He;17 [pdkt]

31 2 0
                                    

.
.
.

Mungkin diantara kalian kalo putus nangis kejer gak mau keluar kamar ngurung diri, itu semua gak berlaku buat yang namanya Na Jaemin! Satu bulan yang lalu dia udah putus sama kekasih gay nya  bernama Lee Jeno yang ternyata selingkuh sama dekel temen Jaerin.

Sesuai judul disini bakal ada yang pdkt alias pendekatan.

"Hai!" Sapa namja manis yang sekarang ada diatas motornya.

Yeoja manis itu membalas dengan senyum termanisnya. "Hai juga, kak!"

"Berangkat sekarang?"

Yeoja itu mengangguk tapi..ada yang menahannya.

"Heyy!!!" Namja tinggi berpipi agak chuby. "Hati hati bawa motornya pulang sebelum maghrib, awas adik gua lecet!" Ujarnya.

"Iya hyung. Nana bakal jagain Jae kok" Nana tersenyum.

"Bagus deh" Namjoon. Namjoon sudah datang dari korea gengs..

Hari minggu ini Jae dan Nana mau pergi jalan jalan. Yap mereka lagi pdkt an wkwk.

Skip>>

"Sampai!" Seru Nana

"Kita ngapain kesini kak?"

"Aku mau nunjukin sesuatu kekamu" ujarnya lembut. "Udah yuk!"

Mereka berada digedung lama yang tak terpakai. Nana membawa Jaerin ke roftoop.

"Wuah!! Pemandangannya bagus!"

"Aku nahan lama banget kesini! Semenjak phobiaku sembuh aku gak pernah kesini" ucap Nana pelan.

Jae mengernyit bingung "phobia apa?"

"Aeroacrophobia" jawabnya singkat.

"Phobia ketinggian" gumam Jae pelan.

"Iya..kamu coba lihat ke sudut sana" nana menunjuk tempat menggunakan telunjuknya.

"Botol obat?"

"Hhh~ iya, itu..."

"Kakak ketergantungan obat? Itu gak baik kak!" Jae mulai khawatir.

Nana terkekeh melihat muka khawatir Jae, sosok yang membuatnya kembali normal.

"Aku...gak ketergantungan. Itu semua karna aku terlalu takut, phobia sejak kecil. Dokter yang kasih resep, aku gak ketergantungan Jae" panjang lebar Nana.

"Huh..syukurlah" lirihnya

"Ciee khawatirr" goda nana.

"A-apaan sih?" Jae menyembunyikan kepalanya dejgan menunduk guna menutupi samburat merahnya.

"Makasih"

"M-makasih? Untuk apa?"

"Udah bikin aku bisa melihat cewek sebagai cowok"

"Maksud kakak?"

"Kamu akan tau besok, saat musik, syair, dan lagu beralun indah." Nana melihat kewajah Jaerin yang memandangi sekitarnya takjub. "Tapi tak seindah wajahmu" cicit Nana.

"Lihat, ada merpati kak! Mereka terbang berdua...romantisnya..." Jae takjub.

"Iya..."

"Kak....laperr" rengeknya.

He | Na Jaemin[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang