017

544 103 10
                                    

Mingyu, Soonyoung, Vernon dan Seungcheol masih menatapi Changkyun yang berada di dalam raga Jooheon.

Pasalnya saat ini wajah Jooheon sama sekali tidak ada garang-garangnya.

Malah lebih terlihat... imut?

"Heol!" Seungcheol bergidik ngeri saat Changkyun menatapnya polos menggunakan mata Jooheon. "Mengerikan sekali!"

Jooheon sendiri hanya menatap tajam Seungcheol kemudian menghela nafas.

"Ya, cepat bantu kami mencari cara!" Dengus Jooheon kemudian melipat tangannya di depan dada.

"Sudah mencoba berciuman? Bukankah biasanya hal-hal seperti ini berhubungan dengan menemukan cinta sejati?" Usul Vernon yang paling normal di antara yang lainnya.

"Oh! Oh! Atau kalian coba saja berhubungan sex!"

PLAK!

Sebuah geplakan mendarat di kepala Soonyoung dan pelakunya adalah Seungcheol yang duduk di sebelahnya. "Otakmu itu isinya hal-hal mesum! Pantas saja Woozi sering marah padamu!"

Soonyoung hanya mempoutkan bibirnya sambil mencibir Seungcheol.

"Hey, tapi kenapa sepertinya kalian tenang sekali sih?" Tanya Mingyu yang merasa sedikit aneh, pasalnya Jooheon dan Changkyun ini tidak terlalu panik di matanya.

"Sebenarnya... ini sudah pernah terjadi." Cicit Changkyun. "T-tapi entah kenapa kami kembali seperti semula. Dan kemarin... saat aku masuk rumah sakit dan Jooheon menjagaku... bangun-bangun kami sudah seperti ini lagi." Jelasnya lebih lanjut.

"Nah!" Mingyu menjetikkan jarinya. "Apa yang kalian lakukan sebelum kembali seperti semula itu?"

Changkyun menggeleng. "Aku tidak melakukan apapun karena sebelumnya aku sedang sakit, jadi aku hanya tidur."

Keempat pasang mata itu kemudian menatap Jooheon penuh selidik.

"Kau!" Seungcheol menunjuk Jooheon. "Apa yang kau lakukan??"

"Aku?" Jooheon menunjuk dirinya sendiri. "Aku... hmm..." Jooheon berusaha keras untuk mengingatnya.

Seingatnya dia hanya meladeni Changkyun yang berubah menjadi rewel saat sakit kemudian membacakan dongeng karangannya yang berdasarkan kisah nyata-

Tunggu!

Jooheon kembali berusaha mengingat apa yang dikatakannya waktu...

"Karena pangeran itu secara tidak sadar telah menyukai anak itu."

Jooheon menggeleng pelan. "Aku lupa." Ucapnya membuat bahu keempat orang itu merosot.

Jooheon terpaksa berbohong, bagaimanapun juga disini sedang ada Changkyun! Mungkin nanti jika ia hanya berlima dengan teman-temannya, baru Jooheon akan menceritakannya.

"Heol! Otak mu memang sedangkal itu Lee!"

"Brengsek kau Kwon!"

Dan hari itu berakhir dengan Jooheon dan Soonyoung yang berkelahi sementara Mingyu, Seungcheol dan Vernon malah mengajak Changkyun untuk bermain video game.

***

"Hah! Dasar tidak berguna!" Umpat Jooheon yang merasa kesal dengan teman-temannya itu. Changkyun di sampingnya hanya tertawa pelan.

"Kenapa tertawa?"

"Teman-temanmu baik! Tadi Mingyu berjanji akan meminjamkan koleksi dramanya padaku! Vernon dan Seungcheol juga mengajariku bermain video game!"

Jooheon tersenyum kecil mendengar celotehan Changkyun dan rasa kesalnya pada Soonyoung langsung menghilang entah kemana.

"Kau senang?"

"Eung! Setidaknya di depan mereka kita tidak perlu berpura-pura lagi!"

Jooheon terkekeh kecil kemudian mengusak gemas rambut Changkyun.

"Kyun."

"Eung?"

Jooheon terdiam sebentar. "Kalau... kalau seandainya... ada orang yang menyukaimu... bagaimana?"

"Huh? Memangnya ada orang yang mau menyukaiku ya?"

Jooheon mengerutkan keningnya. "Memangnya mereka punya alasan apa untuk tidak menyukaimu?"

Kini giliran Changkyun yang mengerutkan keningnya sambil menatap raganya dengan serius.

"Aku kan jelek! Badanku juga tidak tinggi! Tidak proporsional! Julukan 'kentang' itu cocok untukku!"

Jooheon terkejut, tentu saja. "Ya! Wajahmu manis begini kau bilang jelek?!"

Hening melanda keduanya. Jooheon terdiam saat ia sadar sudah keceplosan bicara dan Changkyun bisa merasakan pipinya memanas karena dipuji oleh Jooheon.

"B-benarkah?"

"A-apanya?"

"Aku manis? Benarkah itu?"

Jooheon menatap Changkyun yang saat ini sedang menatapnya dengan mata berbinar.

"I-iya, kau itu manis."

"Woah!" Pekik Changkyun. "Baru kali ini ada yang mengatakan kalau aku manis! Terima kasih Jooheon!"

Jooheon tertegun sejenak sebelum akhirnya tertawa pelan dan mengusak gemas rambut Changkyun.

"Sama-sama."

Aku menyukainya...

annoying! (Jookyun)✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang