.
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
."Yoongi, Ta..taehyung...."
"Taehyung kenapa Hoseok-ah ?" kini giliran Seokjin bertanya
"Taehyung koma"
"Mwo ?" keluarga kim berucap secara bersamaan
"Harapan untuknya bertahan lebih lama lagi sangat lah tipis sekitar tiga puluh persen lagi."lanjut Hoseok
"Hah" belum hilang rasa terkejut dari keadaan Taehyung sekarang ditambah lagi dengan Hoseok yang memvonis Taehyung seperti itu
"Hoseok, jangan sembarang berbicara kau bukan Tuhan" - Yoongi
"Yoongi, kau tau sendiri bagaimana keadaannya, kau juga seorang dokter apalagi kau hyung kandungnya. Memang aku bukan Tuhan, aku hanya manusia." - Hoseok
"Setelah ini Taehyung akan di pindahkan ke ruang intensif untuk memantau keadaannya. Kalian boleh menjeguknya setelah dipindahkan." lanjut Hoseok kemudian berlalu dari hadapan keempat kim bersaudara tersebut
Taehyung telah dipindahkan ke ruang rawat intensif. Kim bersaudara pun memasuki ruang tersebut. Dilihatnya Taehyung yang terbaring lemah di ranjang pesakitan dan tubuh kurusnya di lilit oleh banyaknya kabel kabel yang menyambung di mesin EKG dan juga mulut Taehyung yang dijejali oleh selang ventilator.
Yoongi mendekat ke arah brankar Taehyung, ia duduki kursi di sebelah brankar dongsaengnya, menggenggam tangan kurun dongsaengnya yang di jari kurusnya yang terdapat oximeter.
"Tae, ireonna saeng. Lihatlah Namjoon hyung mu dan Kookie sudah kembali. Mari kita bersama lagi seperti dulu. Kau mau itukan, jika kau bangun keinginan mu itu akan terwujud, saeng. Ireona. " ucap Yoongi menatap sendu wajah Taehyung
"Hyung, mianhae. Maafkan Kookie...hiks.....Kookie telah mengetahui semuanya. Sekarang aku hiks aku tau bahwa hyungie tidak salah hiks... bangun hyung pukul aku, benci aku hyung, lakukan semua yang ku lakukan kepada hyung. Aku akan menerimanya asalkan kau bangun hyung. Kau harus sembuh." Jungkook menangis mengatakan hal itu. Ia telah sadar ia membenci orang yang sama sekali tidak melakukan apapun pada kejadian itu.
"Tae, bangun saeng. Hyung minta maaf hiks hyung sungguh menyesal hiks. Mari kita bersatu kembali seperti dulu. Hyung menyanyangi mu Taehyungie." Namjoon sama bersedihnya dan menyesalnya seperti Jungkook. Ia terlambat memyadari segalanya itu.
.
.
.
.
.Keesokan paginya, di kediaman keluarga Park. Seorang namja tengah bersiap. Hari ini ia akan mengunjungi sahabatnya yang sudah ia anggap seperti dongsaengnya sendiri. Siapa lagi kalau bukan Park Jimin. Ia telah mengetahui keadaanya sahabatnya itu.
Ia mengendarai mobilnya membelah jalanan kota seoul di pagi hari. Terlihat dari raut wajahnya, ia sedang sedih mengetahui bahwa Taehyungnya sekarang tengah di ambang antara hidup dan mati.
Setelah cukup lama menempuh perjalanan akhirnya ia sampai di sebuah rumah sakit mewah. Jimin memarkirkan kendaraannya tersebut di halaman parkiran rumah sakit. Lalu berjalan di lorong rumah sakit melewati beberapa pasien sekaligus perawat. Terlihat ia sesekali menyapa beberapa perawat karena ia mengenalinya karena sering berkunjung kesana untuk bertemu dengan hyungnya.
"Yoongi hyung, Jin hyung bagaimana keadaan Taehyung ?" tanya Jimin to the point. Saat ini di depan ruang rawat Taehyung hanya ada Yoongi dan Seokjin karena Namjoon dan Jungkook sedang pulang untuk mengambil beberapa pakaian yang akan hyungnya pakai selama Taehyung di rawat.
"Tidak ada perkembangan, Jim. Taehyung belum menunjukkan tanda tanda ia kan sadar." jelas Yoongi, ia tadi sempat ikut memeriksa keadaan Taehyung bersama dengan Hos3ok dan beberapa perawat
"Hyung, aku akan masuk melihat Taehyung."
