30. Jangan Mudah Terkecoh

3.9K 279 24
                                    

Bagian Tiga Puluh

"Kadang yang terlihat sempurna juga belum tentu begitu adanya."

01 Juli 2022
Deardess mempersembahkan:
Get Away From You chapter 30| Jangan Mudah Terkecoh

— Get Away From You —


Hal yang paling Maureen tidak sukai dalam dirinya adalah menjadi manusia tidak enakan. Ia sulit, bahkan cenderung tidak bisa menolak tawaran orang lain. Dalam kamus kehidupannya seperti tidak ada kata "tidak". Mulutnya selalu lancang mengiyakan segala ucap meski tubuhnya enggan melakukan.

Ya, mungkin banyak manusia lain di luaran sana yang sama seperti Maureen. Terasa sulit bukan? Namun terkadang, di beberapa kesempatan, tidak masalah jika kita ingin menolak ajakan orang lain. Jangan terlalu sungkan, ucap saja "tidak" itu secara tegas, dengan lantang, tapi jangan sampai pula menyakiti perasaan orang yang dituju.

Sesekali bertindak seperti itu tidak masalah, jangan terlalu dipikirkan, sebab kita tidak boleh terlihat gampangan atau mudah di hadapan banyak orang. Karena semua orang itu tidak sama. Mereka berbeda. Tidak semua bisa menghargai kebaikan yang telah kita lakukan.

Sore ini, Maureen menyempatkan diri untuk bertemu dengan Adisty di salah satu Kafe. Setelah berdebat dengan pikirannya sendiri, akhirnya ia memutuskan untuk menerima tawaran Adisty semalam.

Malam itu Maureen tengah belajar untuk ujian sekolahnya. Saat tiba-tiba sebuah notifikasi masuk ke dalam ponsel, atensi Maureen teralihkan. Seseorang baru saja memfollow akun instagramnya. Dan tidak lama, sebuah direct massage masuk ke akun Maureen.

Adisty mengajak Maureen bertemu. Dia lupa mengatakan secara langsung bahwa dia ingin membalas kebaikan Maureen tempo hari dengan membelikan secangkir kopi dan makanan barangkali.

Dengan pikir panjang Maureen membuat keputusan. Dia sebenarnya tidak masalah jika uangnya tempo hari tidak diganti. Dia benar-benar ikhlas membantu Adisty, tapi rupanya Adisty kukuh ingin mengganti uang Maureen.

Dan berakhirlah keduanya di sini. Duduk di Kafe yang lumayan ramai didatangi pengunjung. Maureen sesekali berbincang dengan Adisty, hanya perbincangan ringan, tentang masalah wanita atau bahasan tentang komunitas Seberkas Cahaya yang akan kembali menggelar kegiatan.

Ah iya, Maureen melupakan sesuatu. Ada hal yang mengejutkan semalam. Ketika dengan sengaja dirinya melihat profil Instagram Adisty, Maureen terkejut saat mengetahui followers Adisty yang berjumlah ratusan ribu. Rupa-rupanya Adisty adalah selebgram dengan banyak penggemar di luaran sana. Itu juga yang menjadi sebab Maureen meragu untuk kembali bertemu dengan Adisty. Dia bukan orang biasa.

"Aku kagum, kamu ternyata bukan orang biasa," tutur Maureen disela-sela perbincangannya.

Adisty tergelak mendengar itu. Kedua sudut bibirnya terangkat ke atas, membentuk sebuah senyuman manis yang membuat wajahnya terlihat lebih merona. "Jangan berlebihan," katanya, "gue manusia biasa, kok."

"Tapi fans kamu pasti banyak."

"Nggak sebanyak itu."

"Banyak kalau dibandingin sama followersku. Kamu hebat loh."

"Maureen, mereka follow karena sekedar penasaran sama gue, bukan karena mengidolakan gue."

"Tetep aja, kamu pasti terkenal."

Adisty mengangkat kedua bahu. Kenyataannya, orang yang mengidolakannya tidak sebanyak orang yang membencinya.

"Gue nggak seterkenal itu."

Get Away From You [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang