Bagian 4 - Luka Baru

6.7K 348 37
                                    

😘😘😘 Bang Luke yang sangar menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

😘😘😘 Bang Luke yang sangar menggemaskan.  Menurut kalian dia gimana?

****

“Mana kemejaku yang putih!”

Anna yang saat itu sedang mencuci piring, nyaris saja menjatuhkan piring di tangannya karena terkejut mendengar suara Luke yang tiba-tiba sudah menggelegar bagai petir menyambar.

“Sudah aku letakkan di lemari pakaianmu!” jawab Anna dan Luke pergi begitu saja tanpa sepatah kata pun.

Anna menghela nafasnya pelan. Tetesan demi tetesan air mata, tiba-tiba berjatuhan dari ujung hidungnya yang memerah karena terlalu lama menangis tadi malam.

Baru dua hari dia tinggal bersama dan menjadi istri seorang Luxander. Luke sudah menyakitinya luar dan dalam seperti ini. Entah, sampai kapan dia bisa bertahan dan terus menghirup udara? Rasanya, tidak lama lagi, dia akan lebih memilih meng akhiri hidupnya saja.

Anna memilih duduk dan menelungkupkan wajahnya di meja makan. Tubuhnya yang masih terasa sakit dan nyeri, membuatnya tak kuat lama-lama berdiri. Bagaimana dia akan menjalani hari-harinya jika terus seperti ini? Hidup di sini, sama saja hidup dalam neraka. Penuh kesedihan dan dia harus mendapatkan rasa sakit setiap saat.

“Hiks, hiks...  Aku tidak kuat Ayah. Bawa aku pergi saja. Aku lelah,” isak Anna. Tak tahan dengan semua kegilaan Luke yang semakin menjadi saja. Tadi malam, Luke bahkan memukulinya seperti binatang. Terhina tanpa perlawanan.

Tap!

Anna mengangkat wajahnya dan mengusap air matanya kasar. Luke tidak boleh melihatnya menangis atau pria gila itu akan semakin berada di atas angin. Sudah cukup Luke membuatnya menangis semalaman.

“Jangan berpura-pura. Aku tidak mau, mejaku kotor oleh air matamu!” sinis Luke sambil menatap Anna dengan pandangan mencemooh campur ke songongannya.

Anna tertawa getir. Tidak ada sedikitkah rasa empati Luke untuk dirinya? Bahkan di bandingkan barang, Luke lebih mengutamakan barang-barangnya? Di bandingkan dirinya yang jelas-jelas manusia? Luke benar-benar kejam.

“Tenang saja. Aku akan membersihkannya. Kalaupun rusak. Aku akan menggantinya dengan yang baru,” jawab Anna seadanya. Tak peduli, apa reaksi Luke nantinya.

“Brengsek!”

Prangggg!

Anna menutup telinga. Kaget saat mendengar bunyi keras yang tiba-tiba memekakkan telinga. Benar Luke tidak memukulnya, tapi apa yang dilakukan Luke sampai membuatnya gemetar. Luke mengamuk dan melempar guci besar di pojok ruangan sampai hancur.

Luke yang mendengar jawaban Anna, memilih melampiaskan kekesalannya pada guci besar di dekatnya.

Bukannya apa, Luke hanya tidak ingin Anna menang dengan mudah. Jika dia membuat Anna terluka parah, tentu Anna akan bersantai di atas ranjangnya. Tapi, Luke memiliki tujuan lain. Membuat Anna terus menderita, adalah tujuan utamanya mengikat Anna dalam pernikahan sialan itu.

JERK HUSBAND (Sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang