2 ; fortyfour.

2.4K 369 131
                                    

Author POV

"Rin lo gapapa?"

Suara Jaehyun memecah keheningan setelah mereka berdua keluar dari cafe.

Yurin tersenyum sambil mengangguk perlahan, "Jae gue mau pulang.."

Lelaki yang dipanggilnya Jae barusan mengangguk kemudian mengambil helm dengan segera untuk diberikan kepada gadis disampingnya.

Selama perjalanan pulang Yurin terdiam, begitu pula Jaehyun yang tidak mau mengusik pikiran Yurin lebih dalam.

"Mau mampir?" Tanya Yurin berbasa-basi begitu turun dari motor Jaehyun

Jaehyun yang dilontari pertanyaan lantas mengangguk, "Boleh deh, gue mau ketemu bang Yoongi ngomongin basket."

Alis Yurin sedikit bertaut, "Basket? Bukannya basket udah kelar?"

Jaehyun tertawa kecil sembari memamerkan pose uang dengan tangan kanannya, "Bahas duit hadiah rin"

Seketika mulut Yurin membentuk O sempurna, "Dasar mata duitan"

Jaehyun tertawa menanggapi celotehan asal Yurin.

"Tuh manusianya.." ucap Yurin begitu masuk ke rumah dan mendapati Yoongi yang duduk manis di ruang tamu dengan handphone hitamnya

"Lah ngapain jepri kemari?" Celetuk Yoongi begitu Jaehyun berjalan mendekat ke arahnya

Yurin tersenyum, "Masalah cuan duniawi, udah ya kak nitip Jaehyun. Gue mau tidur siang"

Jaehyun mengangguk begitu Yurin melambaikan tangan tanda berpamitan.

"Cuan apaan?" Tanya Yoongi setelah keheningan beberapa saat

Jaehyun berdehem kecil, "Engga bang, cuan tadi cuma alesan aja benernya"

Yoongi menatap Jaehyun bertanya-tanya

"Gue mau ngomongin masalah Yurin sama Jungkook bang..."

___

Author POV

Satu hari dispensasi  berlalu, dan tibalah hari sekolah seperti normalnya

"Kak Yoongi.." panggil Yurin sembari mengetuk pintu kamar Yoongi pagi-pagi

Alih-alih menjawab, justru pintu kamar Yoongi terbuka dan menampilkan sosok Yoongi yang berdiri

"Sekolah kan? Gue yang anter." Ucap Yoongi dengan wajah datarnya seperti biasa

Yurin memasang ekpresi bingung, namun sebelum bertanya lebih lanjut suara Yoongi sudah menimpali

"Buruan ambil tas lu terus make sepatu, gue tunggu di mobil"

Yurin mengangguk dengan bingung sambil menatap punggung kakaknya yang semakin menjauh,

Selesai perkara bingung yang Yurin abaikan, segera Yurin memasuki kamarnya untuk mengambil tas, dan sepasang kaos kaki

Sebelum turun, Yurin memandang handphonenya yang berada di nakas samping tempat tidur kemudian tersenyum singkat dan meninggalkan handphonenya

"Terserahlah, aku ikuti permainanmu Jeon." batin Yurin sambil tersenyum

___

Author POV

Begitu Yurin tiba di ruang kelasnya, tanpa berpikir panjang Yurin melangkahkan kakinya untuk duduk di kursi sebelah Bambam

Anak Pindahan. [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang