~ Chapter 21 ~

562 39 3
                                    

.
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
.

Hari sudah berganti, hari ini hari dimana Jimin mendapat kabar bahwa sahabatnya tersebut telah sadar dari komanya. Jimin bersiap untuk menjenguk sahabatnya tersebut.

Ia mengendarai mobilnya menuju rumah sakit, membelah jalanan kota seoul di pagi hari. Jimin membawanya dengan kecepatan sedang.

Akhirnya ia sampai setelah menempuh beberapa menit perjalanan. Mobilnya terparkir di perkarangan rumah sakit. Ia menyusuri lorong rumah sakit yang terdapat beberapa pengunjung rumah sakit.

Tujuannya ruang rawat sahabatnya tersebut, tanpa ada niatan berkunjung ke ruang kakaknya yaitu Park Hoseok. Jimin tidak mengajak Lucas ataupun Eunwoo untuk berkunjung.

Ia tidak ingin acara berduaanmya dengan Taehyung ada yang mengganggunya. Bukannya ia tidak menganggap sahabat, ia hanya ingin mengobrol dengan Taehyung.

Clek

"Taehyung, Jiminie datang."

"Ops, mianhae. Kukira Tae sedang sendiri."

"Tidak apa Jimin, mari sini. Kalau begitu hyung ke ruang Yoongi dulu ne."

"Ne hyung." - Jimin

"Tae, hyung ke ruang Yoongi dulu ne."

"Ne hyung." - Taehyung

"Tae, bagaimana keadaan mu ?" tanya Jimin setelah Seokjin keluar dari ruang rawat Taehyung. Ya, Taehyung telah dipindahkan ke ruang rawat karena keadaannya yang cukup stabil

"Ya, seperti yang kau lihat, aku baik baik saja."

"Emmh, apa kau sudah mau melakukan kemo itu ?"

"Ahh, soal itu aku akan memikirkannya nanti."

"Oh iya, waktu itu Lucas dan Eunwoo datang untuk menjenguk mu."

"Mwo? Lalu apa mereka tahu tentang penyakit ku ?"

"Tidak, walaupun ia menanyakannya kepada ku, tetapi aku tidak menjawabnya."

"Oh syukurlah"

"Apa kau akan memberi tahunya nanti."

"Tidak tahu, lihat saja nanti."

Mereka pun terlibat perbincangan hangat, sesekali Taehyung tertawa karena lelucon yang dibuat Jimin.
.
.
.
.
.

Satu minggu sudah Taehyung dirawat di rumah sakit setelah sadar dari komanya. Dan sekarang ia telah sampai di mansion keluarga Kim itu dengan paksaan dari seorang Kim Taehyung yang melakukan bujuk rayuannya serta kekeras kepalaannya.

"Tae, kau istirahat ya, nanti hyung buatkan bubur." - Seokjin

"Ne"

Taehyung  memasuki kamarnya yang telah dua minggu tidak ia tempati. Ia senang akhirnya ia bisa kembali lagi tidur di ranjang kesayangannya.

"Appa, eomma tunggu Taehyung sampai semua sudah selesai, Tae akan menyusul appa dan eomma, sekarang Tae akan berjuang dulu. Bila Tae sudah tidak kuat lagi Tae akan menyerah." batin Taehyung sambil menatapi foto kedua orangtuanya.

MIANHAE HYUNG ( 미안해 형 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang