11. Salah paham

46 18 14
                                    

Happy reading

.
.
.

Tiba-tiba seseorang menepis tangan azka dengan cukup kasar. Safira dan azka terkejut melihatnya.

"Jangan pernah lo ganggu safira lagi" ucap siswa tersebut yang ternyata Abhi teman 1 kelas safira. Safira terkejut mendengarnya. Azka yang mendengarnya tentu saja geram.

"Jangan ikut campur urusan gue!!"ucap azka dengan tatapan tajam. Ia kembali memegang tangan safira dan meminta penjelasan darinya.

"Lepasin gue ka, sudah cukup. Gue nggak ingin siswi lain membenci gue lagi hanya karena gue dekat dengan kaka. Jadi, jauhi gue" ucap safira dengan berlinangan air mata sambil melepaskan tangan azka.

Azka yang mendapat perlakuan tersebut hanya bengong menatap kelinci kecilnya pergi bersama laki-laki lain.

________

Keesokan harinya, saat siswa/i istirahat.

Safira dan uci sedang duduk-duduk di bawah pohon rindang dekat taman belakang sekolah. Mereka asik membaca sambil bersenda gurau.

Seseorang memperhatikan mereka. Ya, azka memandang kelinci kecilnya dengan senyum bahagiannya. Melihat sahabatnya tersenyum. Kevin menepuk bahu azka dan meledeknya.

Mendengar ledekan kevin. Azka hanya memasang wajah datar. Ia masih sibuk memandang kelinci kecilnya dari kejauhan.

"Apa lo menyukai siswi itu?"ucap kevin masih dengan nada mengejek. Azka yang mendengar pertanyaan kevin langsung menoleh kearahnya. Dan menatapnya dengan tatapan mematikan.

"Hey, kenapa lo natap gue kaya begitu? Gue cuma nanya. Tapi, nggak mungkin juga sih seorang azka mencintai orang kaya dia. Lagian juga diakan bukan tipe lo" ucap kevin panjang lebar.

"Tapi, kurasa dia cocok deh kalo jadi pacar gue. Fix, akan gue jadikan dia pacarku" ucap kevin dengan semangat. Mendengar hal itu. Azka kembali menatap tajam kevin dan berujar.

"Jangan sekali-kali lo deketin safira. Apalagi menjadikannya pacar lo. Dia itu kelinci kecilku" ucap azka dengan sedikit penekanan.

Kevin tertawa. Azka yang melihatnya hanya menatap heran. "Kenapa lo ketawa?" Ucap azka penasaran.

"Apa lo cemburu? Tapi, akhir-akhir ini gue sering sih melihat kalian bersama. Apa kalian berpacaran?" Ucap kevin penasaran.

"Nggak"ucap azka tiba-tiba.

Tiba-tiba seorang siswa menghampiri safira dan uci. Siapa lagi jika bukan abhi. Ya, setelah safira menjauhi azka. Abhi selalu dekat dengan safira.

Awalnya abhi mengobrol basa-basi dengan mereka. Tapi, tiba-tiba abhi menyuruh uci untuk pergi sebentar karena abhi ingin bicara penting sama safira. Mendengar hal itu uci hanya menghela nafas dan berlalu pergi.

Melihat hal itu, azka geram. Kevin hanya memperhatikan sahabatnya itu bingung.

Azka mendengarkan pembicaraan mereka dengan seksama dan tak berapa lama ia terkejut. Abhi menyatakan perasaannya kepada safira. Kevin yang mendengarnya juga ikut terkejut.

"Azka, gue nggak salah denger kan? Dia nembak safira"ucap kevin tidak percaya. Tapi, azka malah meninggalkannya begitu saja. Kevin masih mengamati mereka.

"Maaf bhi, gue nggak bisa"

"Kenapa? Apa lo memiliki cowo lain?

"Nggak bukan gitu. Tapi gue mau fokus belajar dulu"

"Jadi, gue masih ada kesempatan?"

"Tetap nggak bisa bhi"

"Beri gue alasan jelas"ucap abhi dengan sedikit penekanan. Sontak membuat safira sedikit terkejut.

"Karena gue hanya menganggap lo sebagai teman. Tidak lebih. Jadi, tolong mengertilah" ucap safira dengan nada bergetar menahan tangis.

"APA! Jadi lo hanya menganggap gue sebagai teman?" Ucap abhi. Safira hanya mengangguk.

"KENAPA LO NGGAK LIHAT RASA CINTA GUE SELAMA INI SAF? GUE SUKA SAMA LO. GUE CINTA SAMA LO. KENAPA LO NGGAK PEKA SAMA SEKALI SIH?"ucap abhi dengan kemarahan.

Safira yang melihatnya terkejut dan menangis. Tiba-tiba...

PLAKKK

Seseorang menampar abhi dengan cukup keras. Safira semakin terkejut dibuatnya. Karena yang menamparnya tidak lain adalah sahabatnya sendiri, uci.

"Apa lo udah gila?! Bagaimana bisa lo memaksa safira untuk menerima cinta lo? Lo tuh laki-laki bukan sih? Gue akhirnya bersyukur safira nggak trima cinta seseorang yang tempramental seperti lo itu" ucap uci dengan kemarahan.

Iapun langsung menarik tangan safira dan berlalu pergi.

Disisi lain kevin terkejut melihat drama yang ia saksikan sekarang. Sungguh ia hanya melongo dibuatnya. Ia langsung berlari menemui seseorang.

TBC.
Bagaimana ceritanya? Semoga kalian suka ya?

Jangan lupa kasih vote dan comment yaa

Rasa yang disembunyikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang