⚠️ *A LITTLE BIT BLOODY ACTION AND STEAMY NARRATION* ⚠️
Menjadi seorang Idol itu tidak mudah, menjadi Idol artinya kehidupan mu akan penuh dengan tekanan, menyita waktu, dan tidak ada lagi dinding privasi sama sekali, semua nya akan menjadi campur...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-🦁-
MARK di larikan ke rumah sakit dengan membawa mobil manajer mereka, dan beruntung nya tidak menimbul kan keributan kini hanya menunggu kabar angin keluar dari mulut media dan hasil jepretan paparazzi atau mata mata Dispatch.
Hanya ada Taeyong, Taeil, dan Johnny berada di ruang tunggu, dan tiga manajer berjaga serta dua manajer mengurus administrasi, Taeyong sangat khawatir dengan kondisi Mark setelah mendengar cerita Taeil, Taeil menarik kesimpulan Mark mengalami musibah yang melibatkan seorang sasaeng yang memegang atau mengetahui rahasia Mark.
Taeyong dan Johnny bertatapan, mereka tersadar dengan semua tingkah Mark yang menjauh kan diri dari member lain, Mark sedang dalam bahaya, rahang Johnny mengeras, seandainya nya saja ia tidak menuruti perkataan Jaehyun untuk menjaga jarak dengan Mark, semua ini tidak akan terjadi.
Mereka bertiga tersentak saat manajer hyung datang dan mengetuk pintu ruang tunggu,
"Hasil pemeriksaan sudah keluar, tapi sebelum nya, Taeyong, apa kau tau sesuatu mengenai kondisi Mark akhir akhir ini? Atau ada yang kalian sembunyikan?"
Urat urat di tubuh Taeyong menegang, apakah semua nya akan terbongkar secepat ini?
Manajer menghela nafas nya, seperti nya akan lebih baik jika dia yang lebih dulu ber bicara,
"Duduk dulu. Baik lah, dengar kan baik baik dan jangan mencoba menyela omongan ku, dokter mengatakan Mark mengalami trauma dan kekerasan psikis. Sekarang secara mental, Mark tidak stabil dan ada kemungkinan Mark jatuh koma jika demam nya tak kunjung turun dan terus menerus mengalami kejang—" Taeyong menetes kan air mata nya tidak percaya dengan yang di jelas kan oleh manajer, dan apa yang tertera dari hasil keterangan medis Mark,
"—aku mungkin akan di pecat dari perusahaan dan nyawa ku menjadi taruhan nya karena melakukan ini—" kata sang manajer, berhasil merebut atensi ketiga nya.
"Aku memutus kan sepihak untuk memberikan ijin melakukan visum lebih jauh... Mark mengalami ke kerasan seksual, banyak di temukan bekas memar ke ungu an di tubuh nya yang di duga hasil ber hubungan seks, yang lebih parah... ada sisa sperma tersangka di dalam tubuh Mark. Jika aku benar, Taeyong ah... Mark mengalami pemerkosaan, uri Mark Lee, di perkosa..."
Jelas manajer dengan mata memerah menahan tangis, dia sungguh tak sanggup menjabar kan semua ini, ini terlalu mengerikan untuk terjadi.
Taeyong tumbang di tempat, Taeil dan manajer langsung menangkap tubuh limbung Taeyong dan memanggil perawat, wajah Taeil sangat kalut dan ketakutan.
"Ya! Leader! Ku mohon! Hiks... sadar lah Taeyongie jebal! Hiks... Jyani... hiks! Uri Markeu Jyani yaaa— seseorang menyakiti adik kita!" Taeil menjerit, hati nya hancur mengetahui fakta ini.
"Jesus..." desis Johnny, amarah dan kilatan murka nya sangat jelas, entah kepada Jaehyun dan sifat egois nya, atau kepada orang yang telah menghancur kan hidup Mark dalam sekejap.
——
Keadaan dorm sangat suram, Dreamies baru saja di kabari oleh manajer mereka mengenai kondisi Mark, dan meliburkan semua jadwal Mark bersama Dreamies.
Semua orang terdiam, Jungwoo dan Haechan berlindung di sisi Doyoung dan Kun karena merasa takut dengan aura mencekam Johnny, Jaehyun pun memilih diam, karena ia tau diri nya juga tidak akan membantu di saat seperti ini, Taeyong juga belum sadar sejak satu jam yang lalu karena mengalami syok berat.
Agensi juga sudah memulai penyelidikan tentang sasaeng yang memanfaat kan Mark, dengan membawa seluruh gadget milik Mark untuk melacak jejak internet dan telepon Mark dengan bantuan polisi.
Tentu saja sebelum menyerahkan semua barang elektronik milik Mark, Yuta dan Doyoung sudah menyalin dan melenyap kan data yang berkaitan dengan Little Space Mark.
Johnny pun ikut membantu membersih kan apartemen Mark dan menyembunyikan barang barang pribadi Mark yang berkaitan dengan sindrom nya, sudah cukup adik mereka mengalami musibah dan di eksploitasi orang cabul.
Setidaknya ia ingin privasi Mark tetap tertutup rapat dan terjaga, Johnny tidak ingin Mark mengalami hal yang semakin berat seperti berakhir di bangsal rehabilitasi di rumah sakit jiwa, karena Johnny tau agensi akan memberikan pilihan berat untuk mereka jika mengetahui kondisi Mark sebenarnya.
Sejujur nya ini adalah kemauan Johnny, lelaki itu bersikukuh dengan keputusan yang dia anggap pilihan terbaik sekarang, untuk melindungi Mark dan melindungi keutuhan member NCT. Akhir nya semua member pun sepakat untuk mendukung usulan Johnny, karena mereka sangat menyayangi Mark.
