"Kamu?!"
.
.
.
.
.
.
."Saya?"
Ambyar aku mazzz denger kimi no koe.
"Kamu pencuri ya?" tanyaku tajam. Mataku tak henti-hentinya kesana kemari melihat setiap inci sosok pemuda didepanku ini.
"P-Pencuri?!"
Dia kaget, ya iyalah. Wong baru pertama kali ketemu langsung dibilang pencuri siapa yang nggak kaget?
"Iyaa, soalnya kamu udah ngecuri hati aku."
//tabok
Si pemuda ini langsung ngeblus parah. Woiya, siapa dulu dong, aku gituloh.
Tapi mana mungkin aku langsung bilang gini, "Tanjiro, ini beneran kamu?! Ya ampun! Ayo ikut kakak ke rumah, nanti kakak kasih kamu permen 3 loli milkwe serta dengan 120 Kaori."
//FBI FBI!!
//kabur
Yang ada aneh malahan. Baru ketemu udah tau nama dia Tanjiro, ntar dikira cenayang lagi atau nggak penculik, tapi yang paling epic dipanggil calon istri—eh kalo yang ini mah gapapa deh kayanya.
Iyaa, tebakan kalian bener kok. Ini Tanjidor:)
Tapi kalau dilihat dari penampilan Tanjiro...
Keranjang dipunggung kosong dengan noda hitam, haori kotak-kotak dan rambut diikat tinggi dan wajah yang uwu.
Terlebih Tanjiro lebih pendek dariku.
Jangan bilang....
Aku tertawa kecil melihat ekspresi Tanjiro yang langsung ngegas gara-gara tadi.
"Maaf-maaf, lupakan yang tadi. Sepertinya kamu orang sini, siapa namamu?"
Aku tau ini tidak sopan jika tidak memperkenalkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menanyakan siapa seseorang itu tapi ya mau bagaimana lagi kan?
Dengan senyuman manis terlukis di bibir Tanjiro, dia mengatakan, "Kamado Tanjiro. Sepertinya kamu baru disini, ada yang bisa kubantu?"
//nosebleed
IYAA ADA MAZ, TOLONG NIKAHIN AGU.
Duh bales kaya gimana yaa? Aku bingung serius, soalnya didepan husbu sendiri:(
Kalau salah bicara gimana? Kalau dia tiba-tiba pergi gara-gara kesel sama aku gimana?
Kebanyakan kalau gimana? Eh daripada kalau kayanya lebih galau.
//apasih gaje:"
"Nona?"
Suara Tanjiro menginterupsi membuatku kembali pada kenyataan.
Tunggu!
Apa aku salah dengar?
Dia memanggilku nona?!
Asekkkk.
"Panggil onee-chan ajalah. Nona terdengar asing buatku."
Sip, pasti habis ini aku dipanggil aneh. Baru juga ketemu udah minta dibilang onee-chan. Tapi gapapa sih, dari pertama cerita ini ada juga udah gajelas.
Sebelum Tanjiro membuka mulut untuk berbicara, aku terlebih dahulu tertawa.
"Aku bercanda. Panggil saja (y/n), Tanjiro-kun," ucapku memanggilnya dengan suffix kun.
Ah, atau haruskah aku memanggilnya Tanjiro-chan?
Anata?
My love?
Future husband?
You're my honeybunch, sugarplum pumpy-umpy-umpkin, you're my sweetie pie!
kOk JaDi NyANyI?!!
Ya maap
***
Skipppp!!!
Berakhirlah aku ikut dengan Tanjiro mendaki gunung. Kulirik Tanjiro yang berjalan disebelah ku.
Apa aku sebelumnya (sok) akrab ya dengan nya?
Uh... Kalian tau kan, aku langsung memanggilnya Tanjiro tanpa meminta izin darinya.
Seharusnya aku memanggil nya Kamado-san.
Tapi...
"(Y/n)-san?"
Untuk yang kedua kalinya, suara Tanjiro menginterupsi membuatku kembali ke kenyataan.
"Maaf untuk sebelumnya, Kamado-san."
Tanjiro memasang ekspresi yang sama sekali tak bisa kubaca namun segera mungkin aku mengatakan apa yang sedang ingin kubicarakan.
"Ah.. Itu maksudku, maaf karena memanggilmu Tanjiro padahal kita belum kenal."
Bohong kok.
Tentu saja aku mengetahui semua tentang Tanjiro, tapi ini pertemuan pertama kami jadi aku tidak ingin merusak kenangan ini.
//apasih
Tanpa diduga, Tanjiro malah memasang senyuman dan entah mengapa aku melihat disekeliling nya ada bunga-bunga Mawar segar berwarna merah.
Aku mengerjapkan mataku memastikan namun bunga-bunga itu tetap ada.
Kok bisa?
"Tidak apa-apa. Lagipula (y/n) itu nama pertama mu kan? Jadi kita sama-sama impas."
Utututututuuuuu:(
Pengertian bgtt sih kamu mazzz:(
Jadi makin sayang kan aku.
"Tanjiro-kun," panggilku tanpa ragu namun dengan suara bergetar.
"Ya, (y/n)-san?"
Suara nya itu benar-benar menenangkan. Seperti sebuah musik yang terus berputar tanpa tau kapan harus berhenti.
Aku menarik nafas kemudian mengeluarkan nya sebelum berbicara.
"Kamu harus tanggung jawab!"
Benar... Dia harus tanggung jawab karena membuatku semakin menyukainya!
TBC
Haloo~~
Selamat hari Raya idul Fitri yaaa~~~
Pengen nya sih update kemarin tapi ya karena sibuk jadi gitu hehehe.Nggak kerasa ya? Padahal baru kemarin puasa ehh tau-tau udh hari Raya :)
Ya gitu, waktu terus berjalan sampe nggak kerasa.
Oiya, jangan lupa jaga kesehatan, apalagi disaat saat yang kaya gini.
Stay at home and stay safe~!
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Drop Flowers | Kimetsu No Yaiba x Reader |
FanfictionSebel deh kalau lagi liburan tapi tugas menumpuk. Terpaksa, (Y/n) pergi ke pegunungan untuk menyelesaikan tugas musim panas nya. Tetapi KENAPA DIA MALAH BERADA DI DUNIA LAIN?! TERLEBIH ITU ADALAH DUNIA KIMETSU NO YAIBA! Note : I don't own Kimetsu...