Just the Two Of Us || BokuAka [Bokuto X Akaashi]

1' Fate

Just the two of us

Sore itu di gedung ekskul bola voli Akademi Fukurodani.

"Bokuto!" Terdengar teriakan-teriakan para pemain bola voli beserta suara decitan sepatu.

Saat ini Bokuto segera melompat memposisikan badan nya dengan posisi spike pukulan lurus.

"Nice kill." ucap Saru.

"Konoha-kun, umpan yang tadi kau berikan sedikit kurang tinggi!" Ucap bokuto sambil menepuk pundak Konoha.

"ya maaf, aku bukan setter jadi jangan mengeluh. dan juga berhenti memanggil ku dengan "kun""

"Aku tidak mengeluh kok, aku hanya mem-be-ri-ta-hu." Bokuto menegaskan kata-kata nya.

Konoha hanya diam lalu pergi istirahat setelah latihan nya. Sedangkan Bokuto terlihat sedang berbaring di lantai gedung sambil mengadahkan kepalanya ke atas menatap langit-langit gedung.

Terdengar suara helaan nafas panjang dari Bokuto, "Aku ingin berlatih dengan seorang setter yang bisa menjadi partner ku untuk waktu yang lama..."

"Hei, apa tidak ada anak kelas satu yang akan masuk ekskul voli?" Tanya Komi kepada Konoha.

"Entahlah, pastinya ada." Jawab Konoha.

"Aku dengar setter dari SMP Mori masuk sekolah kita tahun ini." Ucap Sarukui yang saat ini ikut berbincang.

"Benarkah? Kau dengar itu Bokuto?" Tanya Konoha sambil melirik ke arah Bokuto yang masih berbaring.

"Ya. Aku dengar."

"Hahaha kau pasti senang kan Bokuto?" Ucap Komi.

"Aku senang sekali."

...

Di sisi lain, Akaashi sedang berjalan di lorong sekolah bersama teman barunya.

"Akaashi.." Panggil temannya.

Akaashi menoleh ke arah suara panggilan tersebut.

"Ada apa?"

"Kau akan langsung pulang?" Tanya temannya yang hanya dijawab oleh anggukan Akaashi.

"hmm...ah! Akaashi, aku penasaran, mengapa kau masuk akademi fukurodani?" Tanya temannya sekali lagi.

Akaashi terdiam sejenak, "entahlah...

..... Aku hanya memilih sekolah yang tidak terlalu jauh dari rumah ku." Lanjutnya.

Temannya pun hanya ikut mengangguk. "ngomong-ngomong, kau mau masuk ekskul apa?"

Akaashi terlihat berpikir sejenak. "hmm, bola voli?"

"AH! kalau begitu ayo ikut aku ke gedung ekskul voli sebelum pulang!"

Akaashi pun mau tak mau mengikuti temannya untuk pergi ke gedung latihan ekskul voli.

Sesampainya di depan gedung ekskul bola voli, keduanya mendengar suara dari dalam gedung. Mereka pun memilih untuk memasuki tempat tersebut.