⚠️ *A LITTLE BIT BLOODY ACTION AND STEAMY NARRATION* ⚠️
Menjadi seorang Idol itu tidak mudah, menjadi Idol artinya kehidupan mu akan penuh dengan tekanan, menyita waktu, dan tidak ada lagi dinding privasi sama sekali, semua nya akan menjadi campur...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-🦁-
MARK dan Johnnydalam perjalanan kembali ke dorm di pagi buta guna menghindari awak media, Johnny sama sekali tidak memperdulikan kehadiran kedua staff dan terus merangkul tubuh Mark yang tertidur.
Mata tajam nya sesekali melirik ke kursi depan sehingga membuat staff yang mencuri pandang ke padanya terkejut, jujur saja Johnny memang menunggu waktu yang tepat untuk menjadi kan Mark sebagai kekasih nya.
Bisa di bilang Johnny menjadi posesif jika membahas tentang Mark, ketika ia berpacaran dengan Jaehyun pun, Johnny sebenar nya tidak mencintai Jaehyun sepenuh hati karena separuh perasaan nya ada pada Mark.
Johnny tau Jaehyun menyukai Taeyong namun dia belum bisa mengakui perasaan nya, kedekatan Taeyong, Doyoung, dan Ten pun semakin menambah rasa cemburu di hati Jaehyun, sehingga Jaehyun lari ke pelukan nya sebagai sebuah pelampiasan, Johnny rela menjadi sandaran sementara untuk Jaehyun, agar lelaki itu mengerti makna menjalin hubungan dan komitmen.
Dan ketika rahasia Mark terkuak, hati nya sudah tidak bisa lagi berbohong, kata kan Johnny menjadi egois, ia ingin berpisah dari Jaehyun dan melindungi Mark.
--
"Surprise!" sambutan tak terduga dari seluruh member NCT dan WayV,
"W-woah... I don't see that coming t-thanks guys... I l-love you all~" ujar Mark tergagap karena malu hingga wajah nya semerah apel.
"Welcome back Markie! Dude I've missed you!" Lucas tiba tiba menerobos hingga Renjun tersingkir, lalu memeluk Mark hingga tubuh besar Lucas seperti menelan Mark dalam pelukan nya.
"Yo dude, chill~ I've been hospitalized for four days." Gerutu Mark, beberapa member tertawa melihat tingkah 99Line itu, kecuali Johnny, ia hanya memutar bola mata nya malas.
"Mark kemari lah! Kita sarapan bersama dan berdoa atas kesembuhan mu." Seru Taeyong, melepas kan barang bawaan Mark dan menggiring nya ke meja makan.
Semua orang makan dengan nikmat, melupakan masalah terjadi belakangan ini, meski ada sedikit aura canggung dari Jaehyun yang duduk di sebelah Johnny, sebagian member tau kalau mereka baru saja putus.
--
Johnny membuka kamar nya, ia terkejut ranjang di sebelah nya sudah rapi dan bersih, Taeyong yang ke betulan lewat pun menepuk bahu Johnny.
"Johnny?" Panggil Taeyong pelan, "... Kemana barang barang Jaehyun?"
"Umm... tentang itu, dia sudah kembali menempati kamar kami. Jika mau kau bisa ajak Mark, biar dia ada teman. Lagi pula Haechan sering tidur di dorm Dreamies, bukan?" Johnny baru ingat jika roommate Taeyong adalah Jaehyun, Jaehyun menempati ranjang kosong di kamar Johnny karena seharusnya ranjang kosong itu adalah jatah Haechan.
"Taeyong.. maaf karena aku kau jadi repot akhir akhir ini, dan terima kasih sudah menemani Jaehyun." Taeyong tersenyum, "tidak apa apa Johnny, aku mengerti perasaan mu, aku merasa senang bisa dekat dengan Jaehyun seperti dulu."
"It's not a big deal. Dia masih perlu belajar untuk menjadi dewasa Taeyong-ah, jadi kalian sudah berbicara banyak hal?" Tanya Johnny dengan smirk di wajah nya, Taeyong tersenyum malu.
Kemarin Taeyong masih ingat ketika ia pulang berbelanja bersama Doyoung, ia melihat Jaehyun menangis di dekat tangga darurat dan menanyakan mengapa ia menangis di sana, lucu nya Jaehyun bercerita pertengkaran nya bersama Johnny seperti anak kecil yang mengadu kepada ibu nya.
Sejak saat itu Jaehyun menempel pada Taeyong, ternyata benar apa yang di kata kan Johnny, jika yang di perlukan Jaehyun adalah Taeyong, bukan dirinya, karena Johnny merasa dia di takdir kan untuk berdampingan bersama Mark.
