Bagian 10 - Menjebak Luke.

6.3K 411 36
                                    

“Anna bagaimana keadaanmu?” tanya Alex yang saat ini duduk di kursi di sebelah ranjang yang di tiduri Anna.

Benar. Orang yang sudah menolong Anna dari kejahatan preman jalanan itu, adalah ayah mertuanya sendiri.  Entah bagaimana ayah mertuanya itu, bisa berada di sana dan menolongnya? Sedangkan Luke? Bahkan sampai saat ini, Luke belum juga  menjemputnya. Dasar suami brengsek! Anna yakin. Luke pasti sedang bersenang-senang dengan wanita jalang bernama Selena itu di rumahnya, tanpa peduli tragedi apa yang menimpanya karena Luke tinggalkan di jalanan. Sialan!

Anna meringis pelan. Wajahnya juga terasa ngilu. Bahkan sudut bibirnya terasa nyeri. Preman-preman jalanan itu, benar-benar berniat menghancurkan dirinya. “Aku baik Paman. Terima kasih banyak sudah menyelamatkan hidupku.”

Alex tersenyum tipis. “Sama-sama Nak. Oiya, kakimu belum boleh di gerakkan. Tulangnya sedikit retak dan sendinya bergeser.”

Anna mengangguk. Dia melihat pergelangan kakinya  memang di lilit perban, lengkap dengan memar membiru di sekelilingnya.

“Bagaimana Paman bisa ada di sana?” tanya Anna—penasaran.

Alex tersenyum kilas. “Aku mengikuti kalian. Aku tau, ada yang tidak beres dalam pernikahan kalian, saat Luke menyeretmu pulang.”

“Semuanya baik-baik saja kok, Paman.”

“Jangan membohongiku Anna. Mana ada, pasangan suami istri yang harmonis seperti ini? Seorang suami meninggalkan istrinya di jalanan, begitu? Tidak ada Anna.”

Anna menundukkan kepalanya. Alex bukanlah seseorang yang bisa dia bohongi. The King Of Paris itu,  adalah salah seorang dengan pemikiran cerdik sehingga terpilih menjadi penguasa.

“Hubungan kami tidak begitu baik Paman,” cicit Anna.

“Apa Luke, menyakitimu?”

“Tidak. Kami hanya bertengkar semalam.”

Alex mangut-mangut. Sebenarnya, dia bisa membaca raut ketakutan di wajah Anna. Pasti sudah terjadi sesuatu. Apalagi, Luke menikahi Anna hanya karena alasan balas dendam.

“Lalu?” tanya Alex memastikan. Dia ingin tau, se berengsek apa Luke memperlakukan Anna.

Anna tersenyum tipis. “Tidak ada Paman. Aku yang memaksa keluar dari mobil,” bohongnya. Alex tidak boleh tau yang sebenarnya. Ayah mertuanya itu pasti akan bertindak. Dan Luke, Luke pasti akan membunuhnya.

Alex menghela napasnya pelan. Dia tau, Anna berbohong demi menjaga keselamatan Luke dari kemurkaannya. Tapi, di paksa pun Anna tetap tidak akan buka mulut. Jadi, dia akan mencari tau sendiri jawabannya.

“Baiklah Nak. Beristirahatlah. Aku pergi dulu,” pamit Alex sambil bangkit dari duduknya dan merapikan setelan jasnya.

“Umm ... Paman!”

“Iya?”

“Apa ada lagi yang mengetahui kondisiku selain Paman?”

“Hanya Peter. Kau tau ‘kan, Peter yang paling jeli akan semua situasi. Bahkan, peluru yang merenggut nyawa preman-preman tadi malam, berasal dari silent devil miliknya,” jawab Alex lalu keluar dari sana. Meninggalkan Anna yang terpaku dengan sejuta pemikirannya.

Kenapa kau selalu menjelma menjadi malaikat penolongku? Sedangkan kesalahanku padamu sangat banyak. Dengan apa aku harus membalas kebaikanmu, Peter?  Batin Anna sambil menutup wajahnya yang berurai air mata. Dia benar-benar menyesal sudah membuat Peter menderita di masa silam.

***
Luke sudah sampai di kantor. Jika saja, persoalan yang akan dia rundingan dengan Peter tidak penting, maka saat ini dia akan lebih memilih mencari Annastasia yang sudah berani kabur darinya.

JERK HUSBAND (Sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang