Chapter 14 : Late.

252 20 7
                                    

Sudah tiga hari sejak kejadian tak terlupakan itu. Sejak hari itu, Lesley keseringan melamun sehingga Ruby yang disebelahnya saat ini sedang memanggil nya pun tidak ia dengar.

"Ley..."

"Lesley..."

"LESLEY VANCE!" teriak Ruby membuat telinga Lesley berdengung.

"Biasa aja dong By!" kesalnya.

"Kamu sih dipanggil gak nyahut-nyahut, kamu kenapa ngelamun?"

"Gapapa, cuman kepikiran sama adek aku aja dirumah sendirian." bohongnya.

Ruby menaikkan alisnya sebelaah. "Emang adek kamu gak sekolah?"

"Gak, dia lagi males sekolah." jawab Lesley asal.

Sementara itu....

"A-achooo!! Siapa sih yang lagi ngomongin gue?" Harley mengusap hidung nya yang gatal.

Oke balik ke Lesley dan Ruby.

"Jadi, Kak Gusion masih godain kamu?" goda Ruby.

Lesley terdiam, dipikir-pikir akhir-akhir ini ia jarang melihat cowok berambut coklat itu. Entah bagaimana Lesley akan mengahadapi cowok itu nanti.

"Ley," Ruby melambaikan tangannya di depan wajah Lesley. Tapi cewek itu seakan tidak melihatnya. "Tuh kan ngelamun lagi, kamu kenapa sih?"

Lesley masih diam. "Ley kamu kenapa sih? Ayo cerita sama aku." ucap Ruby.

"S-sebenernya By, aku mau cerita sama kamu, tapi ragu."

"Gausah ragu-ragu kalo sama aku Ley, udah kamu cerita aja, ada apa?"

"Ehm... Aku sama Gusion...." Lesley menjeda kalimatnya.

"Kamu sama Kak Gusion kenapa?" tanya Ruby gemas.

"Kami...tunangan. Aku dijodohin sama dia."

Ruby cengo, mencoba memproses perkataan sahabatnya satu ini. "SERIUS?" tanya nya tak percaya.

"Serius, By."

"Gil--maksudku, emang sekarang masih jaman ya jodoh-jodohan?" tanya Ruby. Lesley hanya menggeleng.

"Itu, gimana ceritanya kamu bisa sampe dijodohin kek gitu?"

"Hah...," Lesley menghela nafas. "Kata mama aku biar memperkuat tali perikatan bangsawan gitu, terus biar Tuan Paxley tuh mau menjalin bisnis sama papa aku."

"Terus sekolah kamu gimana?"

"Cuma tunangan By, bukan nikah."

"I-iya juga sih, tapi kan ujung-ujungnya pasti nikah kan?,"

"Emang kamu suka sama Kak Gusion?" lanjutnya.

Lesley hanya diam, dari kejauhan ada cowok berambut coklat memanggil Ruby dan mendekati mereka berdua.

"Hoi Ruby!" panggilnya.

"Eh Kak Gusion," jawab Ruby. "Panjang umur nih." lanjutnya dalam hati.

"Ley, aku mau ngomong sama kamu, tapi gak disini." ucap Gusion.

"Mau ngomong apa? Disini aja bisa kan?" jawab Lesley sarkatis.

Ruby merasa tidak enak, jadi ia berniat pergi. Tidak ingin menganggu kedua orang ini. Kebetulan juga habis ini ia ada latihan teater.

"A-aku pergi dulu ya kak, Ley. Ada latihan teater soalnya. Dah!" Ruby langsung ngicir meninggalkan kedua manusia ini.

"Ley...,"

"Cepetan, lo mau ngomong apa?"

"Ley, aku tau kamu gak setuju tentang pertunangan ini, tapi itu udah jadi keputusan papa aku sama papa kamu Ley."

Secret RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang