⚠️ *A LITTLE BIT BLOODY ACTION AND STEAMY NARRATION* ⚠️
Menjadi seorang Idol itu tidak mudah, menjadi Idol artinya kehidupan mu akan penuh dengan tekanan, menyita waktu, dan tidak ada lagi dinding privasi sama sekali, semua nya akan menjadi campur...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-🐯-
Hari ini Johnny kembali membujuk Mark untuk berbicara, kemarin Mark mati mati an menghindari Johnny karena ia masih marah dengan ulah Johnny yang membongkar rahasia nya, seharian itu pula Mark bersembunyi di balik punggung member lain termasuk Haechan, meski pemuda berkulit eksotis itu tidak menahu betul apa masalah hyung nya.
Alasan mengapa member lebih muda belum mengetahui kondisi Mark ialah ide Johnny memberikan kartu kredit nya kepada Jungwoo lalu meminta pemuda sejuta aegyo itu untuk mengajak Haechan beserta seluruh maknae line; Dreamies dan WayV untuk makan diluar dan ber belanja mengisi pantry dorm dengan cemilan, sebelum pertemuan para member tertua di dorm unit 127.
"Mark, masih marah dengan hyung?" Tanya Johnny seraya mengelus punggung tangan Mark.
Mark hanya berdiam diri, sejak kemarin jika Johnny mengajak nya berbicara ia akan mengunci mulut nya, kening dan hidung nya mengkerut tanda ia sebal dan belum bisa memaafkan lelaki itu, meski ia ingin memeluk tubuh besar Johnny.
Ia sangat suka memeluk member yang memiliki proporsi tubuh lebih besar darinya, karena ia akan merasa terlindungi dan aman, ia bahkan iri pada tubuh mungil Ten atau Renjun, dengan tubuh seperti itu ia ingin tampil feminim dan manis saat mengenakan cosplay sailor nya atau baju oversize agar dirinya terlihat manis.
"Ayo lah Mark, berbicara lah pada hyung, hyung melakukan nya demi kebaikan mu. Kau lihat sendiri kan mereka semakin sayang kepada mu, bahkan Yuta dan Taeil terus berada di sisi mu."
"Hunghh!" Sungut Mark, dan membuang wajah saat Johnny ingin mengusap pipi nya.
"Markeu ya, kau membenci daddy?" Mendengar kata itu nafas Mark tercekat, ia menelan ludah nya gugup, apa Johnny sengaja mengucap kan nya?
"Kata kan Markeu, jika kau marah pada daddy, apa yang bisa daddy lakukan untuk membuat mu senang? Makanan enak? Sebuah pelukan erat? Atau... sebuah ciuman?" Mark mengangkat wajah nya, dan melihat senyuman lelaki tampan itu.
"Hmm? Ada apa Markeu? Apa yang bisa daddy lakukan agar kau mau berbicara kepada daddy?"
"Makeu... Umh... Ingin jalan jalan?" ucap nya begitu saja.
"Ingin berjalan jalan bersama daddy, sekarang?"
"Sore nanti?"
"Baik lah, sore nanti kita akan berkencan!" Ujar Johnny semangat, Mark hanya diam.
Saat Johnny ingin berdiri, Mark menahan kepergian lelaki itu, ia malu meminta Johnny untuk tetap menemani nya hingga member lain tiba.
"Ada apa baby?"
"Daddy daddyy... pick me pick me up... Makeu is Little noww... pweasee daddyhh... Unghhh!" kata Mark sambil membentang kan tangan dan membolakan iris matanya yang berkilau,
Johnny membeku di tempat, ia berhadapan dengan Little Mark baru sekali dan seterus nya member lain yang mengurus Mark.
"O-okay, hold still-uh! Like this?" Johnny mengangkat Mark dan mendudukan pemuda itu dalam pangkuan nya, Mark mulai tersenyum dan mengalung kan tangan nya di bahu Johnny.
"Make yourself comfortable Mark." Mark bersandar di atas Johnny sambil memeluk tubuh kekar itu, jujur saja, berat Mark terasa sangat ringan di pangkuan nya, ia khawatir jika penyebab Little Space nya adalah stres ber kepanjangan sehingga Mark menjadi lebih kurus dari biasanya.
Johnny bisa merasakan deru nafas Mark di tulang selangka nya, terasa hangat, mungkin jika dirinya ikut ber istirahat sebentar tak masalah, sembari menunggu sore hari untuk menepati permintaan Mark.
——
Sesuai janji, Johnny akan membawa Mark pergi jalan jalan sore ini, lengkap dengan pakaian hangat dan masker untuk berlindung dari kejaran fans mereka Johnny siap menemani kemana pun Mark ingin pergi.
"Kalian berdua berhati hati di jalan, Johnny aku titip Mark." Kata Yuta mengantar kan keduanya sampai pintu depan dorm.
"Pye pye Yuta hyung~"
Mark menyempatkan mencium pipi Yuta sebelum pergi, tentu saja seorang Nakamoto Yuta memanfaat kan kesempatan Little Mark untuk mendapat kan skinship dan kecupan dari adik favorit nya.
"Kami pergi." Balas Johnny.
"Ingin makan terlebih dahulu atau ingin berkeliling kota?" Tanya Johnny sambil menyalakan mesin mobil.
"Makeu mau crepe! Setelah itu baru dinner bersama daddyyy!" Balas Mark antusias.
Johnny terkekeh dengan jawaban Mark, namun ada kesenangan yang tak bisa di utarakan oleh Johnny saat ia bersama Mark, mobil yang mereka tumpangi melaju pelan melewati kemacetan kota, menuju ke pusat pembelanjaan dimana mereka bisa mendapat kan crepe dan spot makan malam bersama.
——
Setelah berjam jam menghabis kan waktu bersenang senang, Johnny membawa Mark ke Taman Hangang, dimana waktu siang lebih lama menjelang musim dingin, dan dirinya menyempatkan diri mengambil selca bersama di tepi sungai itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mark, ingin menghabis kan sunset berdansa bersama ku?"
"A-apa? Di sini? Bukan kah... ini di tempat umum..." lirih Mark ragu, ia pun menyembunyikan wajah nya di balik bisep lelaki tinggi itu.
"Tidak apa, tak ada yang mengenali kita baby, bagaimana? Tertarik?" Bisik Johnny di telinga Mark, setelah Mark menyetujui ajakan Johnny, lelaki tinggi itu memasang kan AirPods di salah satu telinga Mark.
Alunan lembut musik Cigarettes After Sex mengisi pendengaran Mark dan Johnny, mereka berdua berdansa di iringi redup nya cahaya oranye di kaki langit, Mark semakin mengeratkan jemari nya di telapak tangan Johnny, pemuda itu terus memusat kan iris mata nya ke wajah lelaki tampan di depan nya.
"Kau suka?"
"I-iya... Umm daddyyy?" Ada apa baby?" Seolah tak yakin apa yang ingin di kata kan, Mark memilih diam dan menggeleng kan kepala nya.
"Daddy... M-makeu luv daddyhhh..."
"Are you Little now?"
"Unghh... I am, Makeu feel so Little, Little Makeu luv daddy!"
