Chapter 8

111 10 0
                                    

    Jalan yang ditempuh memang sangat berbelok,sama seperti kehidupan seseorang. Ujian dan cobaan yang silih berganti tanpa waktu.Manusia memang merencanakan sesuatu tapi akan kah rencananya itu akan berjalan sesuai apa yang ia mau atau tidak...?

    Jadwal hari ini bagi Seorang Alza ialah harus kerumah sakit itu lagi dan lagi,ia begitu muak dengan kelakuan beberapa dokter lelaki yang sering mengganggunya dengan rayuan dan gombalan bahkan tidak sedikit didalam lokernya ada berbagai macam coklat dan bunga yang seringkali ia bagikan kepada anak-anak yang dirawat disini.

    Begitulah keseharian Alza dan itu harus ekstra ia hadapi,itulah yang dinamakan ujuan serta cobaannya namun tak berhenti disitu saja,ia bahkan harus menghadapi seseorang yang gigih untuk mendapatkan cintanya walaupun ia tahu nihil akan kehasilannya.

   Karena ia masih mencintai dalam diamnya yang kian jauh darinya,meskipun sekuat tenaganya untuk melupakan seseorang  itu namun tetap saja ia tak pernah mampu bahkan ia semakin mencintai sesosok lelaki yang tak jarang muncul dalam mimpi.

    Awal mulanya ia hanya mengagumi sosok itu namun seiring berjalannya waktu ia mulai mencintai dalam diam hingga sekarang.

   Memang cinta itu fitrah,hanya saja kita yang harus menjaganya bahkan cinta akan membawa mu sampai jalan kemaksiatan hanya satu langkah yang salah maka masa depanmu akan hancur karena masuk kedalam lobang kemaksiatan yaitu perzinaan. Semoga kita mampu menjaga cinta sampai keikatan halal " Aminnn "

      Alza tak memerhatikan langkah kakinya sehingga ia menabrak dada bidang milik seseorang membuat ia mendongak dan seketika ia membeku ditempat sama dengan sosok yang ia tabrak,sama membekunya ditempat.

    Panjang umur baru saja Alza memikirkan seseorang itu,sesekali ia menepuk pipi beberapa kali,ia menghayal akan bertemu dengan sosok yang ia rindukan, sungguh hayalan yang begitu nyata.

    "Inget Alza, dia sedang pergi. Kenapa dirimu memikirkannya... Astagfirullah..." ucap Alza beristigfar.

   "Assalamualaikum.... Alza..." ucap sesosok itu membuat hayalan itu begitu nyata

   "Suaranya pun begitu nyata... Sadar Alza bahwa ini hanya mimpimu saja.." ucap Alza bermonolog sendiri

   "Assalamualaikum... Alza.." sekali lagi sosok itu mengucapkan salam pada Alza membuat ia tertarik dari dunia hayalannya,sosok itu pun terkekeh kecil

   "Wa-waalaikumsalam... Kak A-azzam..." ucap Alza gemetar karna ia dihadapkan dengan sosok yang ia cintai dalam diam.

  Yah dia Azzam,sosok yang dirindukan oleh Alza, sosok yang Alza cinta dalam diam,tiba-tiba saja muncul dihadapan Alza, sungguh anugerah yang tak pernah ia sangka.

   Mengapa ia ada dirumah sakit ini..?? Karena istri sang sahabat hendak melahirkan lalu sahabatnya meminta untuk ditamani dan jadilah ini ia disini setelah ia bosan,ia berjalan-jalan mengelilingi rumah sakit yang begitu luas itu hingga ia melamunkan sesuatu tanpa memerhatikan jalan dan jadilah ia bertabrakan dengan seseorang. Dan kalian tahu siapa orang itu,yah dia gadis yang sudah lama ia rindukan.

   Memang takdir Allah tak pernah ketebak yah... Tau-taunya sudah ketemu dengan tambatan hati dirumah sakit pula sungguh membuat hati keduanya bergetar hebat.

   "Kak A-azzam kenapa disini..." ucap Alza gugup

   "Menemani teman..." ucap singkat Azzam

   "Oh yasudah... Saya permisi kak ... Assalamualaikum..." ucap Alza yang salah tingkah berlalu pergi

    "Waalaikumsalam..." ucap Azzam tersenyum kecil

   Sepasang mata elang sedari tadi sudah mengawasi interaksi keduanya dengan tatapan marah dan juga tangan yang mengepal kuat hingga buku tangannya memutih.

