati.

Raga lalu menoleh sekilas. Lalu tersenyum. Kemudian mengambil jemariku. Seperti biasa menautkan jarinya kemudian terus menggenggamnya.

"Mau beli sekarang?" Tanya Raga sambil mengelus punggung jariku dengan ibu jarinya.

"Enggak, cuma nanya. Kamu sendiri kan semalem yang bilang??"

"Iya sayang. Tapi aku pengen kamu istirahat aja. Biar kamu gak kecapean."

"Uhm..." aku mengangguk pelan

"Sayang..kita langsung checkout aja yuk."

"Trus..kemana?"

"Kita check in di Alila aja sayang. Daripada bolak balik. Tapi masih mau diLecliff kamu sayang?"

"Emm...gak juga. Yaudah kita langsung ke Alila aja Ga.."

"Oh..kay.." Raga mengecup punggung tanganku beberapa kali. Kemudian menggosokkan kedadanya beberapa kali.

                                ***

Tiba di LeCliff sudah pkl 12.30 wita. Raga langsung membereskan pakaiannya yang berserakan.

"Sayang, aku mau mandi dulu trus kayaknya langsung mau pakean putih aja. Takutnya ntar aku sibuk gak sempet ganti baju lagi"

"Yah udah mandi sana sayang, pakaian kamu aku yang beresin". Ucapku sambil mengambil pakaian dari tangan Raga.

"Terima kasih yah sayang.." lalu mencium ujung kepalaku. Kubalas dengan senyum manis.

Saat Raga sedang mandi, secepat kilat kubereskan pakaianku dan juga milik Raga. Aku hanya perlu menunggu Raga siap-siap. Aku sendiri masih punya banyak waktu di Alila hingga sore nanti.

                               ***

Dalam perjalanan menuju Alila, beberapa kali aku melirik Raga diam-diam. Raga terlihat sangat tampan dengan kemeja putihnya. Seperti ada kupu-kupu yang menggelitik perutku. Aku berusaha menahan bibirku untuk tidak terus tersenyum.

Aku seperti baru jatuh cinta lagi kepada Raga. Tatapannya yang kadang lembut bikin meleleh. Kemudian terkadang tatapannya tajam tapi membuat kaki lemas.

"Ga...." panggilku hati-hati.

"Iya Sayang.." Raga menjawab kemudian melirikku sekilas.

Kemudian hening..
Kutahan pipiku agar tidak melebar. Aku selalu senang mendengar Raga menjawabku seperti itu.

Kulirik lagi Raga sekilas. Kali ini Raga menangkapku. Tatapan mata kami bertemu. Duh... badanku mengkerut. Perutku bergejolak. Kupu-kupu didalamnya lagi main rollercoster.

Kubuang pandanganku kesamping. Bersikap seolah biasa saja. Padahal degup jantung sudah tidak karuan.

"Hahahaa...ada yang yang ngelirik-lirik daritadi. Kenapa sayang? Aku ganteng yah?" Ucap Raga sambil tertawa geli.

-"Damn...ini yang nyebelin dari Raga ! Selalu tau apa yang kulakukan"-

"Idih..percaya diri banget?" Kucubit lengannya.

Raga hanya tergelak. Mengambil tanganku. Menautkan dengan jarinya, lalu mengecupnya.

Aku menggeser tubuhku agar lebih dekat. Kusandarkan kepalaku ke ujung bahunya.

"Tumben banget mama belum nelfon. Udah siang ini". Ucapku tiba-tiba menatap layar hapeku.

"Lagi sibuk kali sayang, ntar kamu telfon kalo udah dikamar"

Kujawab dengan anggukan dua kali. Raga mengelus pipiku.
  
                                 ***

Kami kemudian tiba di Alila. Langsung menuju resepsionis.

"Meeting kamu jam berapa Ga?"

Raga lalu melirik jamnya. "Seharusnya udah dimulai sih"

"Lah kok kamu santai banget?? Yaudah kesana sekarang. Nanti aku minta dianterin sama masnya."

"No way ! Enak aja masnya ngambil kesempatan berduaan sama kamu. Enggak ahh, aku yang anterin". Ucap Raga dengan nada protektif.

Sesaat aku terpana menatap Raga tak percaya. 

"Gak enak kamu telat sayang, gimana sih."

"Gakpapa sayang, gak dimulai kok kalo belum ada aku. Telat dikit mereka pasti ngerti. Yuk sayang.."

Raga kemudian menggerek kedua koper milik kami menuju kamar.

RagakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang