"Appo?"
Tzuyu tersenyum tipis menanggapi pertanyaan Mingyu. Entah kenapa ia jadi lebih sering tersenyum saat Mingyu disisinya. Padahal dulu ia begitu risih dengan kehadiran pria itu. "Gwaenchana. Ini sudah biasa." Tzuyu menggigit pelan bibir bawahnya yang terluka itu.
Sontak saja Mingyu menangkup pipinya sambil melotot. "Yak yak!!" Ia mengusap bibir Tzuyu pelan. "Jangan menggigitnya seperti itu. Nanti akan berdarah lagi, pabo!"
Tzuyu menahan tawanya. Lalu segera mendorong tubuh Mingyu menjauh darinya. "Sudah kubilang tidak apa, Kim Mingyu."
"Kau gila eoh? Bahkan kau tidak menangis sama sekali. Eommaku bilang luka di punggungmu sangat banyak. Bahkan ada luka lama yang masih membekas."
Tzuyu mengangguk. Ia ingat ketika Mingyu membawa Tzuyu ke rumahnya, dan eomma Mingyu mengobati luka-luka di punggungnya. Ia menoleh pada Mingyu dengan ekspresinya seperti biasa. Tapi kali ini, lebih terasa bersahabat. "Aku juga sudah bilang, aku sudah biasa dengan ini semua. Aku bahkan tidak ingat kapan terakhir kali aku menangis."
"Mwo?! Jjinjayo? Wae? Apa itu tidak menyakitkan?"
Tzuyu baru saja hendak menjawab. Tapi kemudian ia menyadari bahwa menceritakan apapun tentang dirinya begitu saja, bukanlah Chou Tzuyu. Jadi ia hanya menggeleng pelan. "Tidak apa, lupakan saja."
"Jadikan Kim Mingyu pengecualian, Tzuyu-ya." Mingyu berujar pelan.
"Hm?"
"Kau boleh bercerita apapun padaku. Atau mengungkapkan perasaanmu saat ini. Jangan menahannya. Orang sepertimu juga perlu untuk didengar."
Tzuyu lalu menatapnya cukup lama dengan ekspresi biasa. Perempuan itu menghela nafas lalu mengulum senyum. Akhirnya Tzuyu bicara. Mengeluarkan perkataan yang tadi sempat ia tahan.
Saat Mingyu berpikir Tzuyu akan bercerita panjang lebar dengan nada suaranya yang tenang itu, justru ia mendapati Tzuyu hanya mengatakan beberapa kalimat. Kalimat yang lagi-lagi membuat Mingyu merasa semakin ingin melindungi perempuan itu.
"Bagiku semuanya sudah terlalu biasa. Air mata sudah tidak bisa lagi mewakili rasa. Ini ... jauh lebih menyakitkan dari perkiraanmu, Kim Mingyu."
>>TBC<<

KAMU SEDANG MEMBACA
At The End [Mintzu]
FanfictionDatang karena penasaran, lalu pergi setelah dapat jawaban.