"Ne, kau ajak Taehyung berbicara agar Taehyung segera sadar." - Seokjin
"Ne"
Kemudian Jimin memasuki ruangan dimana Taehyung terbaring lemah dengan banyaknya apat yang menempel di sekujur tubuh kurusnya.
Jimin menduduki kursi di sampinh brankar Taehyung. Menggenggam tangan sahabatnya yang tidak terdapat jarum infus."Tae, bangun. Aku ada di sini sekarang. Kau jangan takut, aku akan selalu ada di dekat mu. Aku alan membantumu menyelesaikan semuanya. Aku tahu sekarang Jungkook dan Namjoon hyung sudah mengetahuinya. Keluarga mu sudah kembali, kau harus bangun. Kau terlihat jelek dengan alat alat yang menyakiti ini." Jimin terus berceloteh di hadapan Taehyung yang menutup matanya. Ia yakin sahabatnya itu mendengarkan apa yang ia ucapkan.
Sedangkan di luar ruangan, Seokjin dan Yoongi masih terdiam, duduk di bangku yang di sediakan. Hari ini mereka tidak akan melakukan pekerjaan mereka. Mereka akan menemani Taehyung.
"Yoongi, sebaiknya kita ke kanti sekarang. Kau belum makan dari kemarin. Hyung takut kau sakit Yoongi."
"Ne hyung"
Seokjin dan Yoongi berjalan menuju kantin, berniat ingin mengisi perut mereka karena dari semalam mereka belum makan.
"Hyung, kalian ingin kemana? Lalu Taetae hyungie dengan siapa ?" tanya Jungkook yang kebetulan lewat sebelum mereka sampai di kantin
"Eoh, kami ingin ke kantin. Taehyung dengan Jimin." - Seokjin
"Hyung, kami membawakan kalian sarapan, ini. Sebaiknya makan di ruang rawat Taehyung saja." ucap Namjoon sambil menunjukkan makanan yang ia bawa
"Ne, kajja"
⭐⭐⭐
Clek
Seokjin, Yoongi, Namjoon, dan Hoseok memasuki ruangan Taehyung di rawat. Mereka melihat Jimin yang sedang terisak memandang wajah Taehyung. Jimin yang melihat mereka pun langsung menghapus air matanya dan menatap satu persatu saudara Taehyung, terutama Namjoon dan Jungkook.
"Untuk apa kalian kemari ?" tanya Jimin dengan nada dingin menatap Namjoon dan Jungkook
"UNTUK APA KALIAN KEMARI?" teriak Jimin karena tidak mendapat jwaban dari keduanya, sedangkan yang ditanya hanya menunduk diam
"Mianhae Jimin hyung, aku tau aku salah tapi aku sudah berubah. Aku menyanyangi Tae hyungie. Aku menyesali perbuatan ku, hyung " - Jungkook
"Jimin, aku memang salah. Sekarang aku akan memperbaiki segalanya. Ijinkan aku untuk menemui Taehyung." - Namjoon
"Setelah semua ini terjadi, kalian baru menyadarinya, menyanyanginya. "
"Mianhae Jimin hyung, kami akan menjaga Tae hyungie dengan baik mulai sekarang, kami akan menyanyanginya seperti dulu lagi."
"Apa kalian bisa dipercaya untuk hal itu?"
"Ne, Jimin kami akan menyanyanginya." - Namjoon
"Aku akan membiarkan Taehyung bersama kalian. Jika kalian masih memperlakukan Taehyung dengan kasar lagi, aku akan membawa Taehyung bersama ku, aku tidak akan membiarkan kalian menemuinya lagi. Camkan itu!! " ucap Jimin tegas lalu pergi meninggalkan ruangan itu
"Hyung, aku harus bagaimana ? Aku tidak ingin Tae hyungie pergi dari ku."
"Itu tidak akan terjadi kookie. Sekarang kita harus menjaga Taehyung. Kita harus mendapat kepercayaan uri Taehyungie. " ucap Namjoon menyakinkan dongsaeng terakhirnya.
TBC
Sorry for typo
See you next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHAE HYUNG ( 미안해 형 )
FanfictionPenderitaan yang di alami oleh seorang namja yang tidak ada habisnya. Penderitaannya dilakukan oleh keluarganya sendiri. Keluarga yang membencinya, mencaci maki dirinya, bahkan sampai-sampai tega melakukan tindakan kekerasan padanya. Namun, ia tetap...