Pagi semua..
Minal aidzin wal faidzin ya. Mohon maaf lahir dan bathin. 😘😘
Fiks, terimakasih banyak untuk kalian yang masih menunggu kelanjutan cerita ini. Soalnya apa? Aku menggantung cerita ini lama banget. Sampek se bulan. Tapi, aku masih tepatin janji kok, jika aku akan publish sudahnya lebaran.
Nah, jadi ada something apa? anggap part ini thr dari aku yah.. 😁😁😁
Gak boleh marah. Kita saling maafan dan mensucikan diri.
Happy eid mebarak.. 😉😉***
Anna meneliti wanita, ahh—tepatnya, Pelacur suaminya yang saat ini sedang duduk manis di depannya.. Dari ujung rambut sampai ujung kaki, penampilan wanita itu, memang menunjukkan siapa dirinya, dan apa statusnya. Jadi tidak mungkin, jika Luke hanya berniat membohonginya. Wanita bernama Selena itu, benar-benar pelacur yang Luke sewa untuk menggantikan tugas yang seharusnya dilakukan olehnya sebagai seorang istri.
Anna menarik nafasnya pelan. Boleh saja Luke menganggapnya sebagai pembantu, budak atau apa. Luke membencinya, juga isak masalah. Tapi, membawa seorang wanita bayaran ke dalam rumah, saat dirinya masih sah sebagai istri dan nyonya penguasa rumah, tentu sangat tidak sopan dan tidak adil untuknya.
“Sebaiknya kau pergi. Tuan rumah yang ingin kau kunjungi, sedang tidak ada di rumah,” ucap Anna dengan ramah, meskipun saat ini, dia sangat ingin mencakar wajah wanita yang sok cantik itu. Bagaimana tidak? Sejak datang beberapa menit yang lalu, wanita itu tiada hentinya menengok kaca untuk sekedar merapikan rambut atau mengecek ketebalan make up nya yang sudah setebal jalan aspal. Menyebalkan.
Wanita itu menoleh kilas dan tersenyum sinis sambil berkata, “Aku tau Nyonya.”Mendengar jawaban wanita itu yang tak bersahabat, Anna merasa harus mengeluarkan taringnya agar wanita itu tau diri. Sedang berada di mana dan apa derajatnya di rumahnya ini.
“Lalu, kenapa kau masih di sini? Pergi! Atau aku akan mengusirmu dari sini!” tegas Anna dengan kesal.
Wanita itu berdecih sambil berkaca pinggang.“Pantas saja Tuan Luxander, tidak berminat padamu. Kau kumal, kotor, kusam, non modis dan pemarah. Hey Nyonya. Hari gini, penampilanmu macam gelandangan dan mulutmu setajam bubuk cabai begitu, jangan heran jika suamimu lari ke pelukan wanita sepertiku.”
“Jaga mulutmu. Kau hanya wanita murahan! Ingat itu!” Anna mulai tak bisa mengendalikan emosi.
Wanita itu tertawa lebar. “Aku mengakuinya. Lagi pula, wanita murahan sepertiku yang mendapatkan pelukan suamimu. Bagaimana? Keren bukan?”
“Sialan!” Anna mengumpat kasar. Dia dikalahkan telak oleh Pelacur seperti Selena.
Anna memilih pergi. Kekesalannya mencapai ubun-ubun. Sebenarnya, dia masih banyak stock kesabaran juga kata-kata tajam untuk menghujat wanita pelacur yang gayanya selangit itu, tapi, Anna merasa--itu tidak penting. Lagi pula, hanya membuang-buang tenaga. Biasanya, wanita rendahan seperti Selena, tak punya malu dan entah masih punya harga diri atau tidak?
Anna keluar dari rumah. Dia melanggar aturan suaminya. Biarlah, apa konsekuensi dari tindakannya kali ini akan dia pikirkan nanti. Anna butuh udara segar dan merindukan seseorang. Dan dia, akan menemui orang itu sekarang.
***
Anna menatap langit-langit kamarnya yang bergelantungan foto-foto kebersamaannya dan Jasmine sejak bangku SMA. Kamar yang dulunya menjadi tempat favoritnya dan Jasmine untuk saling berbagi cerita, suka dan duka, beberapa tahun yang silam ia tinggalkan karena rasa benci yang sampai membutakan mata hatinya.
“Hiks!” tangisan Anna pun pecah. Begitu banyak kenangan yang sudah dirinya dan Jasmine buat bersama. Dan kenangan itu tidak akan mungkin hilang begitu saja walaupun sudah berbeda tahun dan usia. Semuanya masih tetap sama seperti biasanya. Nyatanya, persahabatan yang Jasmine jalin bersamanya, adalah persahabatan yang tulus tanpa alasan materi ataupun ketenaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
JERK HUSBAND (Sudah Terbit)
Romance⛔TERSEDIA VERSI CETAK DAN VERSI LENGKAP DI KARYA KARSA⛔ Apa yang kamu rasakan, saat pria yang menikahimu hanya ingin balas dendam? Kisah ini, tentang Annastasia yang harus rela menikahi Luxander, agar bisa terbebas dari hukuman penjara. Tapi, dia t...