Moon Drop Flowers | Kimetsu No Yaiba x Reader |

#14

"Nyerahhh!!!"

Keluhan berbagai keluhan terdengar dari (y/n). Kulit di telapak tangannya melepuh karena tidak terbiasa memegang pedang yang terbuat dari kayu tersebut.

Pedang dari kayu aja gitu apalagi kalo beneran nichirin nya.

"GAUSAH DRAMA! SEKALI LAGI!"

Iyaa, jadi Sanemi itu ditugasin buat ngelatih (y/n). Gila bgt sih pas denger Oyakata-sama beneran nyuruh kang codet buat ngelatih (y/n).

Bayangin aja, Sanemi auto melirik keras ke (y/n) membuatnya langsung menciut. Pengen protes tapi nggak bisa karena langsung ditarik paksa Sanemi ke kediamannya.

Btw ini sudah 1 minggu sejak Sanemi ngajarin (y/n).

"Elah! Akutu cewek bukan cowok! Perbedaan kekuatan kita tuh beda!" kesal (y/n) menghentakkan kakinya.

Kenapa Ubuyashiki Kagaya nggak minta Shinobu atau Mitsuri aja buat ngelatih dia?

Oiya baru ingat, kalo Mitsuri sih pasti gabisa. Auto ditolak keras sama pawang uler pastinya. Kalo Shinobu ya kalo nggak (y/n) dihasut buat ikut nistain kang cilok ya pasti misuh sana misuh sini.

Padahal tanpa dihasut pun, (y/n) bakalan tetep nistain kang cilok tercinjtah.

"Nggak. Usah. Banyak. Bacod!"

Setiap kata-kata Sanemi penuh penekanan. Saking serius nya sampe gasadar kalo daritadi sebenernya ada makhluk mengintip diatas pohon.

"Tck, lanjutin besok ajalah. Aku pengen tidur!"

"Bagaimana bisa kau sukses melawan iblis jika kai pemalas seperti ini!!"

Mendengar hal itu, (y/n) auto ketawa kesurupan. Hati-hati yang bacanya pas malem, siapa tau ada yang nyahutin.

"Nggak tau ya? Kesuksesan itu diraih dengan usaha. Usaha karena ada kemauan. Lalu kemauan tercipta karena cita-cita dan cita-cita berasal dari mimpi. So, jika ingin sukses harus tidur!"

Plis ini si (y/n) ngecopy kata-kata dari mbah gugel. Lalu Netra nya kini beralih ke salah satu pohon dimana disana ada pawang uler.

Tumben nggak nempelin Mitsuri.

"Hoi, mau tinggi nggak?" tawar (y/n) mengganggu istirahat tuh bucin nya Mitsuri.

Mengenai Sanemi, karena mendapat pencerahan dari kata-kata (y/n) dia auto masuk kedalam kediamannya buat tidur. Jangan diganggu katanya.

Nggak sia-sia juga (y/n) nyontek dari gugel. Kalo tau bakal berhasil kenapa nggak dipake dari hari-hari sebelumnya?

Ya gitu deh.

Back to (y/n).

Mengingat karena Obanai nggak tinggi-tinggi bgtt, (y/n) pengen promosiin minuman paporit nya pas di dunianya.

Sedikit tertarik, ekor mata Obanai meliriknya. "Bagaimana?"

Hehehe sudah (y/n) duga. Walaupun Obanai rada gengsi nanyain tapi demi ketetapan masa depannya bersama Mitsuri tersayang jadi gengsi nya dibuang jauh-jauh dulu.

"Makanya, minum susu Dancok atau susu Helo!"

Fix, Obanai salah karena nanya ke (y/n).

TBC