   Kembali ke Alza...!!! Ia berjalan dengan gelisah hingga pergelangan tangannya terasa ditarik hingga menuju blok dari koridor sebelah kanan dan tampak lah seseorang yang menarik pergelangan tangan yakni kevin.

  Kalian pasti taukan,kevin itu siapa dichapter yang udah terdahulu,pria itu telah terobsesi untuk mendapatkan seorang Alza.seketika tangan ia hempaskan,melepaskan genggaman tangan yang seharusnya bukan muhrim.

   "Kamu mau apasih kevin..." ucap Alza sengit

   "Aku gak suka kamu deket-deket sama dia... Za.." ucap kevin marah

   "Apa hak kamu buat larang-larang aku..." ucap Alza dengan wajah datar

   "A-aku suka sama kamu..." ucap kevin

   "Kamu udah aku kasih tahu... Kevin... Kamu itu hanya terobsesi sama aku,jadi jangan pernah deketin aku lagi karna aku udah muak dengan sikap kamu kayak gini... Plis kevin,wanita yang kamu jabat tangan walinya kamu apakan kevin..." ucap Alza prustasi karena kevin yang selalu saja mengganggunya setiap hari.

    "Aku nggak perduli itu... Aku cuma mau kamu sama aku... Za" ucap kevin

      "Aku nggak sudi sama kamu kev... Sadarlah bahwa kamu mempunyai istri yang begitu mencintai mu… kalau begitu saya permisi dok..." ucap Alza berlalu pergi dari hadapan kevin yang menggeram dengan tangan mengepal kuat.

     "Tunggu saja permainan ku akan dimulai... Setelah ini...." ucap kevin mengeluarkan senyuman smirknya

    Disore harinya,Alza tengah menerawang diwaktu senja dengan bersender disebuah kursi dipekarangan kos-kosan,kalian tahu kan bahwa Alza sedang melakuan koas disebuah rumah sakit, dan harus merelakan waktunya yang jarang berkumpul bersama keluarga.

   Lamunannya ketika buyar ketika suara dering smartpone menandakan bahwa ada yang menelponnya,dan terteralah
Abi💕

   Orang yang amat dicintainya dengan senyuman mengembang ia segera menggeser tombol hijau agar menerima telpon itu.

   "Assalamualaikum... Abi..." ucap Alza mengangkat telpon itu

  "Waalaikumsalam.. Putri abi.."ucap dari orang seberang

     "Bagaimana kabar Abi,umi sama abang fakih..."

   "Alhamdulillah baik semua... Kalau kamu gimana ... Sayang...!!"

   "Disini Al, Alhamdulillah baik ... Kapan Abi bisa berkunjung kesini..."

   "Secepatnya sayang... Kayaknya putri Abi ini rindu yah..."ujar sang abi

   "Ish.. Abi udah tau anaknya rindu kok betah banget sih nggak jengukin..."ucap Alza cemberut

   "Hahaha... Udah mau lulus kuliah massa masih manja..."ucap seseorang yang sangat ia rindukan

    "Abang Al rinduuu... Ih jahat nggak ngasih kabar... Hiks..."ucap Alza

   "Eh.. Jangan nangis dong nanti gak cantik lagi loh... Oh yah Abang juga rindu kok sama adek Abang yang cengeng ini..."ejek abangnya dengan mengatakan ia gadis cengeng

    "Abiii... Abang tuh ngatain Al... Hiks..."adu Alza pada abinya

   "Assalamualaikum Anak umi..."ucap wanita paruh baya

  "Waalaikumsalam Umi..."jawab Alza

      "Umi rindu sama kamu nak..."

   "Al pun juga rindu... Tunggu bentar lagi Al bakal selesain koas Al disini.."

   "Jangan terlalu memaksakan sayang... Baik-baik yah disana,jaga akhlakmu terhadap lawan jenis..."pesan sang umi

   "Pasti um... Yaudah sekarang Al mau siap-siap buat kerumah sakit lagi..."

   "Iya sayang... Hati-hati diperjalanan... Umi tutup yah telponnya... Assalamualaikum putri umi..."

   "Waalaikumsalam semua..."

   
     Panggilan telpon pun berakhir dengan jejak air mata yang masih tersisa dipipinya yang sedikit cubby,ia meletakkan benda pipih itu diatas meja ruang tamu. Dan segera beranjak untuk mengambil wudhu karena azan telah berkumandang

Takdir Allah Untuk Cinta ALZA♡✈✈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang