Dengan langkah gontoi Al mulai memasuki rumah yang ia tempati bersama orang tuanya.
Entah lah mengapa pikirannya melayang pada saat beberapa jam yang lalu dengan sekelebat bayangan ikhwan yang ia kagumi.
Terlihat dari ekspresinya yang begitu bahagia dengan tawa yang jarang sekali ia dengar dan lihat bukan cuma itu tetapi juga pelukan yang membuat hatinya tersentil.
Plasback on
Dikoridor sekolah berjalan seorang gadis,namun langkahnya berhenti matanya mulai menajamkan melihat sekelebat sosok pria dan wanita yang sedang berpelukan.
Kini ia yakin bahwa yang sedang berpelukan itu adalah ikhwan yang sedang ia kagumi.
Gadis itu hanya tersenyum miris,ia hanya bisa menjadi saksi bisu diantara keduanya.
"Zam... Aku kangen tau sama kamu... Kamu nggak kangen gitu sama aku..." ucap sang perempuan
"Aku nggak kangen cuma rindu aja sama kamu..." ucap Azzam memeluk sang perempuan
"Hahaha... Sudah Azzam.. Ketempat biasa yuk... Udah kangen banget aku..." ucap sang perempuan manja
"Oke deh.. Apa sih yang nggak buat kamu..." ucap Azzam merangkul pundak sang perempuan.
Nasib yang sungguh miris yang Al dapat,yah gadis yang tadi mendengar percakapan antara mereka.
Entah mengapa hati ini merasa sakit,ia hanya beristigfar karena telah lancang menumbuhkan cinta kepada cipataannya.
Hingga tepukan dipundaknya membuatnya menoleh,Ya dia Fakih yang sedang melihat adeknya murung.
Plasback off
"Assalamualaikum umi..." ucap Al dengan langkah yang tak begitu bersemangat ditambah dengan wajah murung yang ia tampilkan
"Waalaikumsalam anak umi... " ucap hanifa mulai menghampiri Anak keduanya.
"Al keatas dulu yah um..." ucap Al beranjak pergi setelah mengecup tangan hanifa
"Iya sayang... Jangan lupa sholat yah..." pesan hanifa hanya dibalas anggukan dari Al.
"Assalamualaikum..." ucap pria yang baru saja memasuki rumah nya
"Waalaikumsalam... Bang kenapa tuh adek kamu..." tanya hanifa kepada Fakih
"Fakih juga nggak tau um... Oh ya ini fakih tadi mampir dulu kemini market buat beliin Al ice crem ehh dianya murung kek gitu lagi setelah pulang dari minimarket tadi..." jelas Fakih menyerahkan kantong pembelian milik Al
"Oh yaudah gih masuk kamar terus sholat... " pesan hanifa
"Iya umi... Fakih kekamar dulu yah.." ucap Fakih menaiki tangga dan menghilang dibalik pintu
ALZA Prov
Sakit !! Itu yang kurasakan mengapa hati ini Ya Allah.
Memang benar aku mengaguminya tapi tak sebesar dari kagumku kepada sang pencipta.
Sakit memang hati ini tak bisa menolak pesona seorang ikhwan yang begitu taat kepada pencipta-Nya.
Hati ini juga begitu lalai dalam ruang lingkup yang semestinya tak ada didalam hati,semestinya hati ini hanya untuk Allah bukan kepada manusia.
Aku meremas buku tanganku hingga memutih,aku tak perduli yang ku pedulikan sekarang adalah menghilangkan kekagumanku terhadapnya.
Hingga Air mata pun mulai mengalir sederas air terjun,aku tak menyangka bahwa ini akan menjadi dampak yang buruk bagiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Allah Untuk Cinta ALZA♡✈✈
RomanceKisah ini menceritakan tetang seorang wanita dengan hijab syar'inya lengkap dengan balutan jas putih yang sempurna di tubuhnya Dan juga seorang pria dengan keteguhan imannya dengan profesi sebagai pilot yang nampak gagah ketika ia mengendalikan...