"Kamu bodoh atau apa? Kamu memang bebas melakukan apapun sesuai dengan kehendakmu. Tapi apa kamu tidak berfikir jika perbuatanmu itu ternyata bisa merugikan orang lain?"-Nisya Alfiatul Alpa
_____________________________Selamat Membaca...
______________________________
Nisya memperhatikan Ranti yang sedang memakan bakso dengan sangat lahap, bahkan hampir mirip seperti orang yang baru makan selama satu minggu.
Uhukk
Uhukk
Uhukk
Nisya menyodorkan sebotol air mineral pada Ranti yang tersedak basonya.
"Makanya, kalau makan pelan pelan. Baso kamu tidak akan lari" ucap Nisya memperingati lalu menyendok satu baso dan memakannya.
"Iya iya maaf"
Ranti hanya bisa tersenyum memperlihatkan giginya setelah menghabiskan air mineral milik Nisya samapai setengah botol.
"Lion siapa?" tanya Nisya tiba-tiba hingga membuat Ranti sedikit terkejut sekaligus tidak mengerti kemana arah pertanyaan Nisya.
"Lion? Ya dia kak Lion. Siapa lagi? Setau aku di sekolah ini cuma ada satu yang namanya lion" jawab Ranti yakin.
Padahal maksud dari pertanyaan Nisya bukan ke situ. Apakah Ranti tidak paham dari pertanyaannya? Dasar tidak peka.
" maksudnya, kak Lion itu siapa?"
"Kak Lion ya Kak Lion, masa iya Kak Lion berubah jadi mermaid? Ish Maksud kamu apa sih Nis? Aku gak ngerti" geram Ranti.
Nisya menepuk jidatnya sendiri, heran pada Ranti yang belum juga mengerti.
Apa sesulit itu untuk Ranti mengetahui kemana arah dari pertanyaan Nisya?
Nisya mengambil nafas dalam dalam, menetralisir rasa kesal yang kini mulai menyelimuti dirinya.
"Apa yang kamu ketahui tentang kak Lion? Jabarkan!" pasrah Nisya.
Ranti langsung merubah wajahnya menjadi senang dan memposisikan tubuhnya supaya lebih nyaman bercerita.
"Kenapa gak bilang dari tadi sih Nis? Kan aku jadi gak usah repot repot buat mikir"
Nisya menatap lurus mata Ranti, seolah berkata bahwa dirinya sedang tidak ingin bercanda.
Seketika Ranti merinding setelah melihat wajah keseriusan dari Nisya, apakah seserius itu Nisya ingin tahu tentang Lion?
"Namanya Lion Praditia. Dia punya satu adik, dan untuk kedua orang tuanya aku gak terlalu tau tapi yang jelas Kak Lion adalah Anak dari pemilik sekolah ini, SMA BANGSA" Jelas Ranti.
"Anak dari pemilik sekolah ini? Oh pantas saja dia bisa melewati pak Adam dengan mudah" batin Nisya.
"Oh oke"
Ranti tak percaya, Nisya yang tadi serius ingin mendengarkan siapa sosok Lion kini hanya merespon dua kata saja?
Ranti hanya bisa menggelengkan kepanya berulang kali.
"Oh iya, kenapa kamu bisa telat? Biasanya kamu paling pagi ke sekolah?" tanya Ranti penasaran.
Nisya akhirnya menceritakan kejadian tadi pagi, tapi tidak dengan tragedi saat bersama Lion.
KAMU SEDANG MEMBACA
NISYA ALFIATUL ALFA
Novela JuvenilHidup dalam kesederhanaan bukan perkara mudah. Sudah pasti banyak cacian, hinaan, tatapan merendahkan dan hal hal lainnya. Namun itu tidak dapat membuat Nisya bergeming. Hatinya sudah dibangun tembok besar dan tinggi agar tatapan merendahkan itu tid...