#5

17 5 0
                                    

AA!!
PRAJURIT!!

Julian pov.
Ku berniat memberi makanan ke Tefiti. Saat ku hendak pergi tiba-tiba nenek menepukku.

"Ada apa nek?" Tanyaku.
"Ada sesuatu yang harus kamu ketahui Julian...."

Saat itu juga nenek berubah menjadi Wanita yang kemarin aku lihat.

"A!"
Ku jatuh tersungkur ketakutan tak percaya akan hal ini. Wajahnya yang cantik, bercahaya, dll. Dia lengkap.

"Julian... jangan takut... memang... yang kemarin itu bukan mimpi Julian.... itu aku..."

Saat itu juga kepalaku disentuh oleh tangan bercayaha dan lembut milik wanita asing itu lalu aku memejamkan mata dan kembali ke ruangan yang semuanya putih. Kali ini aku melihat seorang putri yang sangat kesepian karena muka jeleknya. Tapi hanya ada 1 pembantu yang selalu bersamanya. Dan saat dia menjadi sudah dewasa dihari pertunangannya dia kabur.

Wanita asing itu melepas tanganya.

"Julian... sekarang kamu tau rahasiaku..."
Ucap Wanita itu singkat.

"Ta.. Tapi... apa maksud cerita tadi?!"

"Biarlah waktu yang menuntun mu"
-by wanita asing

Wanita itu kembali menjadi wujud nenek lalu ia menyuruhku segera memberikan makanan tadi.

Saat ku telah sampai ku ketuk berkali-kali, aku berpikir. Mungkin seperti saat kemarin ia tak ingin diganggu. Tapi ini sudah hampir 1 bulan ia tak keluar kamar. Saat itu juga aku di tepuk oleh seseorang dari belakang.

"Permisi... maaf kamar ini mau saya bersihkan dulu... Oh... anda baru menyewa kamar ini?? Mohon tunggu sebentar karena kamar ini belum dibersihkan..."

"Tunggu... apa katamu?? Jadi kamar ini tak berpenghuni lagi??"

"E... i.. iya.. saya tinggal dulu... maaf permisi..."

Aku pun pulang dengan tangan yang masih membawa box makanan untuk Tefiti.

Yah.. dia sudah pergi...
Apa boleh buat...

Ku tak tahu mengapa.
Saat dia pergi aku merasa ada sesuatu yang kosong. Aku pun berniat membeli makanan ringan sebelum balik ke rumah.

Akhirnya aku pun melihat satu toko permen. Diam-diam aku ini pecinta permen. Saat aku selesai membeli, aku berniat balik ke rumah tapi mencari jalan lain.

Kurang seru rasanya kalo pulang diarah yang sama.
Mending aku coba-coba pulang pake
jalan lain.
Mungkin nanti aku ketemu toko permen lagi.

Aku pun berjalan di jalan yang kecil tak berkehidupan. (Ya ampun alay bat kalimatnya😂)

Diperbelokan jalanan kecil itu, aku terhenti.

"LEPAS!! AKU TAK MAU!! PERGI SANA!!"

Suara itu... sepertinya ku kenal...

"TIDAK KAU HARUS IKUT KAMI!!"
"TAK MAU!! AKU TAK MAU PERGI!!"

Perlahan-lahan aku mulai mengintip.
Ku lihat ada sesosok perempuan mengunakan jubah gelap dengan 2 prajurit yang kemarin aku lihat.

(Pesan author: sekilas tau wajah Julian)Sedikit demi sedikit ku baru mengerti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pesan author: sekilas tau wajah Julian)
Sedikit demi sedikit ku baru mengerti.
Bahwa dia adalah putrinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Maaf update nya pendek...
Soalnya di eps selanjutnya aku juga mau kasi gambar. Tadinya mau taruh disini aja tapi aku nya udah capek... besok aja ya...😄😄

True PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang