Chapter 1

37K 3.5K 156
                                    


Kring!!! Kring!!! Kring!!!


"Dongsookie, bangun!" Seru seorang wanita paruh baya sambil menggedor pintu.


"Hmmmmm." Sahut sosok yang dipanggil. Kelopak matanya masih berat dan tubuhnya masih lelah akibat begadang tadi malam.


"Lee Donghyuck!" Cklek! Pintu itu terbuka.


"Ini hari pertamamu sekolah semester ini, jangan sampai telat!" wanita itu memasuki kamar lalu menghampiri kasur yang ditiduri Donghyuck.


"Lima menit lagi, Ma..." rengek Donghyuck. Dia menarik selimut tebalnya ke atas dan menyembunyikan kepalanya di balik selimut.


Jangan tanya bagaimana Mama Donghyuck membuka pintu kamar Donghyuck yang dikunci dari dalam. Beliau selalu siap sedia kunci serep tiap hari-hari Donghyuck sekolah. Mama Donghyuck lalu menggeser gorden jendela kamar hingga sinar matahari masuk menimpa kulit kecoklatan Donghyuck.


"Tidak, bangun sekarang!" Mama Donghyuck menarik selimut Donghyuck yang bermotif boneka beruang, "kamu pikir jam berapa sekarang?"


"Hmm," gumam Donghyuck malas-malasan, "jam lima."


"Kepalamu jam lima!" Mama Donghyuck mematikan jam weker milik Donghyuck yang berisik sejak tadi dan mengangkatnya ke depan wajah anaknya, "lihat baik-baik jam berapa sekarang."


Donghyuck akhirnya menurunkan selimutnya dan mengerjapkan matanya, berusaha fokus pada jarum jam wekernya.


"SUDAH JAM SETENGAH TUJUH?! AAAH AKU TELAT!!!"






-Time Controller-






Hosh! Hosh! Hosh!


Donghyuck berlari secepat mungkin setelah turun dari bis yang mengantarnya ke halte di seberang sekolahnya. Dia sampai tak sengaja menabrak beberapa orang dan menyeberang jalan ketika rambu lalu lintas untuk pejalan kaki masih berwarna merah. Donghyuck bergerak gesit hingga akhirnya berhasil menyalip di antara pagar sekolah yang sedang ditutup pintunya oleh Park Ahjussi, satpam sekolahnya. Park Ahjussi lalu memberikan tatapan memperingatkan, sedangkan Donghyuck hanya cengengesan saja.


Saat melewati lapangan rumput yang berada tepat di bagian dalam gerbang sekolah, Donghyuck baru sadar bahwa dia tidak sendirian di sana. Ada sekumpulan murid sedang melakukan kegiatan baris-berbaris di lapangan, dan mereka menatap penasaran ke arah Donghyuck.

Time Controller | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang