NOL

22.6K 2.1K 356
                                    


Sepasang saudar kembar keluarga Jung berjenis kelamin sama keluar dari kamar masing-masing secara bersama-sama. Dengan seragam lengkap, tetapi berbeda penampilan. Yang satu terlihat rapi dan satunya terlihat rapi tapi bukan kategori rapi.

Jung Jeno dan Jung Jaemin saling pandang memandang. Melirik secar bergantian sebuah kamar yang berada di antara kamar mereka. Kamar sang Kakak tertua, Jung Jaehyun.

"Giliran lo yang ketuk, Jen."

"Gue kemarin. Lo harusnya yang ketuk."

"Kenapa bukan lo aja? Gue kagak mau pagi-pagi dengar Kak Doyoung marah-marah."

"Gue juga kagak mau pagi-pagi dengar ceramahnya. Berisik tahu."

"Lo sama adik sendiri kenapa kagak ada ngalahnya, sih, Jen?"

"Lo sama gue cuman beda 7 menit, ya? Tinggal ketuk doang."

Perdebatan si Kembar masih berlanjut, hingga mata keduanya menatap tajam satu sama lain saat terdengar pintu utama terbuka. Dengan cepat keduanya mengetuk pintu kamar sang kakak dengan brutal.

"Anjing! Kak Doyoung udah sampai."

"Jaem. Ambil kunci cadangan cepat."

Jaemin segera berlari ke kamarnya dan mengambil kunci cadangan kamar Jaehyun. Dengan terburu-buru, ia memasukan kunci ke dalam lubang dan memutarnya. Jeno dengan sigap membuka pintu kamar.

"Jaehyun ... Jeno ... Jaemin ... kalian di mana?"

Mendengar namanya dipanggil, baik Jeno dan Jaemin langsung masuk dan menuju tempat tidur Jaehyun. Terlihat kakak mereka masih tidur dengan memeluk guling kesayangannya.

Kedua netra mereka saling memandang. Jaemin tersenyum dan Jeno mengangguk paham. Dalam hitungan ketiga yang diucapkan oleh Jeno, keduanya menendang tubuh sang kakak hingga terjatuh ke bawah.

"Aduh! Siapa, sih, yang nendang? Lagi enak-enak mimpi Doyoung juga."

Jaehyun mengelus pantat dan melihat kedua adiknya sudah berdiri dengan pakian lengkap. Menatap tajam ke arahnya.

"Kalian bertiga belum bangun?"

Suara Doyoung yang terkesan biasa saja seketika membuat Jaehyun terdiam. Ia meneguk ludahnya kasar dan melihat kedua adiknya yang mengangkat bahu bersamaan.

"Jeno enggak tahu."

"Jaemin juga."

Tanpa berpikir kedua kalinya, si Kembar berjalan keluar kamar dan tersenyum ke arah sang kakak. Sudah dipastikan saat kekasih kakaknya melihat keduamya sudah rapi dan ternyata Jaehyum belum siap, pasti akan ada perang ketiga.

Dan benar saja, Doyoung sudah ada di depan kamar Jaehyun. Senyumnya mengembang melihat Jeno dan Jaemin telah memakai seragam lengkap. Tangannya mengepal, melemaskan jari-jarinya yang berbunyi satu sama lain.

"Kalian bisa sarapan duluan. Kak Doyoung harus mengurus Kakak kalian yang pasti baru akan beranjak dari pulau kapuknya."

Dengan kompak keduanya mengangguk dan memberikan jalan untuk kekasih sang kakak. Setelah mendengar suara pintu tertutup, Jaemin menahan tawanya dan mendapatkan tatapan tajam dari Jeno.

Kakak Beradik Jung (Jaedo, Nohyuck & Jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang