Lesley mulai jenuh dan mengantuk karena terlalu lama menunggu Alucard, Miya, Granger, dan Ruby yang entah kemana.
Gusion yang sedari tadi menatap gadis itu pun kini berkata. "Kita cari mereka yuk? Udah malem, aku juga ngantuk."
Lesley pun mengangguk, kini mereka pun berjalan dan mencari keempat manusia itu.
Setelah beberapa meter berjalan, Lesley melihat ada dua orang didepan sana agak jauh, yang satu berambut hitam dan satu lagi berambut kuning.
'Itu pasti Ruby.' batinnya.
Lesley menyenggol lengan Gusion disampingnya. "Hoi, itu mereka, yuk samperin."
"Mana?" tanya Gusion.
"Tuh didepan sana." tunjuk Lesley.
"Oh, ayok lah kita samperin."
Lesley mengangguk, kemudian mereka menghampiri kedua pasangan tersebut.
***
"Hei, lebih baik kita akhiri aja semua ini."
Mengakhiri? Apa maksudnya? Apa laki-laki itu minta putus? Ah, pasti itu.
Mungkin laki-laki itu bosan terhadapnya, karena ia hanyalah gadis yang biasa-biasa saja."Oke, kalo itu mau kamu." jawab Ruby.
Granger tersenyum. "Mulai sekarang kamu gak usah--"
"Kamu pasti bosen kan sama aku? Aku gak bakal gangguin kamu lagi, aku gak bakal muncul dihadapan kamu lagi, aku usahain untuk gak repotin kamu lagi, kalo kamu kayak gini pasti--"
Granger kini bingung dengan ucapan gadis dihadapannya. Gadis itu berbicara dengan cepat, nadanya bergetar kepalanya menunduk.
Ia memegang bahu Ruby. "Kamu ngomong apa sih?"
"--kamu minta putus kan?!" Ruby mendongak menatap Granger. Air mata kini menumpuk dipelupuk matanya.
Sejak kapan dia menjadi drama seperti ini? Tapi, mendengar laki-laki itu ingin berpisah dengannya, membuat air matanya tak bisa ia tahan.
"Pfft," Granger rasanya ingin tertawa sekarang. Ternyata gadis dihadapannya ini salah mengartikan perkataannya.
Laki-laki ini tertawa? Apa yang ditertawakan nya? Ruby bingung.
"Apa?" tanyanya bingung.
"Aku gak minta putus." jawabnya.
'Gak minta putus? Terus tadi minta akhiri apa dong?' batin Ruby.
"Aku minta kita akhiri kecanggungan di antara kita. Aku tahu kita agak canggung belakangan ini. Jadi aku minta kita akhirin aja." ucap Granger tersenyum tipis sambil menangkup pipi Ruby dan menghapus air mata gadis itu dengan ibu jarinya.
Astaga ternyata itu maksudnya. Jadi buat apa ia hampir menangis tadi? Dirinya sekarang sangat malu.
"Kalo kayak gitu harusnya kamu bilang dari awal!"
"Ya kamu nyimpulin sendiri."
Ruby pun tertawa, menertawakan kejadian barusan. Bahkan Granger pun ikut tertawa ringan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Relationship
Fiksi PenggemarMenceritakan tentang hubungan rahasia antara Ruby dan Granger. Bagaimanakah kisah mereka? Akankah hubungan mereka terbongkar? Dan juga cerita ini menceritakan tentang hubungan teman-teman dari Ruby dan Granger, yaitu Gusion, Lesley, Alucard, Miya d...