⚠️ *A LITTLE BIT BLOODY ACTION AND STEAMY NARRATION* ⚠️
Menjadi seorang Idol itu tidak mudah, menjadi Idol artinya kehidupan mu akan penuh dengan tekanan, menyita waktu, dan tidak ada lagi dinding privasi sama sekali, semua nya akan menjadi campur...
Yoochul terus menonton sex tape yang ia rekam saat memperkosa Mark, ia sangat frustrasi. Sudah tiga hari Mark berada di rumah sakit dan ia tidak bisa menerobos masuk ke lantai di mana Mark di rawat.
Ia begitu kesal, ingin sekali rasa nya ia menyebar sex tape itu, tapi jika di lakukan demikian ia tidak bisa lagi menghubungi Mark Lee dan menyentuh nya sesuka hati.
Sekarang ia tidak bisa berbuat banyak, selain ber onani sambil menyesapi aroma celana dalam Mark yang tertinggal, dan memandangi sex tape Mark berjam jam dan berhari hari.
——
"Apa para polisi sudah menemukan titik terang, mengenai kasus ini?" Tanya Yuta memecah keheningan di dalam dorm, atmosfer di sini benar benar berbeda sekarang, sejak masalah yang terus menimpa Mark.
Baik manajer dan member hanya bisa menggeleng, antara tidak tau dan tidak perduli sama sekali.
Hasil penyelidikan pertama menuntun kepada jalan buntu, setelah melacak pelaku ternyata polisi termakan umpan alamat IP palsu, ini sedikit menyulitkan.
Pertama, polisi mengetahui identitas pelaku bernama Yoochul yang menetap di Hongdae, namun seperti nya dia bukan sembarang orang untuk di cari, dari informasi yang di dapat kan dari A hingga Z, semua nya sangat random untuk di pahami. Polisi menilai pelaku bukan hanya seorang sasaeng biasa, bisa saja komplotan kriminal terjaring.
Kedua, kemungkinan ada nya staf agensi yang berbuat culas dan membocorkan informasi mengenai kegiatan grup kepada sasaeng, mengingat banyak nya keluhan fans di media sosial yang mengkritik kelalaian serta tidak profesional nya kinerja tim manajer artis. Tak ayal spekulasi polisi menimbul kan keributan di agensi.
"Hey kalian tau dimana Johnny?" Tanya Taeyong sambil menggigit kuku nya, semua mata tertuju kepada Jaehyun.
Jaehyun yang merasa di tatapi hanya mengangkat bahu nya, Jaehyun tau Johnny memiliki rencana untuk menangkap orang itu, dan ia memilih untuk diam.
"Johnny bilang dia pergi keluar untuk melepas stres." Sahut manajer.
——
HEADLINE NEWS: Agensi yang menaungi grup band NCT membatalkan seluruh jadwal kegiatan, di karena kan ada nya informasi yang bocor ke tangan fans, untuk sementara kegiatan grup akan memasuki masa hiatus singkat hingga penataan ulang jadwal rampung.
Bersamaan dengan berita jatuh sakit nya salah satu anggota; NCT Mark, di ketahui telah terjadi serangan cyber bullying yang di arah kan kepada anggota di dalam grup. Sehingga agensi memutus kan untuk menutup akses akun sosial media resmi NCT, sehingga—
PIP!
"Sial. Sial sial sial!" Yoochul mengamuk di sebuah tempat persembunyian nya.
"Bodoh sekali aku! Kenapa bisa aku ceroboh hingga identitas ku bocor!"
Yoochul menjadi histeris, lima belas menit yang lalu ia berpaling sebentar dan menuang kan Coke ke cangkir nya, setelah itu ia terkejut, amat terkejut, seluruh firewall nya termakan virus dan identitas nya bocor begitu saja.
Dengan cepat ia mengemasi seluruh barang nya yang di anggap penting, dan lari meninggal kan apartemen nya di Hongdae.
tok tok tok...
Yoochul terkejut saat mendengar seseorang mengetuk tempat persembunyian nya, ia mengintip ke luar namun tidak ada siapa siapa, lalu ia mengintip lewat intercom nya...
"Ha-Hanlim?!"
Dengan cepat ia membuka pintu, dan betapa terkejut nya Yoochul saat mendapati adik nya Hanlim— leher nya bercucuran darah dan berderai air mata.
"La-i!"
"A-apa?! Apa yang ingin kau katakan!"
"Lar— lari!! Dia ada disini! Executor— La—!"
DOR!
"Ughhh!!" Tubuh Hanlim terjungkal saat sebuah peluru bersarang di tengkorak nya.
Yoochul tersungkur di lantai, ia tak percaya nyawa adik nya melayang di depan mata nya.
"KAU—?!"
DOR! DOR! DOR!
Tiga buah selongsong peluru kosong terjatuh di lantai ubin yang dingin.
Yoochul berteriak pilu memegangi kaki sebelah kiri nya.
"HAAARRGGHHHHH!! BANGSAT!"
Yoochul menatap ngeri tempurung lutut nya yang pecah di tembak.
Ia menatap orang yang tega melakukan ini kepadanya.
