17

5.3K 415 5
                                    

-🦁-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-🦁-

JOHNNY baru kembali dari pertemuan rahasia nya bersama Irene, ketika ia memasuki dorm Taeil dan Doyoung terlihat gugup.

"Kenapa kalian seperti melihat hantu?" Tanya Johnny sambil bercanda.

"Johnny, Mark di kawal menuju kantor polisi." Kata Taeil pelan pelan, bahkan hampir ber cicit.

"Apa?"

"M-Mark sedang di kawal menuju kantor polisi, seorang detektif datang tadi pagi, ia ingin meminta kesaksian Mark."

Jelas Doyoung, ia tidak sanggup terus menatap wajah Johnny, seolah olah lelaki itu bisa menghancur kan dorm ini seketika.

"Sebuah kesaksian?" Tanya Johnny menautkan alis nya.

"Iya, hyung tau sendiri hanya Mark yang pernah bertemu langsung dengan tersangka itu." Ujar Doyoung menambah kan.

Johnny kembali memakai jaket nya dan mengambil kunci mobil di sana.

"Hyung ingin kemana?!" Menyusul Mark tentu saja." Balas nya cepat.

"Tapi manajer hyung meminta kita tinggal di dorm, ada Taeyong hyung dan Jaehyun yang mendampingi Mark!"

"Kau tidak mengerti Doyoung ah, kondisi Mark baru saja membaik, apa kau tau rasa tertekan yang di rasa kan Mark ketika di paksa mengingat kembali ketika ia berhadapan dengan orang itu?"

Taeil dan Doyoung terdiam. Mereka tidak bisa beradu argumen lagi, Johnny pun pergi meninggal kan dorm untuk menyusul Mark.

——

"Johnny!" Lelaki itu menoleh dan mendapati Taeyong yang berlari ke arah nya.

"Ada apa Taeyong? Bernapas lah dahulu..."

Setelah menarik nafas panjang lelaki mungil itu menjelaskan bahwa hilang Mark melarikan diri, Mark tidak sanggup menahan rasa takut nya selama di mintai keterangan oleh pihak penyidik.

Taeyong mengatakan ia sudah menegur pihak polisi dan detektif untuk tidak terlalu keras kepada Mark, sebab pemuda itu tak kunjung memberikan jawaban atas penyelidikan mereka.

Dan sekarang Jaehyun di tahan karena menyerang salah satu polisi yang membuat Mark menangis ketakutan, setelah memaksa nya untuk melihat foto Im Yoochul, memastikan jika lelaki dalam foto itu yang mereka buru selama beberapa minggu.

"Ku mohon Johnny, cepat temukan Mark! Tak satu pun dari kami melihat kemana ia berlari! Dia terus memanggil nama mu!"

Jantung Johnny berdegup kencang, ia tidak bisa berpikir jernih tentang apa pun yang bisa saja terjadi kepada Mark, ia bersumpah akan menghabisi polisi polisi dungu itu karena membuat baby-nya ketakutan.

Johnny berlari keluar kantor polisi, ia tidak tau harus memulai dari mana namun ia tetap berlari menyusuri jalan yang ramai, teriakan penggemar pun menambah keributan.

Johnny terus berlari hingga sampai di sebuah perempatan kota, ia melihat sebuah masker kain bergambar doodle singa terjatuh di dekat pohon sisi jalan, ia tau siapa pemilik masker ini.

"Kyaa! Jyani Jyani!" Konsentrasi Johnny buyar,

"Hey!" Panggil Johnny lantang dan membuat gadis sekolahan itu terkejut.

"Apa kalian melihat member kami? Mark?"

"I-iya oppa! Dia baru saja berlari lewat sini! K-ke depan sana!" Jawab nya terbata bata.

"Siapa nama mu?" Tanya Johnny lembut.

"E-eunha! Seo Eunha, oppa!"

"Marga kita sama, sampai bertemu nanti adik manis. Aku berjanji kita akan bertemu lagi, gomawo." Kata Johnny lalu kembali berlari.

——

"Hiks! Daddy tolong aku..."

Mark memeluk kakinya, bibir mungil itu terus memanggil Johnny, ia merasa takut, polisi polisi menakutkan itu terus saja menanyai nya tentang lelaki jahat yang pernah melecehkan tubuh nya.

"Hiks! T-tolong akuuu... Daddy John... please help me! Hiks!"

'Mark!'

Mark mengangkat kepala nya, ia mendengar suara yang tidak asing di telinga nya.

'Mark!'

Mark dengan cepat menghapus air mata nya, dan keluar dari persembunyian nya di bawah jembatan yang di lalui kendaraan umum.

Ia dapat melihat Johnny yang berlari memanggil nya dari sisi jalan seberang sana,

"D-daddy..." lirih Mark.

"Mark? Mark!" Johnny yang melihat Mark di seberang jembatan dari arah berlawanan, segera ia berlari mengejar pemuda manis itu.

Mark pun tanpa pikir panjang ikut berlari mengejar Johnny.

"Mark! No! Stop! Don't run! Stop right there!"

Namun Mark mengabaikan Johnny dan terus berlari mengejar lelaki itu, yang ada di pikiran nya adalah kembali ke pelukan Johnny.

"Mark please! Stop running! I'll get you there, hey Mark! Please stop running!"

Johnny merasa cemas, pasal nya pemuda manis itu tidak mau berhenti berlari, air mata nya pun mengalir begitu saja, ia merasa takut.

"Mark! No! Don't you even dare!"

Mata Johnny membulat sempurna, melewati pembatas jalan raya, Mark seperti anak kecil yang tidak memperdulikan sekitar, ia hanya ingin berlari hingga sampai di pelukan Johnny.







TIN TIN TIIINNN! BRAK!







"MAAARK!"


Begitu kendaraan terhenti, Johnny segera berlari menghampiri tubuh Mark yang tergeletak, ia tidak percaya dengan yang baru saja terjadi, sebuah minibus menabrak Mark, dan membuat pemuda itu terpental beberapa meter.

"Mark! Ku mohon buka mata mu! Bertahan lah baby!"

"Nghh... uhuk!" Darah mengalir dari mulut dan hidung nya, Mark tidak bisa melihat jelas siapa yang sedang memeluk nya, cahaya putih yang menutupi mata nya terlalu terang, namun ia mengenal suara yang memanggil nama nya.

"J-Johnny...?" Panggil suara lemah itu.

"Please stay with me...! Hiks... Mark please..."


TBC.

Little Mark (COMPLETE ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang