7

7K 521 42
                                    

Mark tertidur di sofa ruang tengah dorm usai berkencan bersama Johnny, namun lelaki itu menghilang entah kemana setelah Jaehyun menarik nya pergi.

Taeil dan Doyoung yang melihat itu hanya ber poker face, tidak mengira adik mereka Jaehyun yang ber perawakan gagah seperti pangeran adalah bottom, tentu menghancurkan ekspektasi mereka berdua.

"Puas bermain dengan bocah perawan Johnny?"

"Apa maksudmu—"

Jaehyun menyumpal bibir Johnny dengan bibir kenyal nya, Johnny terkejut melihat tingkah Jaehyun yang jauh dari biasanya, dan ia paham Jaehyun cemburu.

"Jeff, kau tidak perlu cemburu... aku membujuk Mark agar dia tidak terus terusan menjauhi ku."

Jaehyun terkekeh,

"Dengan menawarkan ciuman, pelukan, dan tubuh mu sebagai sandaran nya? Lucu sekali Johnny."

"Apa—"

"Ya, aku mendengar percakapan kalian. Semudah itu kau ingin berbagi bibir ini kepada Mark..."

"Jangan berlebihan Jeff, mana mungkin aku melumat bibir anak dengan gangguan mental."

"Sekarang kau mengatai Mark?" Johnny mengehela nafas, percakapan pasif-agresif ini tidak akan ada habis nya.

"Baik lah, aku minta maaf. Tapi ku minta untuk tidak semudah itu cemburu—"

"Tentu aku cemburu karena kau tidak mengatakan sepatah kata pun sejak kemarin, tak satu pun pesan ku di baca, aku sebal jika kau mulai mengacuh kan ku." Sungut Jaehyun.

Johnny menyeringai penuh arti, iris matanya menangkap telinga Jaehyun yang memerah sempurna.

"Kau yakin sedang sebal sekarang?" Ujar Johnny menghilang jarak di antara mereka dan merangkul pinggul Jaehyun, sehingga yang lebih muda merasakan gundukan penis mereka ber tubrukan.

"A-apa?" Tanya Jaehyun tergagap,

"Aku tau tubuh mu memberikan sinyal berbeda, kau sedang sebal atau ingin di sentuh? Ku pikir rasa gelisah mu karena kegiatan kita yang terhenti karena ketahuan Mark."

Jaehyun hanya diam dan menurun kan pandangan nya, memang benar dia menahan nafsu nya yang membuncah selama dua hari terakhir, ia tidak ingin onani karena itu tidak memuaskan, terakhir mereka bercinta sebelas hari yang lalu, namun sialnya kegiatan mereka terhenti karena ketahuan Mark.

"A-aku ingin kau berada di dalam diri ku sekarang..." lirih Jaehyun, entah mengapa otak nya menjadi mesum sekarang, fantasi bercinta di tangga darurat membuat nya horny berat.

"Ingin melakukan nya di sini?" Tanya Johnny to the point.

Jaehyun mengangguk, Johnny pun langsung melumat bibir Jaehyun dan menghimpit kekasih nya ke tembok, lalu membuka seluruh kain yang menutupi kulit putih Jaehyun, mulut dan tangan nya bekerja sesuai insting, Jaehyun paling senang saat Johnny menghisap puting nya.

Johnny mengabsen tiap lekuk tubuh Jaehyun dengan bibir dan lidah nya, leher, tulang selangka, dada, dan abs, jari nya pun bergerak liar melonggarkan anus Jaehyun.

"Kita tidak membawa kondom dan pelumas." Jeda Johnny.

"Mmhhh... keluar kan saja di dalam. Ce—ahhh cepat Johnny~" Lenguh Jaehyun, tak ingin berlama lama dalam sekali dorong penis Johnny melesak kedalam tubuh nya, lolongan desahan panjang keluar dari bibir Jaehyun dan Johnny.

Hingga hampir satu jam kedepan, entah sudah berapa kali Johnny mengeluarkan sperma nya di dalam tubuh Jaehyun, peluh mengucur deras di kening kedua nya, namun Jaehyun lah yang paling berantakan.

Lelaki tampan itu menungging dan kedua tangan nya bertumpu pada anak tangga, lelehan sperma mengalir dari anus nya, merasakan nikmat klimaks yang masih menyelimuti tubuh masing masing.

TBC.

Little Mark (COMPLETE ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang