Heran deh sama kalian. Giliran di target vote, lamaaaaa beneerrrrr tembusnya. Ehh--giliran aku gk mintain apa2, malah tembus cepet itu 350 vote. Ada apa sih? jujur sama aku. Aku nggak bisa kalian gantungin tauuuu... 🤧🤧🤧
Thankz bnget untuk komennya ya teman 2. Aku ngakak kuntilanak loh. Suer ✌✌✌
Baiklah, part selanjutnya akan adem ayem.. Sepertinyaaaa.... 🤣🤣🤣Oiya, Aku dibuat kaget sama kak @candyqiz. Dapet notif email, aku kira email apaaan. Eh, tak taunya, laporan dia soal vote yang udah 350 lebih. 😴😴😴
Selamat ya. Anda cocok jadi komandan. 🤣🤣🤣
Cuss baca...
***Anna menangis tergugu di taman belakang. Tak mengerti, kenapa perkataan Luke tadi begitu menyakiti hatinya.
Seandainya saja, hatinya tidak se lemah ini, tentu saja dia akan bertahan. Tidak perlu mengeluarkan air mata, yang tetap saja menurut Luke hanya bentuk sandiwara.
Andai saja Anna bisa pergi? Dia pasti akan melakukannya sejak dulu. Tapi, dia sudah terikat perjanjian dengan Luke. Luke pasti akan mengejarnya walaupun sampai ke ujung dunia dan menjebloskannya ke penjara, setelahnya.
Anna juga membenci hatinya yang memaksanya untuk tetap tinggal. Hatinya selalu percaya, jika suatu saat nanti, Luke akan berubah dan menerimanya sebagai seorang istri.
Tapi lihat hasil yang dia dapatkan dari kesabaran dan perjuangannya. Di mata Luke, Posisinya tetap sama. Luke tetaplah menganggapnya wanita berhati iblis yang tidak akan pernah berubah. Apa-apa yang di lakukannya selalu salah. Bahkan Luke menganggap hanya bentuk sandiwara. Tidak percayakah Luke, jika sekarang dia sudah berubah dan apa yang dilakukannya adalah sebuah ketulusan?
“Hiks ... Hiks .... Ibu, aku sudah tidak tahan lagi,” lirih Anna di tengah isakannya yang semakin menjadi-jadi. Ingin dia berhenti menangis, menghapus jejak air matanya dan bersikap seolah semuanya baik-baik saja. Tapi, kenapa? Dirinya menjadi sangat lemah seperti ini sekarang?
“Bibi,”
Suara kecil Davio di sampingnya membuat Anna membuka tangannya yang menutupi wajahnya. Tidak hanya Davio, ada Jasmine juga. Dan sekarang, dia merasa malu karena Davio harus melihat air matanya.
“Hey, Dave. Kenapa di sini? Nanti, Paman marah lagi,” cicit Anna dengan senyuman lebar walaupun suaranya serak akan isakan yang dia tahan.
*****SKIP (BACA VERSI LENGKAPNYA DI GOOGLE PLAY BOOK ATAU DREAME)***
“Janji ya, mau bertahan untuk merubah sikap saudaraku yang keras bagai batu dan menakutkan bagai banteng itu?” tanya Jasmine lagi—memastikan.
Senyumnya juga terbit. Dia juga ingin, Anna menjemput bahagia di akhir cerita. Meskipun semua itu, masih butuh perjuangan, keteguhan hati dan pengorbanan. Tapi Jasmine yakin. Anna pasti akan bisa melewati badai itu dan meraih kebahagiaannya.
Anna mengangguk. Dia tidak mungkin mengecewakan Jasmine yang sudah menaruh harapan besar pada hubungannya dengan Luke. Sebesar apa pun ujiannya nanti, dia akan berusaha untuk terus berjuang dan bertahan di sisi suaminya. Dia pun yakin pada takdir Tuhan. Tuhan pasti akan selalu membantunya berdiri kala dia jatuh dan merasa tidak bisa bangkit lagi.
“Iya. Aku janji. Aku akan terus bertahan,” jawab Anna dengan air mata yang kembali meluruh.
Hanya saja, suatu hari nanti, jika aku sudah tidak bisa bertahan lagi, aku ingin Tuhan mengambil nyawaku saja. Agar aku bebas mencintai suamiku dari atas sana... Batin Anna tanpa bisa dikatakan.
****
Ada yang sdih nggak?
Kok aku sedih sih baca part ini... 😭😭😭
Silakan curahkan perasaan kalian. 🙏🙏🙏
Untuk target love part selanjutnya, serahkan sama kak @candyqiz yang selalu siap sedia laporan. 🤧🤧🤧
Oiya, jangan lupa mampir ke lapaknya kak MemeyMecxa2 ceritanya juga menguras kesabaran
Aku udah buktiin.. 🤧
Da-dahh...
KAMU SEDANG MEMBACA
JERK HUSBAND (Sudah Terbit)
Romance⛔TERSEDIA VERSI CETAK DAN VERSI LENGKAP DI KARYA KARSA⛔ Apa yang kamu rasakan, saat pria yang menikahimu hanya ingin balas dendam? Kisah ini, tentang Annastasia yang harus rela menikahi Luxander, agar bisa terbebas dari hukuman penjara. Tapi, dia t...