2 ; thirtyfive.

2.5K 436 206
                                    

Author POV

Namun, sebelum sampai ke depan hall

Yurin mendapati Yeri yang asik bermain hape dan duduk di kursi taman

"Yeri? Kok disini? Udah sembuh" Tanya Yurin

mengabaikan pertanyaan Yurin tersebut, Yeri memilih untuk berdiri tepat di hadapan Yurin, "Kak Yurin.."

Yurin mengerutkan dahinya bingung, hari ini nada bicara Yeri tidak seperti biasanya, "Iya?"

"Langsung aja deh kak, gue gamau ngabisin banyak waktu." Ucap Yeri







"Putusin kak Jungkook."


Yurin lagi-lagi mengerutkan dahinya, menatap gadis didepannya itu yang baru saja menyuruhnya untuk putus dengan Jungkook secara tiba-tiba.

Seolah paham dengan ekspresi Yurin yang bertanya-tanya, Yeri menyambung perkataan itu, "Lo gacocok buat Kak Jungkook."

Yurin masih terdiam, membiarkan lawan bicaranya itu menuntaskan segala perkataanya

"Apa lo tau semuanya tentang seluk beluk keluarga kak Jungkook? latar belakang keluarga kak Jungkook? apalagi tentang masa depan kak Jungkook yang udah ditata rapi sama keluarganya? Kak jungkook itu satu-satunya pewaris tunggal, lo tau? engga kan? ya karena kak Jungkook ga percaya sama lo. Makanya kak Jungkook ga pernah cerita."

"Apa keluarga lo udah kenal baik-baik sama keluarga kak Jungkook? engga kan?"

Yurin tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

Yeri tertawa simpul, "Sadar? Lo sama sekali jauh dari kata pantes buat kak Jungkook. Apalagi buat masuk di lingkup keluarga Kak Jungkook."

"Lo itu cuma orang baru di hidup kak Jungkook. Coba sekarang gue tanya, mulai kapan lo kenal Kak Jungkook?"

Yurin lagi-lagi hanya tersenyum sambil menatap lekat wajah Yeri, "Mulai kapan gue kenal sama Jungkook?"

Yeri menganggukan kepalanya sembari membalas tatapan mata Yurin,

Yurin memajukan langkahnya, semakin mendekat ke lawan bicaranya itu kemudian mengarahkan mulutnya tepat di sebelah telinga Yeri, "Coba sekarang gue yang nanya, mulai kapan lo berhenti gangguin hidup gue sama Jungkook?"

___

Yurin POV

"APAAN SIH LO KAK? KOK MALAH NYALAHIN GUE?" ucap Yeri ga terima sama bisikan gue barusan

Gue cuma senyum sambil naikin pundak gue bodoamat, "Ya bagus lah kalo sadar lo itu salah."

"Yeri, gue tau lu suka sama Jungkook. Dari awal gue ketemu sama lu di taman bermain, gue bisa mastiin kalo lo ada rasa sama Jungkook. Lo anak baik, lucu, pinter, kenal deket sama Jungkook bahkan keluarga Jungkook. Lo kenal lebih lama dari Jungkook. Lo udah deket sama keluarga Jungkook dari lama. Oke. Emang faktanya kaya gitu, dan gabisa satupun gue bantah. Tapi masalah Jungkook ga percaya sama gue, apa Jungkook tipe orang yang macarin cewe yang bahkan ga dia percaya? Omongan lo ga make sense sama sekali Yeri."

Yeri diem, gue bisa liat wajahnya yang merah nahan semua emosinya.

"Tentang rasa lo sama Jungkook, silahkan. Lo suka sama Jungkook silahkan. Itu hak lo, gue gabisa ngelarang lo buat suka sama Jungkook, buat sayang sama Jungkook. Silahkan lo ajak Jungkook kemana aja, lo suruh Jungkook ngapain aja, lo godain Jungkook sepuas lo, lo ungkapin semua rasa lo itu ke Jungkook, silahkan. Kalo Jungkook nerima dan bales iya buat semua rasa lo.. ambil Jungkook, Jungkook punya lo."

Anak Pindahan. [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang