He | Na Jaemin[END]

He;18 [penculikan]

-+1548 kata gengs^^

.

.
.

.

"Kakak pinter mencari tempat menarik ya?"

Jaemin tersenyum simpul.

"Aku pengen ngomong sesuatu"

"Huh? Apa?"

"Aku tau ini mungkin mendadak..tapi aku tulus sa--"

Drtt drtt...

Tiba tiba ponsel keduanya berbunyi.

"Aku angkat telpon dulu" ujar mereka kompak.

"Eh?" Jaerin blushing . Lalu mereka mengangkat telpon mereka.

"Yeoboseyo?" Jaerin.

"Cepat pulang! Udah maghrib!"

"Iya kak Juniee sayang..."

"Ekhem, Jae..."

"Ups?" Itu tadi suara Tae. Tae mulai cemburu lagi hahaha.

...

"Apa?"

"Hyung lagi pergi sama Jae kan? Jqgain ya! Abis ni maghrib, pulangin dia! Jan sampe lecet"

"Iyalah, orang gue sayang"

"Inget jan sampe lecet!"

"Udah, lo ganggu"

"Gak Jisung restuin mampus Hyung!"

"Hm"

Mereka mematikan sambungan bersama Jaemin dan Jaerin.

Keadaan kini canggung.

"Kita pulang yuk!" Ajak Nana.

"Uh, ayok Kak. Tadi Kak Juniee udah telpon suruh balik hehe" cengir Jae.

"Yaudah yuk!"

Mereka berdua kini dalam perjalanan pulang.

Skip>>

Saat masuk rumah Jaerin disambut dengan tatapan tajam dari kakak kandungnya Taehyung.

"Sama kakak sendiri gak pernah ngalus sama Namjoon Hyung ngalus.." cibir Tae.

"Cemburu lo?" Kai tiba tiba muncul.

"Astaganjir" Tae dan Jae terkejut.

"Gak! Ngapa cemburu? Gua cuma bilang kok" Tae jelous kkk~

.

.

.

SMA Lintang, 16.50 WIB

"Maaf semuanya saya ada urusan dengan pak Jongdae, jadi kalian bisa belajar sendiri dulu" Taehyung meminta izin kepada seluruh muris Ekskul Musik. Ekskul baru mulai 50 menit yang lalu.