Pemuda manis itu terlihat mengepalkan tangannya erat. Dirinya pasrah saat menerima lemparan tepung dan telur busuk yang sudah memenuhi tubuhnya itu.
Dirasa lemparan sudah berhenti, pemuda manis itu berusaha membuka matanya yang perih karena butiran tepung yang masuk ke matanya meskipun sudah terlindungi kacamata bulatnya. Dengan kesusahan dia berjalan menuju toilet terdekat, setidaknya ia harus membilas wajahnya sebelum pergi ke lokernya untuk mengambil seragam cadangannya.
Setibanya di toilet, pemuda itu buru-buru membasuh wajahnya dan menghela nafas lega saat ia bisa membuka matanya setelah rasa perih itu hilang dan segera kembali memakai kacamatanya karena tanpa benda itu, dipastikan ia tidak akan bisa melihat dengan jelas.
"Wah, wah... lihat apa yang kudapat disini."
Pemuda manis itu menoleh dan mendapati musuh terbesarnya, orang yang selalu saja mengganggunya semenjak ia menginjakkan kaki sebagai murid baru di sekolah ini.
Lee Jooheon.
"Apa yang kau inginkan?" Tanya pemuda manis itu dengan suara yang lirih.
"Apa?"
"Kenapa kau selalu menggangguku??"
Jooheon tersenyum, lebih tepatnya menyeringai. "Tidak ada alasan. Aku hanya suka mengganggumu!"
Jooheon tertegun saat tiba-tiba pemuda manis di hadapannya itu menangis dalam diam. Selama ini, separah apapun Jooheon mengganggu atau mengerjainya, pemuda manis itu sama sekali tidak pernah menunjukkan sisi lemahnya, dua sama sekali tidak pernah menangis seperti kebanyakan siswa lain yang pernah diganggu oleh Jooheon.
Namun sekarang... kenapa tiba-tiba dia menangis?
Dan kenapa Jooheon merasa tidak suka saat mata yang terbingkai kacamata bulat itu meneteskan air matanya?
"Hiks... aku sudah tidak tahan lagi."
Pemuda manis itu segera berlari keluar, melupakan tujuannya untuk mengambil seragam cadangan di lokernya, tidak sengaja menabrak pundak Jooheon sebelum akhirnya berlari entah kemana.
"Ya! YA! IM CHANGKYUN! AISH!"
Jooheon menendang tempat sampah yang tidak bersalah itu sambil mengumpat keras.
"Apa aku sudah keterlaluan?"
***
Changkyun mengerjapkan matanya pelan. Seingatnya, kasurnya tidak senyaman ini, bahkan selimutnya pun sangat lembut dan juga tebal.
Bukankah biasanya ia hanya diberikan kain bekas sebagai selimutnya?
Lalu ini apa?
Dengan malas, Changkyun membuka matanya dan menatap sekelilingnya.
"Kenapa kamarku jadi besar sekali?" Gumamnya setengah sadar saat ia melihat kamar seluas 6x6 meter dengan dominasi warna hitam-abu itu.
Tunggu...
Hitam-abu?
Changkyun membulatkan matanya. "I-ini kamar siapa??" Gumamnya gusar. Kamarnya itu meskipun kecil, memiliki nuansa biru terang yang dipadukan dengan warna putih. Dinding kamarnya bahkan sengaja dicat dengan pola langit dan juga awan.
Tapi kenapa sekarang kamarnya menjadi 3x lebih luas dan bernuansa gelap seperti ini??
Changkyun menyibakkan selimut berwarna abu tua itu dan berjalan ke arah pintu yang terdapat di dalam kamar itu yang ternyata adalah kamar mandi.
"Woah..."
Changkyun berjalan ke arah bath tub karena penasaran dengan pemandangan di luar sana, namun kembali memundurkan langkahnya saat ia menangkap sesuatu yang tidak beres terpantul dari cermin.
Changkyun menoleh kaku ke arah cermin dan...
"KYAAAA!! Kenapa wajahku berubah?!"
Sial!
Kenapa Changkyun sekarang bisa berwujud sebagai Lee Jooheon??
***
Di sisi lain...
"Huh? Kamar siapa ini?? Kekanakan sekali!"
Jooheon yang masih tidak menyadari perubahan pada dirinya dengan santainya menggaruk rambutnya dan melihat ke sekeliling kamar bernuansa langit itu.
"Tapi lucu juga." Gumamnya.
Kenapa Jooheon tidak heran?
Jawabannya adalah karena Jooheon terbiasa seperti ini. Apalagi semalam ia sehabis berkumpul dengan teman-temannya di club. Mungkin ini salah satu kamar gadis atau bottom yang dengan sukarela membawanya pulang.
Jooheon menyibakkan selimut yang dikenakannya dan berjalan mencari kamar mandi. Dengan santainya ia membuka kran air dan membasuh wajahnya, hingga...
"HOLY SHIT!"
Jooheon mengumpat saat ia mendapati wajah Changkyun yang memantul di cermin.
"Apa-apaan?? YA IM CHANGKYUN!"
TOLONG DIBACA YA GUYS!
FF ini buat gantiin Love Me! Love Me! Yang bentar lagi end.
Gimana? Lanjut atau enggak?
KAMU SEDANG MEMBACA
annoying! (Jookyun)✔✔
Fanfiction"kenapa kau selalu menggangguku??" "tidak ada alasan. aku hanya suka mengganggumu!" "hiks... aku sudah tidak tahan." "KYAAAA!! Kenapa wajahku berubah?!" "YA!! Apa yang kau sentuh, bodoh?!"