Chapter 13

10.7K 1.7K 56
                                    


Donghyuck berjinjit di samping tembok kelas kakak kelasnya dan mengintip dari jendela. Murid di kelas itu sedang mengerjakan ulangan, tapi dia melihat tidak ada satu pun murid yang menggerakkan tangan mereka. Donghyuck menyadari kalau tidak ada suara goresan antara pena yang menuliskan jawaban di atas kertas, tapi dia mendengar suara lain, seperti suara resleting tas yang dibuka.


Mata Donghyuck melebar melihat murid yang duduk di baris kedua dari depan. Tidak, Donghyuck bukan terkejut karena dia melihat Mark bergerak ketika waktu berhenti, dia sudah tau soal itu, tapi apa yang dilakukan oleh Mark saat itu sangat mengagetkannya. Mark mengeluarkan sebuah buku dari dalam tasnya yang disandarkan di kaki meja, buku catatan, Donghyuck menebak, dan membaca isinya.


Kak Mark menyontek?!


Donghyuck refleks mengangkat kamera di genggamannya dan menyorot kejadian yang tak dia sangka itu. Dia mengambil beberapa foto, dan bersyukur dalam hati karena kamera Kak Johnny tidak berbunyi ketika digunakan. Donghyuck menurunkan kameranya dan kembali mengamati Mark yang mengeluarkan buku lain dari tasnya dan mencocokkan jawaban dengan isi bukunya.


Setelah menandai beberapa jawaban di atas kertasnya, Mark memasukkan kembali buku catatannya ke dalam tas. Dalam hitungan detik, waktu kembali berjalan, dan Mark melanjutkan ulangan seperti tidak ada apapun yang terjadi. Donghyuck menutup mulutnya tidak percaya. Selama ini Kak Mark mendapat nilai tinggi dari menyontek?


Donghyuck mendudukkan pantatnya di kursi panjang yang ada di depan kelas Kak Johnny dan menyalakan kameranya kembali. Beberapa foto yang baru saja dia ambil meyakinkannya bahwa kejadian barusan benar-benar terjadi. Donghyuck lalu menyalakan bluetooth ponselnya dan mengirim foto-foto tersebut.






-Time Controller-






"Chan, tolong layani pelanggan sebentar, ya," seorang pemuda asal Tiongkok menepuk punggung Donghyuck pelan, "aku mau menelpon Mamaku."


"Oke," Donghyuck meletakkan nampan berisi kue-kue yang baru dikeluarkan dari oven di atas meja dapur dan beralih ke konter kasir.


Hari ini Donghyuck berkerja di toko roti dan kue milik Mama Renjun lagi. Alasannya juga konyol, Renjun dan Donghyuck taruhan nilai ulangan matematika yang lebih tinggi. Tentu saja nilai Renjun lebih bagus karena Donghyuck belakangan ini melewatkan kelas untuk memotret pertandingan, sedangkan Renjun yang merupakan panitia dekorasi hanya mengerjakan tugasnya di luar jam kelas. Donghyuck tidak mengeluh saat mengetahui nilainya lebih rendah, toh dia sebenarnya enjoy-enjoy saja bekerja di toko Mama Renjun asalkan dia tetap mendapat cupcakes saat jam kerjanya selesai.


Donghyuck menopang dagunya dengan tangannya di atas rak display sambil menunggu pelanggan selanjutnya datang. Tak seberapa lama, dia melihat sebuah mobil sedan hitam yang familiar di matanya parkir di depan toko. Bukankah itu mobil Kak Mark?

Time Controller | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang