Secret Relationship

Chapter 12 : Trouble?

Sudah sebelas bulan telah berlalu sejak Ruby bersekolah di Legends Highschool. Selama itu lah hubungan mereka belum terbongkar.  Akhir-akhir ini dia disibukkan oleh belajar untuk ujian kenaikan kelas, dan latihan untuk tampil di lomba tahunan Legends Highchool.

Legends Highschool memiliki tradisi setiap tahun, yaitu acara sebelum ujian kenaikan kelas. Di acara itu lah seluruh eskul harus berpartisipasi baik itu lomba maupun tampil di panggung yang berada di aula.

Ia dipilih menjadi peran antagonis di drama Cinderella, yaitu peran kakak tiri Cinderella. Dan pemeran utama diperankan oleh Layla. Eskul direncanakan akan bubar, karena ketua mereka dan wakilnya, Zilong dan Freya, akan lulus tahun ini. Oleh karena itu untuk terakhir kalinya, mereka ingin tampil dipanggung untuk kenang-kenangan.

Granger pacarnya itupun selalu disibukkan oleh kegiatan basketnya karena mereka akan ikut lomba antar sekolah.

Saat ini Ruby sedang latihan teater bersama teman-temannya, ia duduk karena merasa lelah dan haus, Layla pun datang membawa dua botol air mineral dingin ditangannya, lalu memberi satu botol pada Ruby, dan satu untuknya. Ruby pun langsung meminum air itu dengan cepat karena merasa haus.

"Thanks Lay."

"No prob."

"Tinggal berapa hari lagi kita tampil ya Lay?"

"Seminggu lebih sih dari sekarang."

"Udah gak lama lagi ya."

"Sumpah aku capek banget jadi Cinderella, masa aku ditindas terus. Mana pangerannya Clint lagi, ugh keselll."

"Habis kamu cocok sih jadi Cinderella, Clint juga cocok jadi pangeran kamu." Ruby terkekeh.

"Oh iya aku baru inget, Kak Zilong!!" panggil Layla pada Zilong yang lagi sibuk mendiskusikan tentang drama mereka dengan Freya.

"Kenapa Lay?" tanyanya.

"Nanti bakalan ada adegan kiss scene nya gak?! Masa aku sama Clint, aku ga mauu!!"

"Neng Layla jahad deh, bilang aja Neng Layla mau kan?" sahut Clint.

"Dih najong!"

"Ada kok." jawab Zilong.

"Eh, beneran?! Ih aku gak mau!!"

"Ya tapi kan gak kena Layla, cuman deketin muka aja."

"Fyuhh...untung aja, awas lo kalo cari kesempatan cium-cium gue!" ucap Layla menunjuk Clint. Clint yang ditunjuk pun hanya tersenyum membuat Layla ngeri.

"Tinggal seminggu kita tampil, semua semangat ya! Kita pasti bisa." semangat Freya sambil merangkul Zilong dan Layla disampingnya. Layla pun merangkul Ruby, dan Zilong merangkul Clint, dan diikuti anak-anak teater lainnya.

"SEMANGAT!!"

***

Ruby pun telah selesai dengan kegiatan teaternya, ia sekarang berada dirumah. Karena hari ini dia tidak bekerja, ia pun berniat belajar untuk ujiannya. Saat ia hendak belajar, terdengar suara ketukan didepan pintu rumahnya.

"Mungkin Granger."

Ia pun langsung membuka pintu depannya, ternyata bukan Granger. Melainkan seorang pria yang mengenakan setelan jas yang rapi sambil membawa berkas ditangannya.

"Ini benar kediaman Redhood?" tanya pria itu.

"Ya benar, anda siapa ya?" Ruby berbalik bertanya.

"Saya dari bank, ingin menagih hutang almarhum Tuan Airu Redhood yang sebesar dua ratus juta bp." Ruby yang mendengarnya pun terkejut. Hutang? Sebesar dua ratus juta bp? Kenapa ayahnya tidak pernah bilang kepadanya?