#4

23 6 8
                                    

AA...!! AKU?!....

Aku terkejut benar-benar terkejut melihat sayembara itu. Apa mungkin ayah yang menyuruh mereka membuat sayembara? Bukannya dia benci aku? Dia biasanya hanya membiarkan ku... jika aku ingin sesuatu dikabulkan tapi akhirnya ditinggalkan lagi.

"Eh... Ngomong-ngomong... putrinya.. mirip kamu... Tefi-"

"DIAM!!"

Teriakku membuat mereka terkejut, benar-benar terkejut.

"ma..maaf..." jawabku lirih sambil menahan air mata entah mengapa. Julian mencoba memegang ku tapi aku langsung lari menuju penginapan. Ku menangis.. saat menuju penginapan. Aku langsung menuju kamar dan mengunci diri. Untuk beberapa hari. Toh.. ada Julian yang menjaga nenek.

Julian pov.
"DIAM!!"

Teriakannya membuatku bungkam.
Kenapa?? Ada yang salah?? Apakah dia berurusan dengan insiden itu?? Apa dia punya masalah tadi??.... pertanyaan demi pertanyaan muncul dikepalaku. Aku mencoba menenangkannya tapi, dia lari keluar dengan cepatnya.

Tak tahu mengapa aku.. merasa sangat bersalah..

Apa jangan-jangan... dia... putri... itu... adeknya!!
(Ishh...!!! GA NYADAR-NYADAR KAO NI!!) Author marah :^.

Nenek tiba-tiba menepukku dari belakang tapi tangannya terasa tidak berkeriput lagi. Ku menengok lalu ku melihat sesuatu yang tidak mungkin orang lain lihat. Nenek berubah drastis 360° menjadi perempuan muda, cantik dan bercahaya. Dan tubuhnya melayang sedikit.

"Julian... sudah saatnya kamu tahu..."
Ucap perempuan itu. Perempuan itu memegang tanganku seraya berkata
"Ikuti aku.." sebenarnya aku tak ingin mengikutinya, tapi suaranya membuatku seolah terhipnotis. Jadi aku mengikutinya.

Ku tersadar sudah berada di ruangan serba putih.

" Halo... " suara ku menggema tak ada seorang pun disana. Ku melihat ada seseorang dengan gaun. Mirip seperti putri. Tapi tak ada seorang pun yang berada disekitarnya.

"Hei.. hei...Apakah kau mendengarku" ku mencoba memanggilnya tapi ia tak menjawab. Tiba-tiba, seseorang seperti pembantunya menyuruhnya kabur dan itu membuat putri itu menengok kearah pembantu itu.
Dan... aku pun melihat wajahnya. Lalu semua nya berubah menjadi serba putih lagi.

WOAH!
Ku terbangun dari mimpi.
Apa?! Cuman mimpi?! Tapi... terasa nyata sekali...
Kepala ku terasa sakit sekali
Nenek tiba-tiba masuk sambil membawakan segelas teh.
"Oh... sudah bangun rupanya."

"Nek... a.. apa.. apa yang terjadi?"

"Apa nya?" Tanya nenek balik seolah tak tempe eh.. tak tahu. (Tapi author kan sukanya tempe bukan tahu :"^)

"Tadi... apa yang terjadi.."

"Oh... tadi... tadi kau tiba-tiba pingsan saat ia berlari keluar sepertinya kamu kecapaian setelah berjalan-jalan. Memang hari ini sangat panas. Mungkin aku akan pingsan juga setelah berjalan-jalan sepertimu... jangan lupa diminum ya tehnya... nenek istirahat dulu..." nenek pun keluar.

Masa aku tiba-tiba pingsan...
Sudahlah ini malah mempertambah sakit dikepalaku. Oh iya.. ini sudah jam berapa ya.....???

True PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang