"Hari ini kau terlihat lebih cantik dari biasanya... ^-^" ucap pembantu pribadi ku. Dia berbeda dengan yang lainnya, hanya dia yang menyayangiku. Ia menyisiri rambutku dengan senyum manisnya. Memang dia sudah tua kira-kira 60 tahunan.
Jika kamu lihat diriku sekarang. Wajah ku dipenuhi make up_-
Sejelek itukah wajahku?
Hemm... lebih tepatnya wanita bangsawan lainnya lebih cantik dari pada putri aneh ini, inilah alasan mengapa hanya 1 pembantu yang bersamaku. Aku... dibenci bahkan ayahku membenciku. Konon katanya dulu wajahku bersinar bagaikan matahari di siang hari dan bulan dimalam hari. Terus... ko aku jadi jelek sih?!"Kenapa kau mengatakan seperti itu?" Dengan wajah datar dan mata fokus ke arah cermin, ku bertanya.
"Eh?😓 ka..karena putri... putri cantik!" Jawabnya.
Air mata menggenang tapi ya ku tak boleh menangis... nanti make up nya rusak dong..."..... putri... sebaiknya kamu kabur dari sini...." ucapnya pelan. Membuatku kaget tapi tak terlalu. Ya, karena memang itu tujuanku.
"Ke..kenapa kau berkata seperti itu?"
Ku langsung menengok menghadapnya dan seketika air mata menetes. Lah... rusak make up nya."Putri... make up nya rusak...."
"Cepat katakan katakan kenapa..."
Ia menunduk kebawah seraya berkata
"Kemarin... saya melihat pangeran bersama 3 orang wanita sambil minum lalu pangeran berkata....."
"Lho?! Kenapa berhenti?! Cepat beritahu aku...!"
"I...ia.. eh.. pangeran... berkata...
'Tunggu sampai aku mengambil tahtanya lalu aku membunuh putri jelek itu..' ka..katanya... hiks" ia menangis?? Ia segera membungkuk dihadapan ku seraya berkata.. "putri... ku mohon pergi dari sini! Tempat ini tidak baik untukmu! Aku mati pun tak apa!" Kata nya sangat-sangat memohon.
Ku menangis hingga make up ku benar-benar luntur."Bi... sebenarnya... ku sudah tau dari awal... ya.. aku akan pergi dari sini!"
Dengan tekad yang kuat aku meminta pertolongan Bibi itu agar aku bisa keluar.. sebelum itu.. aku mempersiapkan bekalku untuk nanti.Ku menemukan jubah berwarna coklat lalu aku memakainya sehingga aku tak diketahui semua orang. Sebelum aku pergi aku berterima kasih kepada Bibi...
Lalu aku lari secepat yang aku bisa.
Menuju hutan.Sedangkan dikerajaan....
Bibi segera berpura-pura menangis dan langsung menuju pangeran brengs*k itu.
"Huhuhuhuhu...."
"Bibi...?? Kenapa..?? Apakah ada yang salah?" Pangeran itu berpura-pura baik."Pu... putri diculik!" Ucapnya sambil menangis tersedu-sedu.
"Apa?! Kita harus mengatakannya kepada Raja segera !!"
Ucap sang pangeran.Mereka segera mengatakannya kepada Raja..
Raja benar-benar terkejut lalu segera mencari putri hingga membuat sayembara.Rencana kita berhasil
.
.
.
.
.
.
.
TBC 😄 gmn?? Seru kaga?
Jan lupa dilike trus di masukin ke daftar bacaan okok?! ^-^ selamat menunggu eps selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
True Princess
FantasySemua kisah putri itu tidak ada dalam diriku! Menceritakan seorang putri yang dibenci semua orang karena jelek..... ia tak mengenal ibunya... ia berkeinginan untuk kabur dari kerajaannya dan mencari keberadaan ibunya. . Semua akan berakhir . Itu ya...