#10

16 3 9
                                    

Aku mengikutinya diam-diam. Aku mengikutinya hingga gerbang kerajaannya yang tadinya tertutup langsung terbuka. Aku bersembunyi dibalik pohon sambil mengamati mereka.

Masuk lewat gerbang depan??
Mustahil...
Aku harus mencari jalan lain...

Aku mencari jalan lain, memutari dinding kerajaan yang menjulang keatas dengan sangat tinggi. Aku akhirnya menemukan pintu yang diluarnya terdapat 1 prajurit, dan banyak sekali orang-orang yang terlihat masuk lalu keluar lagi untuk menerima bayaran. Sepertinya mereka itu adalah pembantu istana.
Aku pun berfikir untuk melakukan apa yang dilakukan para pembantu istana itu. Aku pergi menuju kota kerajaan itu. Lalu aku membeli sebuah jubah coklat gelap untuk menutupi diriku lalu aku pergi menuju pintu itu lagi.

Aku pun mengantri untuk mendapatkan kesempatan masuk. Tak lama kemudian, aku pun akhirnya masuk kedalam kerajaan itu. Luar biasa besarnya, tapi tetap terlihat kusam padahal sudah banyak yang membersihkannya. Aku mengambil pel lalu aku pun masuk kedalam istana untuk mencari Vannie. Aku mengerti sekali, bahwa dia benar-benar tak ingin hidup dikerajaannya.
Aku berpura-pura mengepel saat ada orang lain didekatku. Lalu aku pergi mencari Vannie saat orang-orang yang berada didekatku telah pergi. Saat aku sedang mengepel lantai. Aku mendengar seorang wanita sedang menangis tersedu-sedu sesekali berteriak disebuah kamar.

Vannie!

Aku pun berpura-pura mengepel didepan pintu kamar itu yang didepannya terdapat 2 prajurit yang sedang menjaga.

"Hei! Kau tidak tahu ya?! Tidak boleh membersihkan dilorong ini!" Ucap salah satu prajurit itu sambil mendorongku hingga terjatuh. Mereka tertawa.

Aku berdiri lalu mengambil pel yang terjatuh tadi. Ku bergerak cepat menuju bagian punggung mereka agar mereka tidak dapat melihat wajahku lalu menaruh pegangan pel itu tepat diarah leher mereka berdua. Untungnya pegangan pel itu panjang sehingga muat untuk leher mereka berdua. Mereka mencoba berteriak. Tapi sebelum mereka berteriak aku berbisik.

"Aku tahu ini tidak tajam. Tapi ini cukup untuk mencekik kalian." Ucap ku yang membuat mereka terdiam. Lalu aku memukul mereka hingga pingsan. Aku mengambil kunci yang berada di saku salah satu dari mereka untuk membuka pintu tersebut. Seketika suara tangis Vannie tak terdengar lagi saat aku mencoba membuka pintu.

Saat aku membuka pintu. Aku terkejut setengah mati. Ku lihat  Vannie terduduk disebuah kursi yang menhadap langsung kearah pintu. Disitu tangannya diikat dengan kencang hingga Vannie tak dapat berpergian. Dibelakangnya terdapat Lelaki yang sedang memegang pisau kearah leher Vannie. Aku bingung setengah mati tidak tahu apa yang harus dilakukan. Aku hanya diam bagaikan tak bernyawa.

"HA.HA.HA. Bingung ya??  Kasian banget sih... bakalan ngelihat pujaan hati kebunuh didepan mata sendiri..." ucapnya benar-benar menyindir.

Aku marah lalu aku berjalan menunju mereka.
"Eitt...!!! Diam ditempat... atau aku benar-benar akan menusuknya..." ancamnya. Aku pun terdiam. Lalu jatuh terpuruk.

"Pilihlah... menyerah... atau.... pujaan hatimu ku bunuh???" Ucapnya.

Tanpa pikir panjang aku berkata.
"Me... menyerah..." ucapku menahan air mata. Lelaki tadi memanggil pengawal lalu menangkapku.

"Julian!!" Teriak Vannie.

Aku pun dibawa ke penjara bawah tanah. Tanganku diikat dengan besi. Kaki ku pun terikat dengan besi. Bahkan leherku pun juga terikat dengan besi.

Tiba-tiba Sel ku terbuka.

"Jadi kau... yang menculik anakku?!" Ucapnya dengan nada bicara marah.
Aku menebaknya,dia adalah raja.

"Hei! Tak punya sopan santun!! Angkat wajahmu ketika seseorang berbicara denganmu!!" Lanjutnya.

Aku mengankat wajahku. Terlihatlah wajah seorang raja terkejut saat melihat wajahku.

"Dia!! Pantas mati!! Eksekusi dia esok hari!!" Ucap sang raja kepada para prajurit disekelilingnya sambil menunjuk kearahku.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC😉
Pertama kali oey... Julian Pov semua....
Adududuh... Julian besok mati...
Oh iya... ini ceritanya singkat ya... ga banyak basa basi... soalnya agustus tanggal 17 aku bakalan hiatus sampe entah kapan.... maapkeun... ganbatte😁😁😁

True PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang