Chapter 15 : Trouble? (2)

251 19 11
                                    

Kosong.

Ternyata ia terlambat.

Granger mengusap wajahnya frustasi.
Pasti gadis itu kecewa. Ia langsung berlari menuju keruang latihan teater. Mungkin gadis itu masih disana.

Sesampainya disana, anak-anak teater heran, apa yang dilakukan Granger disini dan mengapa pria itu terlihat ngos-ngosan. "Ruby nya ada?"

Layla yang hendak pulang pun kini tepat berada di depan laki-laki itu. Ia gugup, karena idola disekolahnya tepat berada dihadapannya. "A-anu em, Ruby udah pulang daritadi kak."

"Oh oke, thanks." Granger pun pergi begitu saja. Ia langsung menuju ke tempat parkiran. Menyalakan motornya, dan pergi menuju rumah Ruby.

Sesampainya dirumah Ruby, Granger langsung mengetuk pintu rumah Ruby dengan tidak santai. Akhirnya setelah beberapa menit Ruby pun membukakan pintu.

"Ada apa?" tanyanya dingin.

"Maaf." sesal Granger.

"Gapapa, udah sekarang mending kamu pulang, aku sibuk." Ruby hendak menutup pintu, tapi langsung ditahan Granger.

"Hey, aku bener-bener minta maaf sama kamu. Bukannya aku gak mau dateng, tapi aku gak sempet Ruby."

"Iya, gapapa."

Granger kesal. "Daritadi kamu bilang gapapa-gapapa mulu, bukan itu jawaban yang pengen aku denger dari kamu!"

"Ya terus kamu mau aku bilang apa?! Bilang kalo 'aku marah sama kamu', terus bilang 'aku mau kamu liat penampilan aku', gitu?!" teriak Ruby. Entah kenapa dia bisa sekesal itu, karena dia bukan tipe orang yang cepat marah.

"Bisa gak gausah teriak-teriak, aku ini capek. Aku habis menangin lomba buat sekolah, juga buat nyenengin kamu, bahkan aku udah minta maaf sama kamu. Kamu bukannya malah ngucapin selamat atau maafin aku, malah teriak-teriak kayak begini!" Emosi Granger memuncak.

Ruby tambah kesal, bukankah ia sudah bilang 'gapapa' tadi, kenapa laki-laki ini malah marah? Walaupun ia sebenarnya memang agak kesal karena Granger tidak datang.

"Kok kamu yang malah marah sih?! Aku udah bilang kan tadi 'gapapa'. Kamu kira kamu doang yang capek?! Aku juga capek, capek habis dari tampil, dan capek ngomong sama kamu yang marah-marah gak jelas kek gini! Udah mending kamu pulang, daripada kamu bikin aku pusing!" Ruby pun menutup pintu rumah nya dengan keras. Granger pun hanya diam.

Tetapi gadis itu membukanya pintunya lagi. "Oh, saya lupa. Selamat atas kemenangannya." ucap Ruby sarkastis lalu menutup kembali pintu rumah nya dengan keras.

"Ruby! Ruby!!"

***

Hari ini adalah hari dibubarkannya teater. Para anak teater kini berkumpul diruang latihan.

"Jadi, seperti yang udah kakak bilang, habis dari kita tampil, kakak bakal bubarin teater." ucap Zilong.

"Gak kerasa yah, ternyata kita udah mau naik kelas aja." ujar Angela.

"Bakal kangen ama adek-adek kelas kakak!!" sahut Rafaela, kakak kelas yang sekelas sama Freya dan Zilong.

"Iya nih, bakal kangen sama kakak-kakak teater!" balas Ruby.

"Mana bentar lagi ujian, males bat dah gue!" ucap Chou.

"Semoga aja nanti kelas dua, sekelas ama neng Layla lagi." ujar Clint.

Secret RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang