Mencintai jangan terlalu, membenci jangan terlalu. Dua-duanya membunuhmu.
Amanda menuruni tangga asrama dengan tergesa-gesa. Ia menghampiri dua orang yang paling ia cintai diantara milyaran umat manusia itu. Mereka sedang duduk menunggunya di teras mushola. Bertanya kabar, kegiatan sekolah dan hal lain, seperti orang tua pada umumnya.
Amanda bersyukur, menjadi anak bungsu dalam keluarga yang amat menyayanginya. Walaupun begitu, ia tetap tahu diri. Ketika tahu keinginannya belum dipenuhi, ia akan mengerti. Ia hanya anak bungsu, manjanya tidak perlu menyamai tuan putri.
....
"HP ade di tas mamah." jelasnya.
Setidaknya seminggu sekali Amanda bisa aktif sosial media. Itupun hanya selama dijenguk orang tuanya.
Rama Gloomy
Jadi, obrolan open-minded tentang perasaan itu bohong nih? Padahal bilang aja kalo ada yang lain mah.Lah?
AmaN(d)adia
Jangan tiba-tiba ditetapin jadi tersangka gini dong. Intro dulu gitu, mas. Kok langsung konflik klimaks gini?Terkirim
Rama Gloomy sedang mengetik...
Rama Gloomy
Iya, yang kemarin kamu bilang ke Ubed itu beneran? Emang ada masa lalu yang belum bisa kamu lupain?Cih, apaan sih. Kok jadi ikut campur gini?
AmaN(d)adia
Masa lalu yang belum bisa dilupain? Ya ada lah. Ngapain dilupain. Biar jadi pelajaran.Rama Gloomy sedang mengetik...
Rama Gloomy
Oh jadi gara-gara dia kamu tolak Wafi?Amanda mulai kesal.
AmaN(d)adia
Enggak, bukan gara-gara dia. Ya emang hati saya enggak bisa nerima aja. Kenapa sih? Kok jadi kalian yang ribet?Rama Gloomy sedang mengetik...
Rama Gloomy
Ya terus, kenapa kemarin bilang gitu ke Ubed?AmaN(d)adia
Biar kalian enggak jodoh-johdohin saya sama Wafi lagi. Saya risih.Rama Gloomy offline.
Ih kesel! Dia yang mulai, dia yang pergi! Enggak jelas pisan sih!
"Kenapa?"
Amanda melirik wajah mama yang sepertinya sedaritadi memperhatikannya.
"Bukan apa-apa mah." jawabnya berusaha meyakinkan.
Ting
Rama Gloomy
Ceritain semuanya. Anggep aja utang kamu....
Mereka pamit pulang saat jarum jam mendekati waktu dzuhur. Dititipkannya segala harapan, yang sebenarnya bukan hal yang sulit, hanya ingin putrinya jadi anak yang lebih baik di tiap harinya. Permintaan sederhana, walaupun ketika dilaksanakan, yaa, seharusnya sederhana juga sih.
Amanda kembali ke asrama dengan titipan itu, dan beberapa nasi bungkus yang katanya untuk dimakan bersama-sama. Kedatangannya tentu disambut hangat, bukan karena ceritanya tadi yang belum sampai kata selesai, tapi karena, ya kalian pun sepertinya sudah tahu apa yang mereka incar dari tas kain hijau yang Amanda bawa.
Yaa, makanan adalah pengalih topik terbaik untuk mereka. Hingga akhirnya mereka berenam dan teman asrama yang lainnya pun duduk melingkari nampannya masing-masing. Mereka makan dengan berkelompok, tidak membuang-buang kesempatan mendapat makanan gratis itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Griya
Romance"Tak usah terlihat peduli, jika griya ini hanya kau cari ketika sepi menghukummu sendiri" -Amanda "Ku takkan mengelak, sepi ini yang mengajariku tuk kembali lagi padamu" "Gausah percaya deng, canda" -Rama Griya berarti rumah. Kata yang tak asing buk...