⚠️ *A LITTLE BIT BLOODY ACTION AND STEAMY NARRATION* ⚠️
Menjadi seorang Idol itu tidak mudah, menjadi Idol artinya kehidupan mu akan penuh dengan tekanan, menyita waktu, dan tidak ada lagi dinding privasi sama sekali, semua nya akan menjadi campur...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-🦁-
MARK bersandar di pangkuan Johnny, mata nya terlalu berat untuk melihat sekitar, deru nafas nya terdengar teratur, seperti nya Mark terbaring nyaman di pangkuan Johnny.
"Johnny hyung?" Johnny mendongak kan kepala dan mendapati sosok Jaehyun,
"Hai Jeff, ada apa..?"
"Boleh aku duduk di sini?"
"Tentu, tidak masalah, apa kabar?" Jaehyun terkekeh geli mendengar itu.
"Aku baik baik saja, hyung."
Mereka lalu berbincang seperti wine mate, dan benar benar tidak memikir kan status terakhir mereka, tidak ada lagi perasaan terluka. Baik Johnny dan Jaehyun sudah memiliki seseorang di relung hati mereka.
"Omong omong kalian berdua terlihat semakin dekat, hyung resmi berpacaran?"
Johnny tersenyum,
"I'd think it's already official."
Jaehyun tersenyum mendengar itu, sejak first kiss mereka, Mark selalu ada di sisi Johnny, Mark menjadi orang paling bahagia berada di sisi Johnny.
Namun tantangan terbesar Johnny adalah, ia harus menahan diri— nafsu, karena Mark sering meminta nya untuk mandi bersama dan di pasang kan baju, diri nya tidak bisa berhenti menyentuh setiap inci dan lekukan tubuh Mark, ia harus belajar menahan diri.
Kedua nya menoleh pada siaran berita di TV, sebuah headline news, menginformasikan bahwa polisi telah menemukan jejak sasaeng yang di laporkan oleh pihak agensi mereka, tapi sayang nya, sang pelaku telah menghilang dari Korea, tidak ada jejak bepergian seperti visa mau pun paspor.
"Jaehyun, aku pergi malam ini." Jaehyun menoleh tak paham,
"Apa maksud hyung?" Jaehyun menaut kan alis nya.
"Tentang urusan itu, aku harus menghabisi nya malam ini." Jaehyun terkejut.
"A-aku kira hyung..." lirih Jaehyun.
Johnny tersenyum, lelaki tampan itu mengusak surai tebal nya.
"Maaf, bisa aku titip kan Mark? Tidak akan lama, aku akan kembali sebelum makan malam."
"Tentu hyung." Johnny berdiri dari duduk nya lalu perlahan memindah kan Mark ke pangkuan Jaehyun, ada sedikit noda basah di baju Johnny, Mark tertidur hingga air liur nya menetes.
"Thanks Jeff, I'll be back soon." Jaehyun mengangguk paham, lalu Johnny menghilang di balik pintu di sore hari itu.
Jaehyun khawatir, ia khawatir dengan Johnny. Ia paham pesan Johnny barusan, ia sudah tau sejak awal. Ia berdoa akan keselamatan Johnny.
——
Johnny sedang berada di sebuah basement, lalu sebuah tangan mungil menghentikan pergerakan nya.
"Polisi sudah mengetahui hilang nya target mu."
"Aku tau, aku akan menyelesai kan nya." Apa?!"
"Tenang Irene, ada hal yang perlu aku selesaikan dari nya."
"Kenapa kau belum menghabisi nya Johnny?!"
Johnny memutar mata malas,
"Baik lah... terserah cara mu, aku ingin kau cepat habisi kecoak itu dan selesai kan kontrak nya!" Gerutu Irene, Johnny tertawa saja.
Setelah itu Johnny pergi dari sana sebelum matahari terbenam, Irene pun hanya menghela nafas dan pergi dari tempat itu.
TBC.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
